[✓] [B2] Strategy to Capture that Scum Gong

Chapter 187 (1)

The Patriarch's Kitten (12) - Arus Bawah Emosi

*****

Semuanya tampak tidak fokus. Untuk sesaat, dia tampak kehilangan kendali atas tubuhnya. Kesadarannya berangsur-angsur menjauh dan kakinya menjadi lunak di bawahnya saat dia jatuh ke tanah.

Liang Chengshan melingkarkan lengannya di bahu Xie He. Dia segera merasakan ada yang salah dengan Xie He. Dia segera melingkarkan lengannya di pinggang Xie He agar dia tidak jatuh ke tanah. Dia melihat ke bawah dan memperhatikan bahwa mata Xie He telah mengendur, dan wajahnya menjadi pucat. Ada lapisan tipis keringat di dahi Xie He, dan dia tampak seperti terjebak dalam halusinasi yang menyakitkan.

Ekspresi Liang Chengshan berubah secara dramatis. Dia melemparkan payung dari tangannya dan menarik Xie He ke dalam gendongan pengantin. Dia bergegas ke mobil dan kemudian menginstruksikan pengemudi untuk langsung menuju rumah sakit!

Sepanjang perjalanan, dia memeluk Xie He dengan erat. Dia membelai tubuh orang lain dan mencium keningnya, mencoba meringankan rasa sakit Xie He. Tapi kali ini, Xie He tidak bangun. Mata Xie He masih tertutup rapat dan bulu matanya bergetar. Dia mengeluarkan erangan kesakitan yang tenang.

Ini adalah pertama kalinya... pelukannya tidak mampu menenangkan Xie He.

Kekhawatiran mendalam muncul di mata Liang Chengshan. Dia berpikir bahwa dia memiliki kendali yang cukup atas segalanya, bahwa dia dapat memastikan bahwa Xie He akan pulih... tetapi hal-hal tak terduga telah berulang kali terjadi pada Xie He. Situasi yang lain terus memburuk. Itu telah mencapai titik di mana bahkan dia merasa seperti dia tidak siap.

Jumlah kerusakan yang dia timbulkan pada orang lain sudah jauh melampaui prediksinya. Selain itu, segala sesuatunya menuju ke arah yang lebih buruk.

Xie He merasa jiwanya telah diseret kembali ke ruangan gelap itu. Dia tidak bisa bergerak, dia tidak bisa tidur. Rasa sakit dan kesepian yang tak berujung menyiksanya, menghancurkan tekadnya. Itu telah menghancurkan ingatannya menjadi berkeping-keping... Tapi sepertinya ada sesuatu dalam ingatannya yang terfragmentasi yang memanggilnya dengan intens...

Apa itu... apa itu...? Apakah dia melupakan sesuatu yang sangat penting?

Xie He bertarung seolah hidupnya bergantung padanya. Dia ingin meninggalkan ruang tanpa harapan ini. Dia tidak peduli dengan apa yang dia lupakan. Dia hanya ingin bersama Liang Chengshan-itu sudah cukup. Kekasihnya bisa mengakhiri rasa sakitnya. Dia tidak perlu merasa tidak enak badan lagi....

Dia tidak akan pernah kembali ke tempat gelap itu. Dia tidak ingin mengingat masa lalu yang mengerikan. Dia tidak ingin tahu dosa apa yang telah dia lakukan.

Dia merasa semuanya baik-baik saja seperti sekarang. Ini yang dia inginkan...

Tapi tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa pergi. Dia tenggelam dalam rasa sakit dan ketakutan. Sebuah suara terus bertanya kepadanya, "Bagaimana kamu bisa lupa? Bagaimana kamu bisa lupa?!"

Bagaimana kamu bisa jatuh cinta dengan orang yang paling kamu benci?!

Pada saat ini, semuanya seperti hilang. Kebencian yang mengakar tertanam di jiwanya mulai menggeliat dengan sekuat tenaga. Itu ingin merembes keluar dari segel. Ia ingin menghancurkan ikatannya. Itu ingin mengendalikan hatinya sekali lagi.