9 (Bahagia)

825 35 4
                                    

"Happy birthday Sayang"
"Walaupun udah telat beberapa bulan"
Hingga tidak lama setelah itu tanpa di sadari air mata keluar membasahi wajah Ayu...
"Kok malah nangis sih, kan jadi hilang cantiknya"
"Makasih" Ucap Ayu dan berlari kearah Ivan lalu mengecup pipi Ivan, yang membuat Ivan terkejut.
Tidak dapat di pungkiri bahwa Ayu maupun Ivan sedang bahagia saat ini, bagaimana tidak setelah berbulan-bulan lamanya mereka tidak berkomunikasi, akhirnya mereka bertemu dengan banyak kejutan yang telah Ivan siap kan untuk Ayu...

"Jadi tadi kamu pura - pura pingsan?" Tanya Ayu pada Ivan,,
"Iya dong, maaf yah udah bikin panik" Jawab Ivan dengan cengiran.
"Kebiasaan bikin orang panik, untung sayang"
"Sabar yah, kalau menghadapi aku"
"Iya aku orangnya sabar kok, orang kamu gak ada kabar berbulan - bulan aja aku masih nunggu."
"Ya maaf,, di sana sibuk banget gak sempat megang Ponsel segala."
"Ya kan sesibuk - sibuknya kamu paling gak kasih kabar kek"
"Iya ah,, bawel banget sih" Ucap Ivan sambil memegang kedua pipi Ayu.

Ilustrasi Ivan megang pipi Ayu😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi Ivan megang pipi Ayu😆

"Dari pada kita berdiri kaya gini terus, lebih baik kita ke depan itu ibu sama ayah udah nunggu" Ucap Ivan lagi.
"Hah Ayah sama Ibu ada? Bukannya tadi mereka ada di HUT anniversary Cafe,, kok bisa"
"Siapa dulu dong yang atur semuanya, Ivan gitu loh...
Pokoknya kamu tinggal duduk manis, tau - tau semua udah siap aja."


Pasang surutnya hubungan sudah mereka lalui. Ivan maupun Ayu tak menyangka bahwa hubungan yang selama ini mereka berdua jalin akan membawa mereka ke jenjang yang lebih serius,tinggal hitungan menit keduanya akan sah menjadi sepasang suami istri secara adat,agama dan negara. Sungguh penantian panjang yang membuahkan hasil memuaskan. Suka duka yang mereka lalui terbayarkan oleh sebuah kebahagiaan yang di nanti - nantikan.
Tidak dapat di pungkiri bahwa keduanya merasa sangat amat bahagia. Siapa sih yang tidak bahagia jika orang yang kita sayang akan menjadi pasangan seumur hidup kita, pasti semuanya akan merasa bahagia.


Kini keduanya sudah sah menjadi suami istri setelah mengucapkan janji suci pernikahan, dengan tangis bahagia membasahi pipi keduanya dan tidak lupa juga orang - orang terdekat mereka yang turut berbahagia untuk keduanya.
"Sayang makasih yah,, udah mau nerima aku jadi suami kamu, aku janji bakal buat kamu lebih bahagia lagi dan yang pasti aku bakal berusaha menjadi suami yang baik buat kamu" Ucap Ivan menatap intens Ayu.
Sedangkan Ayu yang di tatap seperti itu terdiam karna dia tau bahwa Ivan benar - benar tulus mencintai dan menyayanginya. "Aku sangat beruntung mendapatkan kamu Mas. Aku juga janji aku bakal jadi istri yang baik buat kamu, suka mau pun duka kita lalui bersama" Ucap Ayu dan langsung memeluk Ivan....
"Entar malam siap - siap yah" Bisik Ivan di telinga Ayu...
"Siap - siap apa?" Jawab Ayu
"Debay" Jawab Ivan lagi tepat di telinga Ayu

Tamat...

Akhirnya tamat😅
Maaf yah kalau endingnya tidak sesuai ekspetasi kalian, soalnya aku udah gak ada ide lagi, alias buntu😌
Maaf juga kalau part ini terlalu pendek
(Cuma 490+ kata)
Pokoknya makasih udah mau baca cerita aku yang benar-benar gak jelas ini, jujur cerita ini sebenarnya melenceng dari konsep atau kerangka awal ceritanya, maklumin ya guys aku juga manusia biasa yang bisa membuat kesalahan.
Yaudah itu aja byeee sampai jumpa di cerita selanjutnya...

Note :
Saya akan buat cerita lagi tapi konsepnya di luar zona nyaman saya biasanya pada saat buat cerita..
Jadi ceritanya tu menceritakan tentang seorang lelaki berwajah datar (tanpa ekspresi) yang di kagumi namun di takuti juga, karna setiap orang khususnya wanita yang pernah berhubungan dengannya, selalu di temukan tidak bernyawa,, ya kurang lebih begitu sih gambaran awalnya...

Makasih Guys😘

Penantian PanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang