#6

4K 406 36
                                    

Kesya melihat wajah lelaki yang tampan dengan kulit putih seputih susu. mata yang tajam berwarna hijau. hidung yang mancung seperti prosotan tk dan jangan lupakan bibir yang tipis dan menggoda.

"Ihh kamu ganteng bangett kayak Zayn malik" pekiknya
"Nama nya siapa kembaran Abang Zayn??" tanya kesya polos

'geli sendiri gua ngomongnya' batin Kesya geli

"aku Stefan abraham" jawabnya dingin dengan terselip sedikit lembut

Kesya terkejut karena di depannya ialah antagonis pria yang sifatnya paling kejam di novel ini.

"Hai aku esya anak yang paling cantik,rajin menabung,dan tidak sombong" ujar kesya ceria

"kamu imut banget sih" ujar raden gemas melihat pipinya yang seperti bakpao

"Ihhh aku itu seksi. bukan imut" kesal kesya

Semua terbengong melihat kenarsisan Kesya

"Kok maksa, padahal nggak ada seksi-seksi nya tuhh" ejek Raden lagi

"Ihhh Esya itu seksi, body goals gini gk rata kayak kamuuu"

"T- tapi aku lakikkk"

"Pokoknya cewek slalu benar,ingat itu"

"Emang kenapa gk suka dibilang imut.?." Bingungnya

"Pokoknya Esya gak suka dibilang imut,Esya sukanya seksi"

Semua nya pun hanya bisa tertawa melihat tingkah nya terutama stefan

Teman satu geng dan musuhnya yang mendengar tawa dari stefan pun terkaget. karena mereka mengenal Stefan sebagai pribadi yang dingin dan datar,bahkan untuk berdekatan dengan wanita dia sangat risih. namun ini apa? Stefan bisa tertawa karena seorang gadis yang baru ia kenali

"Kamu ganteng deh,Esya suka" puji kesya

Blussss

Pipi stefan memerah karena mendengar ucapan kesya. Memang dia sering mendengar perkataan itu dan dia tidak bereaksi apa apa. Namun entah kenapa dengan kesya dia bisa salting. Bahkan ketika bunda nya sendiri yang memujinya dia tidak ber reaksi apa apa. Entah apa pelet yang di gunakan oleh kesya

'satu pion ditanganku' batinnya senang

'Nih bocil pake pelet apaan dah' Batin mereka semua, tak dipungkiri mereka juga terpesona dengan kecantikan kesya

"Kenapa wajah kamu memerah?" Tanya kesya polos
"Wajah aku gakpapa esya" alasan stefan

'Asuu. Bisa bisa nya si stefan ngelak, Kaga nyadar apa tuh muka udah merah' batin mereka semua termasuk kesya.

"Lah itu kenapa muka kamu memerah. Kamu sakit ya?" Tanya esya polos "Aku tidak sakit Baby" ujar stefan sabar
"Lalu kenapa muka mu memerah?" Tanyanya lagi penasaran

"Ehemm,jadi Esya kok bisa sampai disini??" Alih nya
"Esya tadi jalan-jalan ehh gk sadar sampai sini"

"Kalau kalian ngapain disini??"
"Tadi kita tawu..." Ujar bima yang langsung terpotong
"Jalan- jalan juga" sela stefan cepat dengan menatap tajam bima

"Btw,Esya pengen kenalan sama kalian juga" pekik Kesya semangat dengan menunjuk semua nya

"Gak" ucap stefan dingin.
"Ehh ini bos posesif amat padahal belum jadian,kita juga pengen kenalan tau" ujar Samuel dan langsung dibalas tatapan tajam oleh sang empu

"Ihh Efan gak boleh melotot gitu,jadinya serem tau gakk"

"Yaudah tp kalian jangan dekat-dekat" ujar stefan terpaksa

"Semua anggota bubar, pulang ke markas kecuali inti" ujar stefan tegas

"Lalu Lo.. kita lanjutkan besok aja" lanjut Stefan dengan tatapan tajam

"Oke,tapi.. "
"Gua juga pengin kenalan sama gadis ini juga " lanjut ketua Scorpio menyeringai

"Pergi Bangs..."

"Efan gk boleh gitu,Esya juga pengin kenalan sama dia" balas Kesya mengerucutkan bibir

"Hmm" pasrah Stefan

"Jadi perkenalkan namaku gio dergantara"

'anjir, ternyata ini tokoh utama. Woyyy ucup lo kok kagak bilang- bilang sih' batin Kesya

"maaf tuan,saya pun tidak menyadari nya"

'ih Lo jadi sistem gak guna banget anjir!!!. berarti disini juga ada abang Kesya dong' batin Kesya kaget

"Sepertinya tidak ada tuan"

'emang kenapa cup.?.' batinnya bingung

"Saya tidak tahu tuan"

Gio yang melihat Kesya terbengong pun menepuk bahunya pelan

"Iya apa apa"

"Jadi perkenalkan namaku gio dergantara" ulang gio

" Ohh iya, nama ku Esya" jawab Kesya dengan senyumnya yang tulus

"Ehh ganti kita dong dari tadi ngantri" ucap Asep

"Iya ayo sekarang para babu silahkan perkenalan" ujar Kesya terkekeh

Semua yang melihatnya hanya bisa pasrah melihat tingkahnya yang menjadi jadi

"Kenalin aku revan."

'Aku rey"

"Aku Dito"

"Vito "

"Samuel"

Dll

(nanti yang perkenalan aku revisi ya, soalnya ini update buru2 karena vote sebelum nya udh 50)

Kesya menatap mereka 1 per 1 dengan senyum manis nya...

"Aku tidak perlu nyebut nama lagi kan.!"

Mereka mengangguk secara bersamaan...

"Ehh bang. Esya pulang dulu ya" pamit kesya

"Abang anter" Ucap Mereka serempak

"Enggak Abang. Lagi pula rumah esya Deket dari sini" tolak nya

"Esya Sayang. Pokok nya Abang bakalan anterin kamu" ucap stefan lembut

"Yaudah kalau begitu.esya ngambek dan gk mau ketemu sama abang lagi" ujar kesya kesal

Mereka yang mendengar ucapan kesya pun di buat ketar ketir
"jangan sampe nih gadis imut ngambek sama gue" Batin mereka semua

"Huff yaudah" pasrah mereka
"Tapi hati-hati ya" lanjut Stefan

"Asiapp Abang" ujar Kesya dengan tangan menghormat

Lalu kesya pergi dan...

Berbalik lagi ke tempat merekamasih kumpul

"Ada apa Esya. Apa ada yang ketinggalan.?. Tanya gio bingung

"Enggak ada yang ketinggalan bang, Esya cuman lupa minta nomer wa untuk nambah koleksi cogan" ujar Kesya malu

Semua yang mendengar nya hanya mampu terbengong dan tak beberapa lama mereka pun tertawa terbahak-bahak

"Anjingg,ngakakk" tawa Asep
" Esya jangan gitu nanti pak bos marah"lanjut nya

"Jangan apanya bang" tanya Kesya bingung

"Jangan koleksi cogan" jelas bima

"Emang kenapa marah. Padahal cita-cita Esya punya harem hehehe" balas Kesya polos

"Lohh Esya masih kecil gak boleh pacaran ya" ujar gio

"Ehh enak aja,Esya udah besar tauk" balas Kesya kesal

Semua hanya bisa menghela nafas dengan cita-cita esya yang aneh

Jangan lupa vote dan komen ya
Btw kalo typo bilang ya
Soalnya nulisnya ngebut
Dan maaf jarang update soalnya lagi sibuk di dunia real nya

Kesya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang