prolog

494 47 0
                                    


Sudah berbulan-bulan lamanya uchiha [name] berada di markas penjahat yang membunuh ibunya. Dia tidak tau persis kejadian waktu itu, seperti nya mentalnya sangat lemah untuk kejadian waktu itu yang hanya ia ketahui cuma 1 yaitu karena 'hutang.'

Sekarang tangan [name] diikat oleh rantai yang besar,bahkan untuk menggerakkan tangannya pun butuh tenaga yang besar. [name] berada di sebuah kapal yang berisikan 6 orang bersama dirinya,kapal itu singgah di sebuah negeri untuk mengisi persediaan.

Sebenarnya tangan [name] sudah bebas karena ia melepas kasar tangan nya dari rantai itu alhasil rantai itu lepas dan tangan [name] berdarah. Tidak ada rasa sakit yang [name] rasakan mungkin karena tubuhnya sudah mendapatkan luka yang banyak dan sepertinya cukup serius.

Semua orang di situ pergi meninggalkan [name] dengan 1 orang penjaga, [name] memikirkan cara agar dirinya bisa bebas dari pengawasan orang itu lalu ia pergi dengan secepat- cepatnya.

Oke [name] tau apa yang harus ia perbuat, "per-permisi, aku sedang kelaparan dan terakhir kali aku makan sudah seminggu jadi tolong kasih aku makanan" ucap [name] lemah.

"Yang lain belum kembali dari pasar tunggu saja sampai mereka kembali" tegas orang itu.

"Tapi... Di situ ada sebuah apel bolehkah kau memberikan nya padaku?" [name] menunjuk sebuah keranjang dengan dagunya.

Orang itu menoleh ke arah tunjukkan [name] dan benar ada keranjang yang berisikan apel tapi tidak banyak, di situ hanya ada 2 apel jadi orang itu memutuskan untuk mengambilnya.

"Sial" umpat orang itu ternyata keranjang itu sulit sekali di buka padahal biasanya gampang sekali di buka.

[name] dengan pelan pelan berdiri lalu ia mendekati orang itu, ia berdiri pas di belakang orang itu lalu sedetik kemudian ia menendang bagian intim orang itu lalu mendorong nya ke laut dengan segera [name] lari dengan sekuat tenaga.

Sekitar 10 menit ia berlari lalu mulai ada orang yang mengejar nya, [name] berlari dengan linglung tubuh nya sudah terluka apalagi sekarang ia harus berlari dengan sekuat tenaga.

'BRUKK'

[name] menubruk seseorang pria tua yang sedang berjalan, ia mundur lalu membukuk mengucapkan "Gomen'nasai"  lalu segera berlari. Belum ada sedetik ia berlari tiba-tiba tangannya di pegang oleh pria itu.

"Tolong lepaskan aku,aku mohon... Aku tidak mau tertangkap oleh mereka" histeris [name].

"tenanglah,siapa mereka? Apa mereka orang jahat?" Pria itu bertanya dengan lembut.

"Iya, mereka orang jahat mereka... Mereka yang telah membunuh ibuku..."[name]  menangis dengan histeris.

Mereka,para anggota yang menyekap [name]  telah sampai di tempat dia berada, "maaf... Tolong serahkan gadis itu pada saya" [name] menarik-narik tangannya agar terlepas tapi pria itu tetap memegang tangannya dengan erat.

"Maaf sebelumnya,tapi... Kalian ini siapanya gadis ini?" Tanya pria itu sopan.

"Maaf tapi itu bukan urusan anda"orang itu berkata dengan lantang nya,dan salah satu dari mereka mulai menyerang pria itu dengan senjata.

"Yare-yare... Mendokusē" pria itu menyerang dengan kakinya dan tangan kanannya.

(Tangan kirinya menahan tangan [name] agar tidak kabur)

Dalam sekejap pria itu berhasil mengalahkan para orang-orang yang mengejar [name] dengan sekali pukul, dia melihat [name] yang sedang menangis sesenggukan melihat orang-orang yang mengejar nya.

Pria itu berlutut menyamakan tingginya dengan [name] lalu memeluknya,"tenang saja... Mereka sudah kalah jadi jangan menangis lagi" lembut itu yang dirasakan [name] bukan hanya nada bicaranya tetapi juga pelukan nya. Selama ini [name] tidak pernah sekalipun mendapatkan pelukan dari seorang ayah karena ayahnya telah gugur saat dirinya masih di dalam kandungan.

[name] membalas pelukan pria itu lalu pandangan nya mulai menggelap dan akhirnya dirinya pingsan di pelukan pria tua yang dirinya tidak kenal dengan orang tersebut.

Harem In BorutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang