awal

5 2 1
                                    

kring kring

"Sialan!" umpat gadis itu, tampaknya hari ini adalah hari paling sial untuk gadis itu, bagaimana tidak ia terlambat di hari pertamanya masuk sekolah.

"Maharani Aulyandini, hmm namanya kayak baru denger" eja bu Rita selaku guru bk di SMA spanca, guru itu berulang kali melihat name tag yang gadis itu pakai.

"Kamu anak baru ya?" tanya guru tersebut, dan gadis itu menjawab dengan kekehan kecil.

"Ini lagi anak satu yaampun deh kamu hesa!, ibu bingung gimana kasih tau kelakuan kamu ke ayah kamu gimana" ucap guru itu dengan gemas menjewer salah satu kuping anak lelaki itu, ia segera menghela nafas kasar.

"Kalian berdua ikut ibu ke ruang bk"

Mereka berdua pun berjalan dibelakang guru tersebut, sambil berjalan menuju ruang bk gadis itu melihat lingkungan sekolah yang cukup luas, mata gadis itu tercengang saat melihat sebuah kolam renang di dalam sekolah.

"Gak usah norak" gumam Hesa dengan pelan, Hara yang mendengar nya segera mengalihkan pandangannya dan menatap Hesa dengan sangat iba. Tak lama mereka pun sampai di ruang bk dan mereka segera duduk dikursi yang sudah disediakan.

"Kalian berdua kenapa bisa telat? Ini kamu Maharani baru aja masuk sekolah udah telat kedepannya bakal gimana kalau first time masuk sekolah telat?"

"kamu juga Mahesa! kamu itu anak kepala sekolah! seharusnya kamu kasih contohnya yang baik dong sama orang-orang lingkungan sekolah"

Hara hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya, tidak dengan Hesa yang duduk dengan kedua tangan dilipat diatas perutnya.

"Drop out saya aja buk kalau perlu, ini udah kan ngomong nya kalau udah saya mau ke kelas" Ucap Hesa dengan berani, guru itu hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya sambil menatap raut mukanya.

"Kalian berdua masih ibu kasih kesempatan - Ucap guru yang terpotong karna Hesa langsung berdiri dari duduknya itu, guru itu hanya bisa pasrah menghadapi sifat anak itu. Hesa segera keluar dari ruangan yang membuat kupingnya panas itu dan sesegera mungkin untuk masuk kedalam kelasnya.

Hara melihat Hesa yang pergi meninggalkan ruangan tanpa memberikan maaf nya kepada guru melirih tidak suka, Hara pun segera menatap kembali guru itu.

"Biasalah anak kepala sekolah" ucap guru itu sambil tersenyum paksa. "Lain kali kamu jangan dateng terlambat ya Maharani" lanjut guru itu. Hara hanya bisa tersenyum, canggung
untuk menghadapi kondisinya.

"Kamu kelas 11 apa nak?"

"Eum, IPS ³ bu" Jawab Hara dengan percaya diri, guru tersebut hanya menganggukkan kepalanya dan meninggalkan Hara sendirian.

Hara hanya bisa menunggu bu Rita untuk segera kembali lagi ke ruangan yang panas ini. 5 menit kemudian bu Rita datang dengan membawa murid lain, yang bu Rita kenalkan adalah wakil ketua osis di SMA spanca.

"Maharani, kenalin ini Azrin Renaldi dia ini wakil ketua osis yang sangat berbakat, Azrin ini bakal kasih tau kamu tentang lingkungan sekolah spanca"

"Hai Maharani, Azrin" ucap Azrin sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, Hara melihat penampilan Azrin dari bawah sampai atas dan menganggukkan kepalanya kecil lalu menghela nafas panjang.

"Hara" jawab Hara sambil membalas uluran tangan yang diberikan oleh Azrin.

"Yaudah bu, Azrin mau kenalin lingkungan sekolah dulu ke Hara, Azrin pamit dulu ya bu"








HAII, MAAF BANGET YA KALAU GARING HUHUHU [ CRY ], untuk tanda baca lain atau yang lain aku bakal segera koreksi ya sambil belajar juga hehehe.

ini ceritanya mau di next atau engga nih? kalau mau up NEXT nya dong di komen, sama vote juga ya biar makin semangat!

Tapi aku juga bingung guys, masih belum kepikiran siapa visual nya tolong rekomendasiin dong visual nya.

Makasih yang udah baca, tunggu terus yaa

MahesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang