"Yaudah bu, Azrin mau kenalin lingkungan sekolah dulu ke Hara, Azrin pamit dulu ya bu"
Azrin dan Hara segera pergi meninggalkan ruangan tersebut setelah berpamitan kepada bu Rita ya guru itu. Pertama Azrin mengenalkan sebuah laboratorium kimia yang ada di dekat ruang bk.
"Ini namanya laboratorium, biasanya anak MIPA sering kesini kalau ada jadwal kimia" Azrin menatap tajam mata Hara, namun Hara sedang menatap salah satu siswa yang ada di dalam laboratorium tersebut, Azrin pun segera menoleh ke arah laboratorium tersebut.
Ternyata Hara sedang memperhatikan anak kepala sekolah tersebut.
"Itu namanya Mahesa, anak kepala sekolah" ucap Azrin kepada Hara sambil menatap matanya, Hara hanya mengangguk kecil dan masih menoleh kearah Lelaki itu, Merasa ada yang memperhatikan Hesa segera melirik kearah luar.
Hara yang terciduk mulai membuang tatapannya dan segera mengajak Azrin untuk ketempat lainnya. Setelah mereka berdua berkeliling sekolah, akhirnya mereka pergi ke kelas nya masing-masing.
"Ayok nak, perkenalkan dirimu sendiri" ucap guru itu, Hara hanya bisa tersenyum dan menganggukkan kepalanya. setelah melakukan perkenalan, mereka pun kembali melanjutkan pelajaran.
Beberapa jam pelajaran sudah membuat Hara bosan serta jenuh, saat ini adalah jam pelajaran untuk sejarah benar-benar sangat bosan.
"Permisi bu" Ucap Hara sambil mengangkat tangannya, guru itu melihat ke arah Hara.
"Saya mau izin ke toilet boleh bu?", guru itu pun mempersilahkan Hara untuk pergi ke toilet. Hara pastinya sangat ingat letak toilet disekolah barunya ini.
Ia berjalan melewati koridor sekolah, berjalan sambil melihat sebuah taman sekolah yang cukup indah dan Hara mulai tersenyum sedikit karena melihat beberapa bunga yang bermekaran. Akhirnya ia masuk ke dalam toilet yang disekolah nya itu, tapi Hara menjerit kencang karena melihat seseorang.
"ARGHHHHHHHHH!!! LO NGAPAIN DISINI" jerit Hara sambil menutup matanya dengan tangannya sendiri, lelaki itu hanya menatap aneh ke arah Hara.
"Yang ada elu! ngapain lo di toilet cowo? cabul ya? " ucap lelaki itu sambil menatap sinis ke arah Hara. Lelaki itu adalah Hesa. Hara yang mendengar ucapan Hesa langsung membuka mata nya dan balik menatap aneh ke arah Hesa.
"Wait wait, apa lo bilang? cabul? hah? kalo punya mulut itu di jaga ya, ya mana gue tau toilet cewe sebelah sana, lo kan anak kepsek ni ya pasang dong stiker woman sama man" ucap Hara sambil menunjuk arah pintu, Hesa langsung pergi meninggalkan Hara tanpa sepatah kata pun.
"Cewek aneh, siapa dia bisa suruh suruh gua?" Ucap Hesa dalam hati sambil menggelengkan kepala.
"Cihh, anak sekolah gak tau diri, kan dia sekolahin masa iya adab nya kaya gak sekolah. amit amit deh" Hara yang mendumal kecil sambil masuk ke toilet perempuan yang sesungguhnya.
setelah itu Hara pun segera kembali ke kelasnya karna takut ia terlalu tertinggal dengan pelajaran sejarah tersebut. Hara baru saja duduk, namun jam pelajaran sudah usai, kini telah memasuki jam istirahat, jam yang paling ditunggu oleh para murid selain jam pulang sekolah.
Hara segera membereskan beberapa buku yang tergeletak di mejanya itu, sambil ia berkaca dan memperbaiki helaian rambutnya yang cukup berantakan.
" Udah cantik kok har " ucap laki-laki itu.
HAII, MAAF BANGET YA KALAU GARING HUHUHU [ CRY ], untuk tanda baca lain atau yang lain aku bakal segera koreksi ya sambil belajar juga hehehe.
ini ceritanya mau di next atau engga nih? kalau mau up NEXT nya dong di komen, sama vote juga ya biar makin semangat!
Tapi aku juga bingung guys, masih belum kepikiran siapa visual nya tolong rekomendasiin dong visual nya.
Makasih yang udah baca, tunggu terus yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahesa
Teen Fictionapakah kita bisa terus bersama? apakah masalah akan datang memisahkan kita? permasalahan apa yang nanti akan membuat kita berpisah??