semoga kalian enjoy ya baca ini! dan tolong koreksi jika ada kesalahan ya!!
-----------------------------------------------------------------
Rageska dionel cukup tidak asing, ya nama itu terdengar sangat mirip dengan rages bukan?? tapi, dia ini onel. Si ganteng dari kelas IPA 2 yaa parasnya cukup bahkan lebih dari cukup, gayanya yang badboy dan salah satu atlet renang kabupaten yang ada si smanca ini cukup memikat hati para wanita. Dengan tampang dan rayuannya semua wanita bisa ia luluhkan
Argantyo wijaksono si anak bontot kesayangan mami ini cukup membuat anak sarm ini sangat pusing, bagaimana tidak disetiap moment nya selalu membawa mini speaker untuk memutar lagu kesayangannya yang ada di youtube, namun agan ini menjadi matahari sarms, karna ia akan memancarkan sinarnya dikala gelap.
dan salah satu inti sarms yang cukup disegani oleh yang lain yaitu diana cheiwinata, pengurus keuangan sarms yang dijuluki "emak widi atau emak alot" sampai saat ini masih tidak terpecahkan mengapa widi sering dipanggil alot oleh teman teman nya itu
-----------------------------------------------------------------
flashback toKeadaan kantin seketika sunyi saat sarm mulai memasuki kantin. Hara pun menatap sinis kepada salah satu anggota sarm, ya yang ia tatap dengan sinis adalah hesa, si penerus sarm.
"Kenapa si ngeliatin mulu, udah cepet abisin makanan nya" ucap Azrin yang dengan cepat tanggap menangkap situasi Hara. Hara pun segera kembali memfokuskan matanya pada makanan nya itu.
"Lo tau gak zrin, tu orang udah ngatain gue cabul" bisik Hara yang penuh rasa kebencian.
"Yang mana Har?" tanya Azrin dengan nada yang berbisik juga Dan dijawab oleh Hara dengan menggerakkan kepalanya dan bibirnya untuk menunjukkan orangnya. dan lagi lagi tertuju kepada hesa. Azrin pun hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkah Hara yang menurut nya lucu.
Setelah makan, mereka pun menuju sebuah perpustakaan. Sebenarnya yang ingin pergi ke perpustakaan adalah Azrin tapi karna Hara juga penasaran bagaimana kondisi perpustakaan disekolah barunya akhirnya ia mengikuti Azrin untuk pergi ke perpustakaan.
Azrin pergi untuk meminjam buku anatomi manusia, dan Hara hanya menunggu Azrin yang sedang mendata dirinya untuk meminjam buku tersebut. Tak lama waktu istirahat tersisa 8 menit lagi dan mereka segera pergi menuju kelasnya.
Kelas Hara dan Azrin tidak terlalu jauh, hanya terhalang satu kelas saja, Waktu yang masih tersisa mereka pakai untuk saling berbagi cerita."Cita-cita lo jadi apa Har?" tanya Azrin sambil menatap pemandangan lapangan sekolah.
"Gue sih masih gak tau apa cita-cita gue, kalau lo mau jadi apa zrin?"
"Gua pengen jadi dokter, Gua suka manusia soalnya" jawabnya dengan santai dan Azrin melemparkan sebuah pertanyaan kembali
"Kok lo bisa belum tau cita-cita lo saat ini?, pasti punya lah walaupun harapannya kecil"
"Hmm apa ya, itu sih bukan cita-cita gue, tapi itu keinginan gue. gue mau jadi manusia yang tulus karna gak semua orang bisa tulus untuk ngelakuin sesuatu" jawab Hara sambil menghembuskan nafas dengan kasar, Azrin menatap kedua bola mata Hara yang berwarna Hazel tersebut. Sambil tersenyum Azrin memperhatikan proposi wajah Hara yang sempurna, Hara pun menoleh kearah Azrin
"Kenapa lo liatin gue" tanya Hara dengan nada yang ketus, sembari menaikan kedua alisnya
"Lo cantik Har" jawab Azrin yang masih terus menatap kedua bola matanya. Hara hanya menganggukkan kepalanya
"Lo juga cakep kok zrin, lumayan lah buat jadi most wanted ala ala wattpad cuma lo versi good boy nya aja" ucap Hara sambil tersenyum, dan Azrin pun ikut tersenyum.
"Eh har bentar lagi masuk nih, gua cabut dulu ya. Kalo ada sesuatu yang pengen lo tau chat gua aja" ucap Azrin sembari memberikan nomer ponselnya. Tak lama jam istirahat telah berakhir, ada yang segera masuk ke dalam kelas nya, ada yang masih berada di kantin dan masih ada yang berdiri di luar kelas.
"Haloo, kamu anak baru ya" sapa anak itu yang wajahnya yang ikut tersenyum, bahkan matanya juga ikut untuk tersenyum. Hara membalas senyumnya dan menganggukan kepalanya.
"Aku thalia" ucap anak itu sembari menyalurkan tangannya untuk berkenalan, Hara segera menyalurkan tangannya kembali sambil tersenyum.
"Hara"
Mereka pun segera masuk kedalam kelasnya, dan melanjutkan beberapa perbincangan seputar perkenalan. Hara yang duduk di tengah menjadi pusat sorotan teman teman sekelasnya. mereka duduk melingkari Hara dan melemparkan pertanyaan.
"kamu kenapa pindah Hara?"
"Hara kamu tinggal dimana?"
"Hara Hara Hara"
Hara menutup matanya dan mengambil nafas yang panjang, dan ia membuka matanya pelan pelan.
"Okey, gua perkenalkan ulang aja ya" ucap Hara dan suasana seketika hening
"Nama gua Maharani Aulyadini, panggil aja Hara jangan panggil nama lain okey. Gua tinggal di Deniswa dan gua pindah karna orang tua gua, Gua..
perkenalan diri dan perkenalan singkat dari teman temannya berjalan cukup baik. Dan mereka cepat berbaur dengan Hara dan sebaliknya juga sama.
" Eh Har, lo ada first kejadian ga pas masuk sekolah?? " tanya salah satu teman sekelasnya.
"Hmm, gua dateng telat terus gue dikatain cabul sm anak sialan itu"
"Siapa tuh"
"Gak tau, pokoknya najis deh kalo di inget"
"Nanti demen loh Har, hati hati aja" ucap Thalia.
"Eh iya Har, lo mau ikut kita main gak besok? siapa tau lo mau main" ajak Thalia.
"boleh, main dimana? "
"Rencananya kita mau main di. .
Untuk tanda baca, atau letak tulisan dikit dikit aku perbaiki lagi ya, tolong di komen bagian mana aja yang harus aku perbaiki.
dan untuk alur cerita maaf ya kalau cringe atau gak jelas, jangan lupa kasih feedback di instagram @jkyftads_ pai
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahesa
Teen Fictionapakah kita bisa terus bersama? apakah masalah akan datang memisahkan kita? permasalahan apa yang nanti akan membuat kita berpisah??