•
•
•
Pria dengan surai putih keperakan itu melangkah menapaki lantai marmer aula kastil putih dengan sedikit tergesa-gesa. Sang kepala keluarga Raizel melangkah lebar, melintasi pilar-pilar besar lorong, mencari keberadaan putranya. Sesekali ia memandang keluar jendela besar yang menampakkan langit bergemuruh dengan kilatan ganas dan guguran salju yang jatuh menutupi belantara gersang pepohonan mati dan tebing cadas yang tampak mencekam dari kejauhan. Seakan sedang berlomba dengan waktu.
Ia menaiki undakan tangga menuju menara tertinggi kastil putih, yang selalu bercahaya dengan binarnya yang menyilaukan. Ya, kastil putih kediaman keluarga Raizel yang memimpin vampir putih atau White Phantom ibarat satu-satunya cahaya dalam kegelapan Astaroh. Sebab silsilah mereka lah yang membedakan vampire putih dengan makhluk dunia bawah yang lain.
Darah tidak bisa berbohong, wajah porselain, pahatan sempurna dengan surai seputih salju dengan kilau perak serta warna netra aquamarine yang paling lumrah ditemui. Sementara warna netra sapphire yang dalam hanya dianugerahkan untuk keluarga Raizel dengan kemuliaan dalam darah mereka, Yuta dan putranya memilikinya. Keindahan White Phantom yang memiliki binarnya sendiri membuat mereka layaknya bunga dari neraka. Tentu dengan bayangan berbahaya dibaliknya.
Vampir putih selalu menyita perhatian siapapun, terutama bagi vampir hitam. Walaupun sama-sama berwujud iblis terkutuk. Tentu, secara tidak langsung keduannya berseberangan. Ditambah permasalahan lain yang mengharuskan Yuta menghadapi kepala keluarga vampir hitam lain yang tidak sedikit. Masalahnya, semua orang termakan rumor aneh yang tidak jelas bersumber dari mana, berujung membuat reputasi, dan kehormatan nama baik keluarga Raizel direndahkan.
Rumor bahwa putranya, Jaemin Ashryver Raizel memiliki wajah yang buruk.
Lebih buruk dari orc dan ogre Eroan, atau bahkan lebih buruk dari makhluk kegelapan manapun di Astaroh.
Ya, itu semua karena Jaemin tidak pernah muncul di hadapan publik. Pemuda itu lebih suka mengurung dirinya di dalam kastil putih, menghabiskan waktu panjang di menara tertinggi yang menjadi tempat persembunyiannya, bergelung dengan buku-buku kesayangannya daripada mendatangi banquet atau agenda kekaisaran yang lainnya. Kemisteriusannya itu membuat orang-orang mulai berprasangka jika Jaemin adalah makhluk yang paling mengerikan bagi Astaroh sekalipun, sehingga ia malu menampakkan wajahnya, karena berbeda dari paras elok White Phantom lainnya.
Yuta sadar jika semuanya akan semakin memburuk jika ia membiarkan hal ini lebih lama. Lagipula ia tidak suka keluarganya diremehkan. Putranya adalah seorang virenan White Phantom yang sempurna, ia tidak akan tinggal diam.
Yuta segera membuka pintu utama menara, mendapati pemuda dengan pahatan elok melebihi malaikat atau bahkan dewi sekalipun, sedang duduk di kursi santai bersandar pada jendela besar dengan buku dipangkuannya. Iris sapphire itu berbinar, senyum tipis dan raut heran terpatri diwajah cantik Jaemin. Pemuda itu menyibakkan rambut putih keperakan yang menutupi keningnya.
"Astaga, dad?! Ada apa?"
"Kau harus pergi ke banquet kekaisaran sekarang juga! Kau ikut dad dan mom. Tidak ada bantahan, tuan muda Raizel."
"Apa? Tidak! Aku tidak akan keluar dari kastil, dad."
"Kenapa? Selama ini dad selalu membiarkanmu ketika kau menolak untuk muncul didepan umum. Dad paham kau lebih menyukai buku-buku mu itu daripada bertemu orang asing, tapi kau tidak bisa terus seperti ini, Na. Orang-orang mulai membicarakan rumor tentang mu, menganggap kau si aneh yang malu karena wajahmu buruk rupa"
"Dad, aku tidak peduli dengan ucapan orang lain"
"Tapi dad peduli, Na. Kau menyuruh ayah mu ini diam saja sementara mereka dengan lancang menghina putra Yuta Raizel? Apa alasan mu yang sesungguhnya, Na? Dad benar-benar tidak mengerti"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Rose | ft.Akina_Ra
Fanfic🌹🍁 Mawar terkutuk ditengah kegelapan. Kecantikan mematikan ditengah kelamnya dunia bawah. Tentang iblis yang memimpikan kehangatan.