"Udah siap?" tanya Chaka kearah seorang gadis yg sekarang berada dihadapannya
Senyuman Alea melebar melihat pujaan hatinya sedang duduk dimotor menatap kearahnya "Udah sayang,yuk berangkat"
"Pake ini dulu"
Cklek...
Setelah memastikan helm terpasang baik dikepala sang kekasih Chaka dengan lembut menarik tangan Alea untuk memeluk pinggangnya erat.
"Peluk yg erat ntar jatuh"
"Perhatian banget sih?? Makin sayang deh ama kamu,makasih sayangnya Al" ucap gadis itu
*****
Sesampainya dihalaman kampus keduanya menjadi pusat perhatian sebagian mahasiswa disana memandang dengan tatapan ibah dan ada juga yg memandang ngeri.
Chaka bingung kenapa mereka menatap dirinya dan Al aneh,ia menepis semua pikiran negatif agar sang kekasih tidak merasa risih.
Suara helaan nafas terdengar jelas dari mulut kedua pria yg sedang berjalan mendekati Chaka yg sedang melambaikan tangan ke Al saat gadis tersebut masuk kedalam kelasnya.
"Chak lo sa-"
Brian dengan cepat memotong ucapan Kiki yg hendak berbicara cowok berwajah imut itu langsung merangkul Chaka masuk kelas "Yuk gak usah dengerin Kiki ngomel"
Tentu saja Kiki yg mendengar perkatan Brian tersulut emosi "Gue belum ngomong bangsat!!!!" Yg teriakannya mengundang perhatian banyak orang
Chaka menggeleng pelan dan ikut ngakak melihat wajah emosi Kiki. Sepintas ia melirik wajah sahabatnya yg menatap senduh kearahnya seakan tersirat sesuatu didalam sana
*****
"Makan yg banyak Al liat tuh badan kamu kurusan" dengus chaka
Dengan kesal Al menepuk bahu chaka membuat pria itu meringis pelan "Sakit sayang" rengeknya
"Biarin siapa suruh ngatain aku kurus!!!"
"Kan emang bener ucapan aku makanya makan banyak aku gak mau kamu sakit" elusan lembut mendarat dikepala gadis itu
Al manggut2 mendengarkan omelan Chaka padanya yg membuat siapa saja akan gemas padanya. "Gemes banget sih" batinnya
Kedua mata Al beralih pada para mahasiswa yg menatap aneh kearah keduanya. Gadis itu berpikir sejenak apa ada yg salah dengan dirinya?? Atau Chaka mungkin?? Tapi masa bodoh dengan semuanya yg penting hidupnya bahagia.
"Mau sampai kapan sih tuh anak kayak gitu"
"Udah biarin aja namanya cinta yg penting Chaka bahagia nyet"
"Ta-"
Brian menatap tajam Kiki yg berada tepat didepannya mereka berdua memilih duduk terpisah dengan Chaka dengan alasan Brian tidak ingin menganggu Chaka dan Al.
"Pliss jangan mulai ki" datarnya
Mungkin sudah kesekian kalinya Kiki menghela napasnya melihat sahabatnya namun dy harus bagaimana jika semua itu membuat Chaka bahagia?? Memang benar kata Brian selagi sahabatnya bahagia dirinya akan dukung2 aja.