Hello guys , welcome beack to my story , kangen nggak kangen nggak ya kangen lah masa enggak hehehe , secara author nya ini kan ngangenin ヽ('∀`)ノ , nggak nggak becanda , ok selamat membaca semua , enjoy .......
Saat ini Galen sudah sampai di rumah atau lebih tepat nya mansion nya dengan menenteng paperbag kecil yang berisi kotak coffee cake yang ia dan bundanya buat tadi .
Galen menaruh paperbag itu di meja makan yang kebetulan berada di dekat dapur , ia berniat akan memakannya setelah mengganti pakaian nya .
Sepeninggal Galen dari dapur , pintu mansion terbuka dan menampakkan Reynald yang baru saja pulang dari kantor nya , karna merasa haus , ia memilih pergi ke dapur terlebih dahulu untuk mengambil minum , tapi saat melewati meja makan ia melihat sebuah paperbag kecil yang tergeletak di sana , karna penasaran akhirna ia membuka paperbag itu .
Dapat Rey lihat di dalam paperbag itu berisi sebuah kotak yang saat ia buka isinya adalah tiga buah potong coffee cake .
' siapa yang membeli cake ini ? ' batinya bertanya tanya .
' kelihatanya enak , gue makan satu potong kagak papa kalik ya , mungin anak curut itu yang membeli nya ' batin nya yang tergiur dengan cake di tanganya itu , padahal dia adalah tipe orang yang tidak suka dengan makanan - makanan manis seperti cake atau makanan yang mengandung terlalu banyak gula .
Niat nya hanya ingin makan sepotong , tapi entah gimana si bapak malah makan semua cake itu .
" ayah tumben udah pulang jam segeni " tanya Galen yang tiba - tiba saja sudah ada di belakang Reynald.
Reynald mengedikkan bahunya , "suka hati saya lah , kan saya bos nya." jawab Reynald acuh .
Galen mendengus mendengar jawaban dari ayah nya itu , tapi saat ia mengalihkan pandanganya ke arah meja makan , sontak saja ia membelalak kan matanya melihat kotak yang berisikan coffee cake yang di siapkan bundanya tadi sudah terbuka dengan isinya yang sudah tidak ada .
Mata dan wajahnya memerah , dada nya naik turun , lalu ia menatap tajam sang tersangka yang kini tengah sibuk dengan Ipad nya .
" ayah yang ngabisin cake aku?" tanya Galen dengan suara serak nya .
" hmm , kenapa ? " jawab Reynald dengan menatap Galen seraya mengangkat sebelah alis nya .
' ada apa dengan anak ini , bukankah hanya sebuah cake , tinggal beli aja lagi , kalo perlu sama toko nya sekalian ' batin Reynald yang melihat Galen seperti tengah marah karna cake nya ia makan habis .
Galen memejamkan matanya , lalu mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang .
Tak lama kemudian panggilan telpon nya pun terjawab.
" Hallo assalamualaikum , kenapa sayang ? " terdengar suara yang halus nan lembut dari sebrang sana.
" hiks bundaaaa hiks hiks " runtuh sudah pertahnan Galen saat mendengar suara lembut bunda tersayangnya itu .
Reynald mengernyit kan alis nya bingung , siapa orang yang di panggil anak nya ini dengan sebutan bunda , setau nya Galen adalah orang yang sangat susah untuk di dekati apalagi dengan seorang perempuan , apakah itu mantan istri nya ? , tidak tidak itu tidak mungkin , karna Galen sendiri sangat tidak suka dengan orang itu , lalu siapa ? , dan hey kenapa dengang anak itu , ia kira tadi ia tengah menahan amarah nya tapi ternyata ck ck ck , Pikirnya bertanya tanya sekaligus keheranan dengan sifat Galen yang berubah drastis seketika setelah mendengar suara orang di sebrang telepon sana .
" loh , kenapa sayang ? Kok nangis"
" hiks , coffee cake nya hiks di habisin ayah bundaaa hiks " ucap Galen dengan sesenggukan , posisinya sekarang udah nggak berdiri lagi , tapi jongkok sambil ngukir - ngukir jarinya di lantai , persis kayak anak kecil yang habis di marahin orang tuanya , keliatan nelangsa banget sumpah.
Sedangkn Zahra di sebrang sana menggeleng tak percaya seraya terkekeh pelan , ia kira ada masalah apa hingga putranya itu menelpon nya sambil menangis , eh ternyata cuma gara - gara cake doang , sungguh ada - ada aja anak nya ini .
" astaga sayang , bunda kira ada apa , udah tenang ya nggak usah nangis , nanti bunda bikinin lagi yang banyak ya ." ucap Zahra menenangkan.
" hiks bener bun ? " ucap Galen masih dengan sesenggukan .
" iya sayang , udah ya , jangan nangis lagi , anak ganteng nya bunda masak cengeng sih "
" nggak kok , Galen udah nggak nangis "
Zahra tersenyum di sebrang sana , "gitu dong, itu baru anak ganteng nya bunda "
" udah ya , kalo gitu bunda tutup telpon nya , bye sayang assalamualaikum " lanjut nya seraya mematikan panggilan telpon tadi .
" wa'alaikumsalam " jawab Galen setelah sambungan telpon nya di matikan .
Masih dengan mata yang sembab Galen kembali berdiri dari jongkok nya lalu berjalan ke arah meja makan dan duduk berhadapan dengan ayah nya seraya menatap ayah nya itu dengan permusuhan , sungguh ia masih tidak rela cake nya di habiskan oleh ayah nya itu .
Sedangkan yang di tatap juga tengah menatap nya datar .
" siapa ?" tanya Reynald dengan nada datar nya .
" my bunda , why ? " ucap Galen tak kalah datar .
" apakah orang itu ? " tanya Reynal yang mengarah ke mantan istrinya .
Galen yang mengerti siapa yang di maksud ayah nya pun berdecak kesal, " ck , tentu saja bukan ." ucap Galen seraya memberikan ponsel nya ke arah Reynald .
Dapat Reynald lihat walpapper di ponsel itu adalah foto Galen yang tengah mencium pipi seorang perempuan cantik yang akhir - akhir ini selalu menghantui pikiran nya .
" Zahra " ucap Reynal sepontan , ia tidak menyangka orang yang anak nya panggil bunda adalah orang yang ia cintai , ' sungguh kebetulan yang menyenangkan ' batinya ber smirk .
" ayah kenal dengan bunda ? " tanya Galen saat mendengar ayah nya itu menyebut nama bunda nya .
" hmm , she is mine "
" ayah serius ? " tanya Galen dengan menatap serius ke arah ayah nya itu.
" apakah aku terlihat seperti sedang bercanda " ucap reynald dengan wajah poker nya .
" kalau ayah memang serius dengan bunda , itu bagus , tapi kelihatanya kau harus bergerak cepat yah , sebelum bunda ku itu di ambil orang lain ." ucap Galen dengan smirk nya .
Reynald menatap tajam Galen , " tidak akan aku biar kan hal itu terjadi " desisnya tak terima .
Galen beranjak dari duduk nya ,"aku hanya mengingat kan , and good luck yah " ucap nya seraya berjalan menuju kamar nya meninggal kan Reynald yang masih diam di tempat nya .
" she's mine only mine , akan ku singkirkan siapapun yang berani ingin mengambil milikku " ucap Reynald dengan seringai nya , lalu ia beranjak dari duduk nya dan berjalan ke kamar nya.
🌿🌿🌿🌿🌿
Sesuai janji nya kenarin kepada Galen untuk membuatkan anak itu coffee cake lagi , saat ini Zahra tengah berkutat dengan alat alat dapur nya , ia berencana tidak hanya membuat coffee cake saja , tapi juga membuat corn dog , klepon , brownis coklat , dan bolu pandan .
Entah lah hari ini ia merasa hanya ingin menghabiskan waktu nya di rumah saja , entah kenapa ia merasa sangat malas untuk keluar rumah , maka dari itu ia mengisi waktunya di rumah dengan memasak .
Setelah selesai semua masakan nya , ia berniat untuk mandi lalu memakan makanan yang telah ia buat di taman belakang rumah nya seraya bersantai .
Ok next kak , jangan lupa vote and komen nya ya .......
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration becomes the male lead's stepmother
FantasyHallo kak cerita ini REAL dari imajinasi dan pikiran ku sendiri ya , jadi , PLAGIAT JAUH - JAUH . KANAYA OLIVIA STEVANI adalah seorang gadis cantik , lemah lembut , baik , ramah , ceria , kadang agak bar - bar , di umurnya yng sudah 26 thn ini dia...