part27

126 39 32
                                        

Semua yang ada disana langsung mengehentikan aktivitas mereka masing masing dan menoleh ke arah meja Rafatar mendengar hal itu tentu saja Rafatar tidak bisa diam dia bangun dari tempatnya dan mengepalkan kedua tangannya.

Andra yang baru saja datang dengan membawa nampan yang berisikan makanan serta Ibu kantin juga yang membawa nampan berisi minuman terkejut melihat raut wajah Rafatar yang seperti menahan amarah.

"Masih dikantin Raf tahan emosi lo," bisik Aska yang memang berada di sebelah Rafatar.

"Kenapa weh what happend aya naon?" tanya Andra entah pada siapa.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Andra hingga suara Rafatar yang menjawab pertanyaan Andra.

"Cabut," titah Rafatar.

"Cabut kemana Ka," bisik Andra kepada Aska.

"Ikut aja udah nanya mulu ah bawel," kata Aska.

"Hati hati Bang," kata Qila kepada kelima Abangnya itu.

"Siap Lalapo tau kan tugas Lalapo apa?" tanya Daniel sebelum menyusul keempat sahabatnya.

"Siap tau Bang," jawab Aqila.

Setelah mengatakan itu Daniel menyusul keempat sahabatnya.

"Qila mau ngapain emang?" tanya Salwa.

"Biasa Kak," jawab Qila.

"Qila mau ke Perpus dulu,ka Salwa sama yang lainnya ke aula yang ada di lantai tiga ya," ucap Qila.

"Okeh," jawab mereka serempak.

Qila berjalan ke perpus sementara Salwa dkk berjalan ke aula yang berada di lantai tiga.

"PERHATIAN SELURUH KAKAK KAKAK DAN IBU BAPAK GURU YANG BERADA DI KANTIN,KELAS,DAN RUANG GURU UNTUK SEGERA KE AULA YANG BERADA DI LANTAI TIGA DAN UNTUK KAKAK KAKAK YANG MERUPAKAN ANGGOTA TIGER UNTUK SEGERA KE GERBANG UTAMA SMA,SEKIAN TERIMA KASIH," suara Aqila melalui speker sekolah.

Mengapa Qila menyuruh mereka ke aula lantai tiga karena pasti aman dan tentu saja musuh mereka tidak akan berada di lantai satu saja pasti juga mereka akan ke lantai dua.

Setelah itu Qila berjalan cepat menuju aula yang berada di lantai tiga,tetapi saat dijalan Qila menabrak seseorang.

Bruk!

"Kalo jal-," belum sempat melanjutkan ucapanya Qila di buat heran oleh yang menabraknya.

"Loh Bang Nathan kok ada disini sih?" tanya Aqila yang merasa bingung.

"Aduh tar aja Abang jelasinnya intinya Qila cepetan ke lantai tiga sana," ucap Nathan.

"Iyah ini juga Qila mau kesana kok," kata Qila.

Baru saja hendak melangkahkan kaki Qila mendengar ada yang menyebut namanya.

"Weh itu adenya Rafatar weh," ucap seseorang dari belakang.

"Lari La," suruh Frans.

Baru saja ingin lari Qila sudah di hadang oleh tiga orang yang memakai seragam sma.

"Bang Rafa," cicit Qila.

"Eits mau kemana neng," ucap salah satu dari mereka.

Qila hendak melangkah ke arah kiri namun di halang juga.ke kanan pun sama.

Nathan serta yang lainnya fokus menghadapi beberapa orang di depan mereka, mereka tidak menyadari jika Qila masih berada di tengah tengah mereka.

"Weh ada kakak kakak alumni nih kayanya," ucap salah satu dari mereka.

RAFATAR(Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang