𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐈𝐧 𝐓𝐡𝐞 𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 [Ateez]

MITN one

Enjoy it....

Duaarrrr...

Ledakan besar terjadi di sebuah gedung markas mafia kelas menengah diakibatkan oleh bom aktif yang meledak.
Hancur tak berbentuk,seketika gedung berlantai tiga tersebut runtuh,rata dengan tanah.
Kobaran api kian maraknya,si jago merah itu melahap semua benda yang dapat terbakar.
Menghanguskan seluruhnya,bahkan mayat dari anak buah organisasi Hitam itu turut habis bersama api,dipastikan tidak akan ada yang selamat.

"Hahh~melelahkan!."

Ucap seorang pria yang menyandarkan tubuhnya di kursi mobil.
San melepas masker hitam dan topi fedora nya kasar,bisa dilihat rambutnya basah dan lepek oleh keringat,namun itu malah semakin membuatnya terlihat dua kali lebih tampan.
Sebab Wooyoung yang duduk disebelahnya saja merasa terpukau dengan mata berbinar senang.Dasar budak cinta.

'kerja bagus kid'

Ujar sang kapten dari earphone yang terpasang di masing-masing telinga mereka,suara sang kapten tampak senang dan puas dengan kerja mereka barusan.
Hongjoong senang atas kerja keras mereka yang menghancurkan agen mafia licik itu dengan mudahnya.
Tidak memerlukan banyak anggota untuk memusnahkan kelompok mafia payah tersebut,cukup 3 orang turun tangan maka semuanya akan beres.

Malam itu mereka menjalankan misi yang diberikan oleh sang kapten dengan skenario yang sudah disusun secara apik dan rapi.
San dan Wooyoung menaiki mobil hitam yang dikendarai oleh Yunho si pemuda tinggi.
Pria itu tidak ikut masuk kedalam untuk menghabisi para mafia,karena dia hanya bertugas meretas segala sistem keamanan di gedung tersebut agar memudahkan anggota lainnya bekerja.

Serta satu orang lagi yang turut dalam misi sedang duduk dengan tenang disebelah Yunho yang mengemudi.
Sejak keluar dari gedung tadi auranya terasa kurang bersahabat.
Tentu menimbulkan tanda tanya di benak Yunho yang tidak mengetahui ada apa dengan pemuda cantik tersebut.

"Ada apa dengannya?."

Yunho bertanya pada dua orang di kursi penumpang yang sejak tadi sudah bermesraan ria,dasar tidak tahu tempat.
Membuatnya iri saja,ah Yunho jadi merindukan si tiang.
San terkekeh dibelakang sembari memeluk Wooyoung yang nyengir tidak berdosa.

"Dia ngambek,soalnya Yeo tidak dapat mengambil beberapa untuk bonekanya hahaha."

Wooyoung tertawa mengingat kejadian tadi,pasalnya dia langsung menarik Yeosang keluar disaat dia ingin mengambil bola mata anak buah mafia tadi.
Yeosang mendengus sebal dengan wajah merengut.

"Berisik!."

Yeosang atau saat ini dia sedang dalam mode Yeo mendengus kesal sambil membersihkan katana nya dari noda darah menggunakan tisu.
Wooyoung benar-benar pengacau.
Sial,dia harus menunda untuk memberi bonekanya sebuah mata.
Padahal milik anak buah tadi cukup bagus dan sesuai dengan rancangannya.
Ingin rasanya Yeo menebas kepala Wooyoung saat ini juga menggunakan katana kesayangannya.