Tidak terasa hari ini adalah hari anniversary ke dua bulan pernikahan antara aku dan Mas Reno. Jujur saja sebenarnya aku sudah tidak datang bulan sejak bulan lalu. Tetapi, meski begitu aku belum juga melalukan tes kehamilan apapun karna aku tidak merasa sedang hamil. Walaupun aku seorang dokter kandungan, tapi rasanya aku tidak bisa mendiagnosa diriku sendiri apakah sedang hamil atau tidak?.
Aku tidak merasakan gejala wanita hamil pada umumnya seperti merasa mual, pusing, atau ngidam atau apapun itu tanda kehamilan selain tidak mens selama dua bulan. Tetapi hari ini aku memutuskan untuk melakukan testpack dan aku berharap semoga saja hasilnya seperti apa yang kuinginkan dan diinginkan oleh Mas Reno, aamiin ya Allah.
Setelah menikah dengan Mas Reno aku sama sekali tidak berniat atau berencana untuk menunda kehamilanku. Mas Reno pun tidak pernah menginginkan kalau aku menunda kehamilan apapun alasannya. Walaupun hubungan kami belum resmi di mata negara, tapi Mas Reno tetap menginginkan agar kami cepat memiliki momongan.
Kemarin sore aku sudah membeli 5 testpack di mini market terdekat dengan model dan dari brand yang berbeda-beda, padahal satu testpack saja sudah bisa membuktikan dan sebenarnya cukup akurat untuk mengetahui kita hamil atau tidak. Oh iya aku juga sudah 2 minggu menetap sendirian di apartementku, karna Mas Reno sedang keluar kota untuk urusan pekerjaan.
Mas Reno izin keluar kota padaku karna ada project baru di Bali, Makassar, Kalimantan, dan tadi malam dia baru tiba di Surabaya. Kata Mas Reno dari Surabaya dia akan langsung pulang setelah menandatangani beberapa berkas dan meminta asistennya untuk mengurus segalanya di sana. BD grup baru saja melakukan grand opening untuk beberapa hotel baru milik keluarga Dirgantara. Mereka memang punya puluhan hotel berbintang di beberapa kota besar di tanah air. Selain hotel, BD grup juga memiliki banyak Villa dan juga resort mewah di berbagai tempat pariwisata ternama di tanah air. Keluarga Dirgantara memang sekaya itu, tidak sedikit wanita yang mengejar-ngejar Mas Reno karna kekayaannya. Tetapi dia tetap memilih mencintai seorang wanita biasa yang hanya seorang dokter kandungan seperti diriku ini.
Oh iya sudah dulu berbicara soal kekayaan keluarga Dirgantara, kita kembali ke testpack ku saja ehehehe. Sekarang masih pukul 5 pagi lewat beberapa menit dan aku baru saja selesai melaksanakan shalat subuh. Aku mencoba untuk mencelupkan testpack yang bentuknya sangat familiar ini ke air pipis ku yang sudah ku simpan di wadah kecil, maaf kalau agak jorok yah?.
Jujur saja ini kali pertamaku memakai testpack jadi aku masih kaku dan rada tidak tau memakai alat ini. Aku memang seorang dokter kandungan dan tentunya sudah tidak asing dengan nama testpack, tapi aku belum pernah memakai alat ini sebelumnya. Yah walaupun aku juga bergelut dengan aktifitas memeriksa kehamilan pada pasien, tapi rasanya aku tidak bisa memeriksa diriku sendiri apakah sedang hamil atau tidak.
Aku menutup mata mengangkat pelan alat tes kehamilan ini lalu membuka mata dengan ucapan basmalah, meski itu hanya dalam hatiku saja. Aku melihat dua garis merah serentak muncul di sana, meski itu samar-samar. Aku menatap testpack ini penuh harap dan sudah tidak bisa lagi membendung rasa bahagia ini, tapi aku masih tidak percaya. Aku masih menolak hasil testpack pertama ini, aku masih saja ragu. Mungkin saja hasilnya keliru atau testpacknya bermasalah atau apapun itu aku gak tau. Tolakku dalam hatiku.
Aku mengambil testpack yang ke dua, dan melakukan hal yang sama dan hasilnya masih sama. Tetapi aku terus saja mengulang aktifitasku dan akhirnya aku sampai di testpack yang terakhirku, setelah mencobanya dan tertulis keterangan aku sudah mengandung antara 4-7 minggu. Aku bahagia sekali, sangat bahagia. Aku yakin semua istri akan merasakan kebahagian yang sama saat tau dia akan segera menjadi ibu.
Namun, dari rasa bahagia ini ada kekhawatiran yang mungkin tidak semua istri dan calon ibu rasakan, karena mereka yang berstatus istri sah di mata agama dan negara akan tidak mungkin memirikan soal status anaknya setelah lahir. Tetapi aku harus memikirkan hal itu, bagaimana status anakku nanti di mata negara dan masyarakat kalau dia lahir tanpa sosok ayah. Ayahnya memang ada pernikahan kami sah di mata agama dan anakku bukan hasil berzina, tapi bagaimana jadinya kalau dia tumbuh tanpa pengakuan negara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Siri CEO
RomanceDisudut bumi manapun tidak akan ada wanita yang mau bergelar seorang istri siri, termasuk aku. Namun waktu dan keadaan menyeretku dalam kondisi rumit seperti ini. Meski cinta menjadi alasanku menerima hubungan ini, tetap saja luka batin dan air mata...