CHAPTER 4

3.4K 177 4
                                    

Happy reading cuk🌱



















"Kenapa cemberut begitu hm?"tanya jeno ketika melihat jaemin yang memanyunkan bibir sedari tadi,rasanya jeno ingin sekali langsung menerjang tubuh itu tapi ia sadar kakak tiri nya ini sedang dalam mood yang buruk.

"Hiks...jeno!"isak jaemin tiba-tiba membuat si dominan terlonjak kaget,

"Hey kenapa hm? Apa aku menyakitimu?"tanya jeno lembut sambil mengusap air mata si manis.

Jaemin menggeleng pelan kemudian mendongkak menatap wajah jeno dengan mata bengkak,

"Jangan menatap ku seperti itu baby aku bisa kapan saja menerkam mu"ucap nya sembari mengusap air mata jaemin dengan lembut.

"Ba bagaimana jika eomma dan appa tahu tentang hubungan kita?"tanya jaemin dengan suara yang begitu lirih,sedangkan jeno tersenyum miring apa ini yang membuat jaemin seharian mendiam kan nya?

"Ba bagaimana jika  mereka marah pada kita,hiks..."jaemin kembali menangis didekapan sang dominan,ah manis sekali rasanya jeno ingin memperkosa kakak tiri nya itu karena saking gemas nya.

"Kenapa? Tak masalah bukan jika mereka tahu,lagipula kita bukan saudara kandung"jelas jeno santai,jaemin yang mendengar itu langsung menatap tajam jeno,ia kira segampang itu?

"Jeno!"

"Iya sayang"

"Ah sudahlah"

Si laki-laki manis itu merajuk dengan mata sembab dan bibir cherry yang maju beberapa senti,membuat junior jeno diam mengeras hanya karena tingkah si manis.

"Akhhh! Jeno!"pekik jaemin ketika tiba-tiba tubuh nya diangkat ke pangkuan adik tiri nya,

"Tanggung jawab hyung kau membuat junior jeno jadi tegang begini"ucap jeno sambil menyerengai mesum,

Tanpa aba-aba tangan nakal jeno meremas kedua bongkahan kenyal milik jaemin dengan sensual,bibir nya juga melumat benda cherry yang akhir-akhir ini menjadi candu.

"Mmh! Jeno! Hentikan!"kesal jaemin nafas nya tak beraturan dengan air liur yang menetes kemana-mana,

Tok tok tok

"Tuan nana ada seseorang yang ingin menemui anda"ujar maid tersebut

"Iya aku akan segera turun!" Cepat-cepat jaemin segera turun dari pangkuan jeno dan membenarkan pakaian nya,

"Hyung,bagaimana dengan ku?"tanya jeno agak memelas,padahal ia sudah sepenuhnya menegang,
Jaemin memutar bola matanya malas kemudian menujuk kamar mandi yang.

     Jaemin berjalan ke lantai bawah dan kemudian dikejutkan dengan pekikan dari seorang gadis.

"Kyaa nana!"pekik seorang gadis bersurai sebahu kemudian berlari dan memeluk jaemin,

"Kapan kau pulang minjeong? Kenapa tak mengabariku dasar! Kau lupa dengan ku ha setelah kau menikah?"tanya jaemin tanpa ada jeda membuat gadis itu tersenyum kuda.

"Maafkan aku hehehe"

"Lalu dimana istri cantik mu itu?"

"Disini hyung!"seru seorang gadis lain yang menenteng beberapa paper bag,

"Oh astaga Jimin kau semakin cantik saja"puji jaemin membuat gadis itu tersenyum tipis sambil mengucapkan terimakasih.

"Duduklah aku akan buatkan minuman" kedua nya mengangguk mereka meletakkan paper bag tadi kemudian duduk,

"Ini dia~"

"Terima kasih na/hyung"

"Ngomong-ngomong kalian nanti akan menetap dikorea atau di new york?"tanya jaemin memulai pembicaraan,

"Tentu saja new york"balas jimin sembari meminum teh hijau buatan jaemin tersebut

"Kenapa?" Jimin menujuk minjeong secara tak langsung, membuat laki-laki manis itu terkekeh geli,

"Hey kenapa kalian menatap ku!"kesal minjeong

"Ah bukan apa-apa hahaha"

Kadang jaemin bingung bagaimana jimin yang begitu tenang dan berkharisma dapat mengendalikan minjeong yang tsundere dan sulit ditebak itu.

"Oh ya? Dimana jeno?"tanya minjeong yang daritadi tak melihat sosok sepupu dingin nya tersebut,

"Entahlah"

Drrrt

"Ya halo njun ada apa?"

"Apa haechan pergi kerumah mu?"   

"Tidak,apa ada masalah?"

"Astaga dari kemarin dia tak memberi kabar apapun aku jadi takut jika echan kenapa-napa!"   

"Aku akan segera kesana! Tunggu aku injunie"

Jaemin menghela nafas panjang mencoba untuk menenangkan pikiran nya,

"Ada apa hyung?"

"Aku tinggal sebentar tidak apa-apa kan,aku harus pergi ke cafe"

***

"Renjun!"seru jaemin yang melihat renjun tengah menangis didepan cafe dengan guanlin yang mencoba menenangkan laki-laki mungil itu.

"Hiks nana! Bagaimana ini? Haechan tidak ada di apartemen nya hiks"tangis renjun,jujur saja jaemin juga merasa khawatir dengan sahabat gembul nya itu,

"Tenanglah njun,kita cari echan sama-sama oke?"ucap jaemin sembari mengusap bahu renjun,laki-laki itu mengangguk kecil sedangkan guanlin menghela nafas akhirnya kekasih kecil nya ini tenang.

"Kita cari dirumah bibi nya dulu,bagaimana"usul guanlin

"Em... tapi jika echan tak ada disana bagimana? Aku takut jika nanti bibi echan malah khawatir"

Ketiga nya terdiam larut dalam pikiran masing-masing.

"Aku tahu! Ayo kita kerumah mark!"pekik renjun,langsung saja ketiga nya masuk ke mobil guanlin dan pergi menuju rumah mark,
.

.

.

.

"Akhh! Ma markhhh mmh oh ja janganhhh"desah haechan dengan tubuh yang menggeliat kesana kemari,

Mark menyerengai kemudian menekan tombol remot kecil yang ada di tangan nya, posthink aja mungkin remot televisi ya gk?   

"OH mmh ma markkhhh eugh~" desah haechan sambil mengoyang kan bokong sintal nya,

"Ssh mulai nakal hm?"bisik mark tepat ditelinga si submissive

"Akh! Ssh ahh...~ Akhh hiks ah"tubuh haechan bergetar hebat ketika benda yang ada didalam nya bergetar sangat cepat,mulut nya tak henti-henti nya mendesah hebat dengan air liur yang menetes kemana-mana.

"Ah manis sekali"ucap mark kemudian mendekati kekasih nya itu dan menjilat leher putih si manis hingga turun menuju kedua niple haechan,tangan nya juga menelusup masuk kedalam lubang si submissive membuat vibrator itu semakin dalam.

"Ayo desahkan nama ku baby bear"

"Ssh ah ti tidakhhh"

"Nakal hm?"

Ctass    

"Akh! Hiks ahh mmh ma afhh"

"Desahkan nama ku!"bentak mark kemudian menarik surai coklat si submissive,

"A ah mmh da daddyhhh OH! Ah markhhh"

"Good boy"

Mark pun menarik vibrator itu dari lubang haechan kemudian mengecup bibir mungil kekasih nya,

"Jangan pernah kabur oke"

Haechan mengangguk dengan nafas yang tak beraturan,karena terlalu lelah akhirnya ia tertidur dengan tubuh yang masih telanjang,

Mark pun menyelimuti nya kemudian ikut tidur disamping sang kekasih sambil memeluk dari belakang.























Kok rak ono sing komen ki piye to:( cidro aku ngene iki:(
Ojo lali vote karo komen yo cah

Sugeng sore:v

Stepbrother || NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang