Stepbrother || NoMin

CHAPTER 1

Warning ☡

A million miles away - kaho nakamura
BELLE (ryuu to sobakasu no hime)

Ni anime udh liris belum sih?

Hari ini mansion milik keluarga lee tampak begitu sepi,yah karena ayah dan ibu mereka tengah pergi ke new york karena ada urusan penting. Dan penjagaan dimansion mereka begitu ketat bahkan teman jaemin sendiri sulit untuk masuk ke mansion milik keluarga lee,yang jelas jaemin bingung kenapa orang tua nya sangat menjaga jaemin dibanding jeno yang notabene nya adalah adik jaemin.

Ddrrt  

Tiba-tiba benda pipih milik lelaki cantik itu bergetar segera ia mengambil benda tersebut dan memencet tombol hijau dilayar tersebut.

"Halo echan"

"Nana malam ini kau jadi ikut menonton kan?"

"O oh entahlah... akan aku usahakan ikut!"

Sedangkan diseberang telepon seseorang yang jaemin ajak bicara memekik senang membuat jaemin agak terkejut.

"Aku tunggu nana~"   

"Oke dadah echan~"

Jaemin menghela nafas panjang sekarang ia harus memikirkan alasan yang bagus agar bisa keluar dari rumah,walaupun disini ia berperan sebagai kakak tetapi jaemin terlalu takut dengan jeno aura lelaki tampan itu sangat dominan.

"Huft ayolah jaemin kau ini seorang kakak"ujar nya pada diri sendiri,kemudian ia berjalan menuju ruang televisi manik indah nya menelisik setiap sudut ruangan mencari keberadaan sang adik.

"Bibi kau lihat jeno?"tanya jaemin pada maid yang sedang sibuk bekerja,

"Ah tuan muda baru saja tadi berjalan kearah kamar...

"Oh terima kasih bibi"

Belum sempat wanita parubaya itu menyelesaikan ucapan nya,jaemin sudah lebih dulu berlari terburu-buru menuju kamar jeno tanpa mengindahkan panggilan dari maid tersebut.

***

"Jeno kau....

Ucapan jaemin terhenti ketika mata nya melihat sendiri sang adik jeno sedang sibuk mencumbu seorang wanita dengan pakaian minim,bahkan jas kerja jeno masih melekat di tubuh kekar lelaki tersebut.

"Keluar"

Jaemin meneguk ludah nya sudah payah,mampus. Perlahan kaki jenjang jaemin mundur secara perlahan.

"Kau tetap disini!"perintah jeno dengan tatapan dingin nan menusuk,wanita yang masih bergelayut di lengan nya itu segera turun dan segera pergi dari  kamar jeno.

"Katakan apa yang kau inginkan"ucap jeno suara bariton nya bahkan membuat jaemin merinding,

"Te teman nana mengajak nana pergi nonton"cicit jaemin dengan wajah yang tertunduk takut menatap manik elang jeno yang menurut nya menyeramkan,menurutnya.

Sedangkan jeno menatap nya dengan tatapan lapar,entah kenapa melihat jaemin yang hanya memakai sweater kebesaran dan celana pendek membuat jeno jadi terangsang.

"Apa? Katakan dengan jelas"perintah jeno, kini lelaki tampan bak dewa yunani itu berjalan mendekat kearah jaemin.
Menarik dagu si  manis memaksa untuk menatap nya.

"Katakan dengan jelas,nana"

"Bo bolekah nana ke keluar rumah?"

"Tentu"

Mata indah jaemin berbinar senang ketika mendengar jawaban jeno tadi,

"Tapi puaskan aku terlebih dahulu"