Mengsedih kawan

37 8 0
                                    

Nyan... Pasu.
Aku nggak mau nanya kabar karena pasti Jawaban nya baik.
Mulai aja (ㆁᴗㆁ✿)

Nae pov

Aku kira aku akan mati karena tercekik oleh Haganezuka san.

Kenapa dia marah ke aku bukan nya yang salah itu pedang nya ya.

Aku lalu mengambil pedang ku, dan ada surat di dalam sarung nya yang isi nya.

" Aku tidak akan membuatkan mu pedang lagi " Itulah tulisan yang tertera di sana.

Aku yang dapat pedang nya sih biasa biasa aja, tapi Haganezuka san yang sewot.

Lalu Urokodaki san menyuruhku untuk latihan mengayunkan pedang.
" Nae cobalah kau tebas bambu ini"
Kata Urokodaki san.

" Baik " Lalu aku lari dengan cepat daan menebas bambu itu.

Yang kurasakan saat menebas menggunakan pedang ini adalah sangat ringan dan mudah di ajak kerja sama.

Dan bambu itu pun terpotong menjadi dua.

Tapi aku lebih takjub lagi karena
Nii san bisa memotong bambu sampai terbelah menjadi tiga.

" Nii san aku lemah ya? "-Nae.

Tanjiro yang kaget pun sampai salah memotong bambu menjadi empat saking kaget nya.

" Ah.. Maaf aku jadi ngerusak bambu bagian mu, dan kau itu tidak lemah"-Tanjiro.

"Hanya saja kita belum tahu ada berapa bentuk pernafasan es, jadi kau selidik saja dulu "-Tanjiro.

Aku hanya termenung karena mencerna perkataan ( batu )Nii san. /*plak🤣

" Gimana cara menyelidiki nya?"-Nae.
Lalu Nii san menjawab " Yntkts".

Lalu aku mulai memasang pose berpikir ala ala pak Galileo Galilei.

Lalu aku pun berlari menuju ke air terjun di tempat aku pingsan dulu.

" Nae jangan jauh jauh ya sudah mau malam, Berhati-hatilah , nanti di gondol wewe gombel " Kata Nii san dari kejauhan.

" Ha'i, aku hanya akan ke air terjun kok"-Nae

Nene pov/normal pov

Setelah itu Nae berlarian di sekitar air terjun nya sabbul melihat lihat di sana ada apa.

Dan Nae menemukan sesuatu yang membuat mata nya membelalak.

Benda itu seperti kacang kecil berbentuk hanya setelunjuk, dan kacang nya begitu berkilau.

" Ini apa ya?, simpan ajalah, bagus soal nya "-Nae.

Setelah itu Nae pulang dan di rumah nya sudah ada Tanjiro yang menggunakan seragam.

" Ne ne.. Seragam nya udah jadi ya, omoshiroi ne "-Nae.

Lalu Urokodaki sangat melempar seragam Nae ke muka Nae.

" Wuaah... Aduhh.. Sensei kerasukan apa sih kok jadi jail gini dah "-Nae.

" Bentar lagi kau akan mempunyai misi, cepat pakai seragam mu dan bersiaplah "-Urokodaki.

Lalu datang seekor gagak dengan bulu mata yang lentik dengan kalung daun ginko.

Itu adalah gagak Nae yang di beri nama, Uta.
/Uta : lagu /Musik / istri yorichi.

" Kaaak.. Kaaaak.. Pergi lah ke desa ***"
/ Isi sendiri.

" Nah tuh panjang umur kan, maka nya jangan di bilang dong omongan itu doa sensei "-Nae.

" Kamu kok ngatur?, mau bobok di luar? "-Urokodaki.

Tiba-tiba Nae tunduk di depan Urokodaki san.

" Maafkan aku.. Aku tidak akan mengulangi nya lagi " Kata Nae sambil dengan nada dramatis.

Tanjiro yang sudah selesai menggunakan ikat pinggang putih nya sontak tertawa melihat kerecehan murit dan guru.

" Ahahaha... Nae cepatlah gunakan seragam mu, kalau tidak kau akan tidur di luar "-Tanjiro.

Nae hanya ciut melihat onii- san tercintah nya juga mencontoh sensei nya.

" Kok nii san mencontoh sensei sih? "-Nae.

Tanjiro hanya mangut mangun sambil menengok ke arah sebelah nya.

Urokodaki kali ini angkat bicara.

" Guru kan memang panutan, ya harus di contoh dong "-Urokodaki san.

Lalu setelah beberapa jam mereceh bersama akhirnya Urokodaki san memberi tahu informasi tentang oni kekijutsu dan raja oni yaitu Muzan Jackson.

" Kalau gitu nezuko nee san juga pake kekijutsu ya "-Nae.

Semua orang tetdiam hingga Urokodaki angkat bicara.

" Kita belum pasti, karena tidak ada bukti kejelasan bahwa Nezuko itu Oni apa "-Urokodaki.

Setelah iti Tanjiro di beri kotak yang untuk membawa Nezuko ke mana mana .

" Tanjiro kotak ini terbuat dari kayu *** yang akan membuat kotak ini kuat tapi juga ringan " -Urokodaki san.

" Whoaaa... Iya benar ringan.. Aku mau coba masuk ke dalam terus Oni san gendong aku " Kata Nae yang nyelonong masuk ke jalur percakapan.

Lalu dengan tidak di undang nya Nae masuk ke kotak itu dan..

" Habis Nae masuk, Nii san kunci dari luar ya " Kata Tanjiro sambil menunjukan ekspresi 😅🙂😎😛🤭💢.

Nae dalam hati berkata " Haah ekspresi macam apa itu ".

Skip siang nya

Urokodaki san mengantwr kedua cicit //heh.
Mengantarkan kedua murid nya untuk perpisahan.

Nae dari tadi hanya diam, cemberut, dan menahan nangis.

Mereka berdua baju nya di betulkan dan di akhiri dengan tepukan lembut tapi kuat di bahu mereka.

" Kalian jagalah kesehatan ya, jangan lupa makan tepat waktu "-Urokodaki san.

" Ha'i, Urokodaki san Itekimasu "
-Tanjiro

Berbeda dengan Nae, Tanjiro pergi duluan sedangkan Nae hanya menahan nangis sambil memegangi tangan Urokodaki san.

" Ada apa, kenapa tidak
berangkat "-Urokodaki san.

Nae hanya diam sambil mulut nya manyun, menahan agar air mata dan tangisan nya tidak keluar.

Nae POV

Aku sebentar lagi akan berpisah dengan Urokodaki san.

Aku tidak mau menjalankan misi, karena aku belum mau di tinggal.

Selama ini yang mengurusku, menjaga ku, merawatku adalah Urokodaki san sendiri.

Saat aku masih di temukan pertama kali, Urokodaki yang merawat luka ku.

Kenapa sih harus menjalankan misi seperti ini?.

Lalu sebuah tangan menepuk kepala ku lembut sambil berkata.

" Kau akan baik baik saja " Kata Urokodaki san sambil menepuk kepala ku.

Aku lalu mengusap air mata ku dan segera memeluk urokodaki san lalu melepasnya sambil berkata.

"itekkimasu "-Nae

Mungkin ini episode paling dikit ya
Ok makasih udah baca.
Tbc
















Don't Leave Me Alone /☆Mist Hashira × Ice Hashira☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang