Nichirin ku

36 10 1
                                    

Minna san~~~
Maaf ya lama Up.
Karena hp Nene baru rusak gara gara Nene naik sepeda sambil bawa hp.
Terus jatuh dari sepeda dan hp nya pecah.
Hiks.. Srot deh.
Ok selamat membaca.
Oh iya hari ini Mama nya Nene ulang tahun.

Nene P. O. V

Nae baru saja selesai berlatih dan  memutuskan untuk beristirahat sebentar.

Sekarang batu belah sudah menjadi batu bulat yang terpisah ¼ bagian dengan bentuk kropos.

Nae berjalan menuju ke rumah Urokodaki san .

Tapi ia melihat ada sandal seseorang yang Nae tidak kenali.

" Ada orang datang ya, siapa ya?"-Nae.

Lalu Nae pun memasuki rumah Urokodaki san dan melihat ada seseorang dengan topeng hyotoko.

Orang itu sedang bergulat dengan Tanjiro entah kenapa.

" Oh kau anak yang Urokodaki katakan ya? " Tanya orang dengan topeng hyotoko itu.

" Iya.. Saya Naeko, saya baru kembali dari latihan" Ucap Nae sambil ikut duduk di samping Urokodaki san.

" Yaaaah.. Kebetulan sekali, aku adalah penempa pedang mu, nama ku Haganezuka "

" Aah.. Aku tahu aku di beri tahu gagak ku di sana, salam kenal Haganezuka san "-Nae.

Lalu Haganezuka mengeluarkan sebuah pedang dari bungkusan kalinya di dalam tas nya.

" Ini adalah pedang baru mu, dia memiliki bilah yang tipis dan lancip, bijih besi nya juga kuat dan di ambil dari pertambangan langsung pada musim salju" Kata Haganezuka san.

" Hooo.. Ureshii" -Nae.

" Bagaimana kalau kqu coba memegang pedang nya Nae " Kata Urokodaki san tiba-tiba angkat bicara.

" Benar sekali, kata nya bilah pedang nya akan berubah warna sesuai dengan pemilik nya "kata Haganezuka san.

" Warna mata mu Hijau toska bagus kemungkinan akan berwarna hijau toska juga, tidak seperti anak ini " kata Haganezuka menunjuk Tanjiro.

" Tapi warna hitam kan langka, beruntung dong "  Kata Nae sambil melihat bilah pedang Tanjiro.

Lalu Haganezuka san memberikan ku sebuah pedang yang masih di sarungkan.

" Nae semoga punya mu lebih baik dari punya ku " -Tanjiro.

Lalu Nae pun mencoba mengeluarkan nichirin nya dari sarung.

Dan warna bening di campur dengan warna keruh pun merambat dari ujung ke ujung.

" Waah... Kayak kaca " Kata Nae dengan santai nya.

Sedangkan pak Haganezuka meraung-raung.

"A.. Apa yang terjadi " -Nae.

Lalu Haganezuka san pun mengajak ku bergelut.

" Whaaaa.. Apa yang terjadi.. A.. Abunai "-Nae.

" Haganezuka san tolong kepaskan Nae "-Tanjiro.

Lalu Pak Haganezuka kembali berceloteh.

" Aku pikir aku bisa melihat pedang biru muda yang indah tapi malah melihat pedang tanpa warna "Haganezuka san.

Nae dalam hati berkata:
" Apa iya hidup ku tidak berwarna, jadi merasa tersindir "

Lalu Haganezuka san oulang dengan bersungut-sungut kepada Nae dan Tanjiro.

" Urokodaki san orang itu kenapa sih " -Nae.

" Entahlah,mungkin hidup nya juga kurang berwarna "-Urokodaki san.

Don't Leave Me Alone /☆Mist Hashira × Ice Hashira☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang