34. Mrs. Berni?

703 114 3.4K
                                    

MAKIN KACAUUU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAKIN KACAUUU

😂😂😂

SEMOGA SUKAA

Aku ingin bersamamu untuk waktu yang lama, kamu tau?

----------

Adneka mulai melakukan pendinginan setelah satu jam tadi menyelesaikan kelas menarinya. Rena sendiri bisa mengajarkan menari tradisional dan modern, namun Adneka mengambil kelas menari modern sesuai permintaan Ralee. Pandangannya mengarah pada kaca besar yang kini membentang luas menampilkan dirinya dan Rena secara bersamaan.

Hanya saja pandangan Adneka tidak henti memperhatikan setiap detail wajah Rena. Meski wanita itu hanya tahu jika Adneka sedang mengikuti gerakannya saja, tapi dengan kesempatan ini Adneka dapat melihat dengan jelas siapa wanita yang ternyata selama ini mengenal ayahnya.

Embusan napas menjadi gerakan terakhir yang mereka lakukan di kelas menari saat ini. Rena menoleh ke arah Adneka dengan senyuman yang wanita itu punya. "Latihan sudah selesai, Agne."

Adneka mengangguk mendengar itu. "Terima kasih, Miss."

Kali ini Adneka yang bergerak lebih dahulu untuk menghampiri tasnya, ia meneguk air mineral pada botol yang dibawanya di dalam tas. Namun pandangan Adneka kembali pada Rena yang ternyata tepat detik ini sedang berjalan ke arah Adneka.

"Agneta," panggil Rena mencoba mendapatkan perhatian cewek itu. "Kamu belum jawab pertanyaan saya, kenapa Adrian gak mau ketemu saya? Dia ada, kan, Agne? Ayah kamu ada, kan?"

Tadinya Adneka sama sekali tidak ingin menanyakan kepada wanita itu tentang Adrian. Ia tidak juga memiliki topik pembicaraan yang pasti untuk menanyakan ini. Tepat ketika Rena menanyakan itu seperti memberi kesempatan Adneka untuk bertanya lebih.

"Miss sendiri, kenapa bisa punya perasaan sama ayah?" tanyanya cepat. Tidak memedulikan pertanyaan dari Rena yang sudah menantikan jawaban sejak lama.

Dalam Ribuan Hari Tentang MelukaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang