🌸🌸🌸🌸
🌸🌸🌸
🌸🌸
🌸Happy Reading 📖
_______________________________________
Nabila pov^
Ketika aku sedang melayani seorang pelanggan tiba-tiba ada yang memanggil namaku, aku tak mengenal mukanya bahkan aku yakin aku tak pernah bertemu dengannya lalu kenapa tiba-tiba pria itu memanggil ku? Ada perlu apa dia denganku? Setelah aku melayani pelanggan terdahulu aku langsung menuju meja orang yang sedari tadi memanggil ku
"Iya tuan ada yang bisa saya bantu?" Ucapku ketika sudah berhadapan dengannya
"Namaku wonwoo... Wonwoo Atmadja, jadi kamu boleh panggil aku wonwoo saja" Ucapnya, aku tak habis pikir dengannya kenapa dia sampai memberi tahu namanya seperti itu kepada orang yang baru ia temui
"Tapi sepertinya anda lebih tua dari saya tuan, jadi panggil nama saja itu tidak sopan dan maaf tuan tahu nama saya dari siapa?" Iya aku berucap seperti itu karena aku merasa dia lebih tua dariku dan satu lagi ini aneh sangat aneh kenapa dia bisa mengetahui namaku sedangkan aku tidak tahu menau tentang nya
"Ahhh... I.. Itu... Ahh sudahlah lupakan, tolong buatkan saya americano coffee" Ucap dia Mengalihkan pertanyaan ku, aku pun langsung membuat kan pesanan nya setelah aku membuat pesanan nya aku langsung mengantarkannya
"Ini tuan pesanannya selamat menikmati" Ucapku dan hendak meninggalkan nya
"Iya terimakasih, ahh abil boleh minta waktumu sebentar ?"Tanyanya, eoh ya Tuhan apa katanya? Abil? Kenapa dia bisa memanggil nama kecilku? Siapa dia sebenarnya? Kenapa aku benar-benar tak mengenalnya apa dia seseorang yang pernah kutemui dimasa kecil? Tapi kenapa aku sama sekali tak mengingat nya ya tuhan
"Maaf tuan tapi dibelakang pekerjaan saya masih banyak" Ucapku kepadanya, karena memang di belakang banyak pekerjaan yang harus cepat ku selesaikan sebelum pak bos datang dan memarahiku, tidak itu bercanda bos kami orang yang sangat baik
"Lima menit saja kumohon" Dia bahkan sampai memohon seperti itu, memang nya aku siapa sampai ada seseorang yang memohon seperti itu padaku rasanya itu tak pantas untuk ku
"Baiklah" Akhirnya aku mengiyakan ucapannya aku pun bergegas duduk didepan dia, setelah ku duduk tak ada obrolan di antara kita hingga akhirnya aku memecah keheningan dengan berucap
"Tuan apa yang mau kau bicarakan, cepatlah ini sudah dua menit kau cuma meminta waktu ku lima menit saja" Ucapku karena sudah terlalu jengah dengan keheningan ini, apa apaan coba dia meminta waktu ku dengan cara memaksa lantas setelah ku iyakan kenapa ia seolah olah menyia nyiakan itu
"Ahh maaf. .. I.. Itu.. Apa boleh aku meminta id line mu nabila?" Ucapnya setengah terbata, apa tadi? Dia bilang apa? Id line? Ya Tuhan ini apalagi ini kenapa dia datang penuh dengan kejutan seperti ini, lalu apa yang harus kulakukan? Jujur saja aku tak ingin memberikan nya begitu saja apalagi ia orang asing bagiku setelah beberapa detik aku terdiam, akhirnya aku tak menjawab, aku pergi begitu saja meninggalkan nya, hingga sampai salah satu temanku berkata
"Yakk nabila apa yang kau bicarakan dengan dia" tanyanya mengagetkan ku
"Tidak ada apa-apa kok, kenapa? Apa kau mengenalnya?" Tanyaku setengah penasaran

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Fiksi Penggemartentang cinta segi empat diantara dua saudara yang cinta nya harus tertukar 🤝 Your Vote is My Spirit 😉 Thank's 😊 On going