03

1K 124 13
                                    

Diselimuti cahaya kuning di ruang itu, Jake tampak jauh lebih pucat.

"Itu hanya kecelakaan kecil. Bahkan dokter mengatakan ini tidak serius. Aku akan baik-baik saja setelah beberapa hari istirahat," Jake tidak ingin mengungkapkan lebih dari itu agar pamannya tidak khawatir, "Paman, tubuhmu masih lemah, jadi mengapa kau belum tidur?"

Sehun mengidap penyakit ginjal. Ditambah lagi pekerjaannya sebagai pembersih umum yang berarti dia harus tidur lebih awal untuk melakukan aktifitas jadwal kerja paginya.

"Aku punya firasat buruk karena kau belum pulang, dan benar 'kan, sesuatu yang buruk telah terjadi padamu," kata Sehun kesal, "Bukankah kau sudah mengalami kecelakaan enam tahun yang lalu? Tidak cukupkah itu? Sepertinya Tuhan sungguh berencana buruk untuk keluarga Sim..."

Sulit untuk berdebat dengan logika Sehun karena keadaan benar-benar buruk bagi keluarga Sim.

Ayahnya meninggal, Jake kehilangan ingatannya setelah kecelakaan mobil, dan bahkan pernikahannya berakhir dengan perceraian.

Ketika mereka sedang bernasib buruk, Sehun mengidap penyakit ginjal dan dialisis bulannya menghabiskan keuangan keluarga mereka yang sudah menyedihkan.

Putra Sehun, Sim Jungwon adalah seorang mahasiswa berpotensi, layak masuk ke universitas terbaik di Negera itu.

Namun agar keluarganya terhindar dari biaya tambahan, Sim Jungwon memilih untuk melanjutkan sekolahnya di sekolah negeri setempat. Biayanya jauh lebih rendah, tetapi sangat membatasi masa depannya yang cerah.

Hari ini Jake mengalami kecelakaan mobil lain sehingga pamannya sangat marah pada Tuhan karena memperlakukan Keluarga Sim dengan cara ini.

"Paman, lihat aku, aku sungguh baik-baik saja jadi jangan khawatir. Selain itu, berkat kecelakaan hari ini aku memulihkan ingatanku. Jadi aku yakin semuanya akan segera membaik dalam keluarga Sim."

Baik Sim Sehun dan Sim Jungwon sama-sama terkejut.

"Hyung, apa kau serius?!"

Jake mengangguk, "Mengapa aku bermain-main dengan hal seperti ini? Aku tidak bisa memberi apa-apa pada keluarga ini sebelumnya karena aku hampir tidak tahu apa-apa, tapi mulai sekarang semuanya akan berubah."

"Yayy, Hyung. Kau akhirnya mendapat ingatanmu kembali!" Jungwon bersorak. Dia berumur 20 tahun sekarang tapi dia akan selalu menjadi anak kecil dalam benak Jake.

Di sisi lain, Sehun yang memiliki pandangan hidup yang lebih naif sangat gembira atas apa yang terjadi pada Jake. Dia tidak sadar, bahwa ingatan Jake yang kembali pulih mungkin telah berdampak pada bagaimana Jake melihat kesengsaraan nya selama beberapa tahun terakhir.

Tetapi Jungwon memiliki empati untuk memahami bahwa perpaduan antara tahun-tahun sebelum Jake kehilangan ingatannya dan beberapa tahun terakhir pasti sulit untuk dikuasai.

Sejujurnya, awalnya sulit bagi Jake.

Namun, dia bukan orang yang terjebak pada masa lalu. Dia segera tersadar dengan cepat.

Jake mengaku lelah dan masuk ke kamarnya setelah sedikit berbincang-bincang dengan keluarganya.

Sehun pun pergi tidur.

Saat Jake akan tidur, dia mendengar ketukan pintu. "Hyung, apa kau sudah tidur?"

"Aku masih bangun, masuk saja." jawab Jake saat dia duduk di tempat tidurnya.

Jungwon mendorong pintu kamarnya, membawa semangkuk bubur panas di tangannya.

"Hyung, aku khawatir kau belum makan apapun sejak pagi ini, jadi aku membuat bubur dengan sisa makanan kita. Aku menambahkan telur untuk protein, itu akan membantu pemulihan mu. Hati-hati, ini masih panas." Jungwon meletakkan mangkuk itu di meja samping tempat tidurnya dan berkata dengan penuh perhatian.

HEEJAKE [SLY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang