5

346 37 4
                                    

"Mengenai apa pekerjaan 2.000 Won ini?"

Jungwon bingung kenapa Hyung ya bertanya, "Pekerjaan membuat mini game, sebelumnya aku perlu empat hari. Tapi seniorku perlu dalam dua hari ini jadi aku tidak sanggup."

"Sini ku lihat." Jake duduk dari tempat tidurnya. Jungwon dengan cepat menyingkirkan laptopnya untuk menghentikan Jake.

"Hyung, tolong duduk diam atau selang infusnya akan terlepas."

"Kau terlalu khawatir. Sini aku lihat mini game apa yang kau buat." Jake tersenyum.

Entah kenapa Jungwon selalu tidak bisa menolak Hyungnya ini, dia merasa ada sesuatu yang luar biasa tentang Hyungnya yang tidak bisa dijelaskan. Mungkin di dunia ini tidak ada yang bisa menggambarkan Hyungnya ini, walaupun ada itu pasti sesuatu yang indah.

"Ini dia." Jungwon membalik layar laptopnya untuk Jake, "Tapi untuk apa?"

Jake mengambilnya dan menggerakkan beberapa kursor. Dia menyadari bahwa ini benar-benar mini game yang sederhana.

"Bisakah aku meminjam laptopmu selama satu jam?" Jake bertanya.

Jungwon berpikir Jake ingin bermain video game karena bosan.

"Hyung, kau harus menggunakan kesempatan ini untuk istirahat, jika kau bosan, mengapa tidak tidur? Berm.."

"Aku akan mengembalikannya dalam satu jam, aku melihat beberapa buku di tas mu, bacalah itu untuk menghibur." Ujar Jake tidak ingin didebat. Jungwon sangat patuh mengikutinya.

Seperti yang dikatakan Jungwon benar-benar tidak bisa menolak permintaan Jake.

"Hanya satu jam Hyung, jangan terlalu berlebihan." Jungwon mengeluarkan buku pemrograman dari tasnya.

Jake mengabaikannya dan menatap layar laptop. Pikiran Jake goyah melihat kode yang muncul di laptop.

Dulu dia sering berkutat dengan kode-kode ini, namun nasib berkata lain setelah kecelakaan itu.

Sekarang walaupun dia mendapatkan ingatannya, dia sedikit melupakan pengetahuan ini.

Terasa sangat tidak nyata, setelah menulis satu bait kode, Jake bertanya-tanya apakah ini terlalu sederhana.

Namun jari-jarinya terus bergerak bertahan pada ingatan motoriknya. Segalanya menjadi lebih jelas setelah kode yang lebih lengkap mulai muncul di layar.

Keyakinannya tumbuh seiring berjalanya waktu sampai jari-jarinya menari dengan cepat di atas keyboard.

Jungwon penasaran apa yang dimainkan Hyungnya sampai secepat itu jari-jarinya.

Menarik tubuhnya kedepan dan menatap layar laptopnya. Ketika melihat deretan kode yang terus muncul dilayar, membuat dia hampir jatuh di lantai karena terkejut.

'bagaimana ini bisa terjadi'

Sejak kapan Hyungnya belajar mengkode dan tidak hanya itu, bagaimana dia bisa sangat hebat dalam hal itu.

Jungwon menggosok matanya dan memeriksanya lebih dekat untuk memastikan Jake tidak mengetik angka acak.

Jungwon tidak berhalusinasi, Jake benar-benar mengetik mini game yang ingin di tolaknya.

Jake tidak berhenti untuk berpikir, merujuk ke buku, atau bahkan memeriksa kesalahan. Dia terus menulisnya dengan kecepatan yang hampir tidak bisa diikutin mata Jungwon. 

Jungwon terkejut. Mungkin dia akan mati muda pikirnya.

Dia tidak tahu kalau Hyungnya sangat ahli dalam pemrograman...

HEEJAKE [SLY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang