1

535 44 3
                                    

Dia menggila lagi.

"Hmm?"Boruto yang dalam mode momoshiki memiringkan kepalanya"Ck ck ck lihat lah dirimu,lemah!tapi masih berani ya kau menatapku seperti itu? menyebalkan,dasar uchiha!"

Borushiki menatap sinis ke arah Sasuke yang tergeletak tak berdaya di bawah,Sasuke jelas kalah telak tapi matanya seolah berkata "Kemari Kau mahluk rendahan!!"

Mereka baru saja bertarung,dan jangan tanyakan keadaan Sasuke sekarang,ya,sekarat tentunya.Sepasang kaki dan tangan kanannya kini ikut hilang,darah berceceran dimana-mana,mata shariggan-nya sudah tak aktif, bahkan nafas pun kini susah.Sepertinya klan uchiha akan punah.

Sasuke memejamkan matanya,mencoba meredam amarah.Ia sangat kecewa karena tidak bisa menyelamatkan muridnya sendiri.Dan lagi,ada yang terluka akibat kecerobohannya,Haruno Sakura.Istrinya itu mati-matian berkorban untuknya, menghalangi serangan mematikan Borushiki yang mengarah ke arahnya.Namun walau Sakura sudah menjadi korban pun,pada akhirnya Sasuke tetap terluka,dia tetap kalah.

'Sa-sakura'

Sasuke ingin memanggil nama istrinya untuk terakhir kali,tapi tenggorokannya terasa sakit.Ah tidak hanya tenggorokan,seluruh tubuhnya sakit,seperti disayat-sayat setiap detik.Sasuke hanya bisa diam, memandang sakura dan berharap belas kasih Tuhan agar istrinya itu segera tersadar.

"Ku mohon,bangunlah.Sarada masih membutuhkan mu.Cukup aku yang pergi,kau jangan.Cukup aku yang merasa kehilangan,Sarada jangan."

"Tolong... tolong bertahan,hiduplah dengan tenang setelah ini,bawa Sarada bersamamu dan juga lahirkanlah junior kecil kita,ku mohon.Ku mohon Sakura.sakura.. sakura!"

Air mata Sasuke menetes begitu saja,air mata yang sama seperti saat ia melihat genangan darah kedua orangtuanya.Ia ingin mendekat,mendekap erat tubuh kekasihnya,mengucapkan terimakasih dan maaf berulang kali.Ia ingin membawanya pergi, menyelamatkan dari situasi kejam ini,Sasuke ingin!tapi Ia tak bisa.

Borushiki mengikuti pandangan Sang uchiha,kemuadia tersenyum,semakin lebar dan lebar hingga terbahak "AHAHAHAHAHAHA!Haduh.. aku paling benci drama roman,lihatlah mereka menjadi idiot!HAHAHA!"

Borushiki tertawa,tapi mata kirinya terlihat sayu.Disana,kesadaran boruto berada,sangat samar namun masih bisa merasakan.Boruto ingin memberontak,Ia mencoba melawan iblis dalam dirinya,namun semakin melawan, kekangan itu semakin mengerat.Pikirannya kacau,hatinya hancur 'Bukan.. bukan ini yang ku mau,bukan.... BUKAN!"

"Oh kau masih hidup?"Ucap Borushiki melihat sakura yang membuka matanya,bisa saja ia menghabisinya sekarang juga sebelum berulah.Tapi sebentar, Borushiki ingin melihat drama 2 pasangan idiot itu.Ia biarkan sakura yang merangkak mendekati Sasuke,sementara ia duduk bersila melayang di udara.

Pertama kali membuka mata,seluruh tubuh sakura menegang,suaminya...  sasuke terkapar bergenang darah.

Mata sakura memerah,air matanya mengalir bagai sungai.Hatinya berdegup kencang seolah akan meledak kapan saja.Suaminya.Hati sakura mencelos membayangkan betapa sakit luka-luka di tubuh sasuke,apa lagi.. tinggal badan dan kepala.Sudah sebuah keajaiban sasuke bisa tetap tersadar.Hati sakura menangis sejadi-jadinya.

Sasuke tersenyum kecil melihat istrinya tersadar,matanya berbinar.Namun tatapannya berubah sayu saat melihat sakura mencoba mendekat.'jangan,jangan kemari, pergilah!pergi!jangan!'

"Sa-sasuke-kun." Sakura merangkak dengan sisa tenaganya, sesekali terbatuk hingga mengeluarkan darah.Ia ingin mengobati Sasuke,berharap dia akan sembuh walau dengan alat sains ninja pun.

Menahan rasa sakit diperutnya,sakura tetep mendekat dengan air mata dan darah yang seolah berlomba siapakah yang cepat menetes.

Ke duanya,Sasuke dan sakura berusaha berbicara lewat tatap mata.Sasuke tau apa yang sakura pikiran,dan sakura pun tau apa yang ingin Sasuke katakan lewat tatapan tajamnya itu.Tapi tidak,sakura tidak akan meninggalkan Sasuke sendirian, lagipula ia tak yakin kaburpun bisa selamat.

Boruto[ikanaide]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang