Chapter 9

1.7K 115 2
                                    

Maaf ya baru up lagi... Bingung soalnya mau bikin alurnya
Semoga nggak bosan ya
Happy reading🖤💋










Brakkk

"Apa yang lo bilang jalang haaa!,nggak mungkin itu anak gua!"teriak seseorang itu dengan menggebrak meja yang ada di depanya,hingga mengalihkan atensi orang² yang ada di cafe itu pada dirinya dan juga membuat wanita di depannya tergejolak kaget.

"Ini emang anak kamu,kamu nggak lupa kan malam itu kamu maksa aku untuk berbuat hal hina ini"

"Nggak!! Dia bukan anak gua,lo pasti ngejalang sama orang lain"

"Aku nggak pernah berbuat itu selain sama kamu hiks..."dirinya menangis kala laki² didepannya tidak mau bertanggung jawab atas anak yang ada diperutnya ini.

"Terserah yang pasti dia bukan anak gua cihh"laki laki itu pun langsung berlalu pergi meninggalkan wanita itu yang menangis sesenggukan.



★★★★



"Ehh gua udah di bab apa ya,emm"monolog Gladys dengan mengingat sudah sejauh apa dirinya di novel ini.

"Orang tua Gladys kan harusnya sekarang masih di luar negri"

Ya dia tadi sempat kaget saat ada bokap nyokap nya si Gladys dirumah padahal menurut novel nya itu masih beberapa bab lagi dan yang asli harusnya sekarang ia sedang menguntit anya,trus kenapa dirinya masih di kamar?.

"Arrrgghh kenapa nggak urut sih gua udah usahain buat urut tp kenapa kaya giniii"

"Yaudah deh pokoknya gua harus njalani novel ini entah alurnya yang nggak sesuai novel aslinya atau gimana ke ah bodo amat toh gua akan Tetap mati"



★★★



"Sayang kamu kemarin dari mana saja sih aku telfon juga nggak diangkat"Ucapnya dengan menggelayut manja pada seorang disampingnya.

"Maaf,aku kemarin di markas,hp aku juga mati lupa di cas"jelasnya dengan mengelus lembut rambut kekasihnya itu.

"Tapi aku kan khawatir zefiroo,pokoknya jangan ulangi lagi ya"

"Iya anya"

"emm kemarin aku lihat kamu di cafe sama seseorang laki²,siapa?"Tanya zefiro saat kemarin ia mau datang ke markas black white matanya menangkap siluet anya di cafe dengan seorang laki laki,karna ia buru² ia tak sempat menghampiri kekasihnya.

Mendengar hal itu anya pun langsung menegakkan tubuhnya "Aah apa? cafe? emm iya aku kemarin ketemu sepupu ah iya sepupu aku yang pulang dari luar kota"

Zefiro pun heran dengan tingkah anya,kenapa sepanik itu,ia juga tak akan cemburu jika anya dengan sepup-

"tunggu bukannya kamu nggak punya sepupu ya kan orang tua kamu anak tunggal"

"Eh,,,sepupu jauh dari ayah zef,Kenapa sih kamu nggak percaya aku?"ucapnya dengan sedih itu juga membuat zefiro Tak tega ingin bertanya lagi soal itu walaupun ia sedikit curiga.

"Enggak aku percaya kok"setelah mengucapkan itu ia pun mencium pucuk kepala anya.

Maaf~ .....

★★★★

Pagi hari

"Morning mi,pi"sapa gladys saat sudah siap menggunakan baju sekolahnya.

"Morning sayang,eeh kok cuma mami sama papi doang kakak kamu nggak disapa?"

"Huh"
Gladys pun melihat ternyata kayla juga disitu yang sedang beain ponsel.

"Morning kak"

"Hmm" jawabnya singkat tanpa melepas pandangannya pada ponsel

nih orang ya !! nyesel gua nyapa orng kaya dia~ batin Gladys

"Ekhm,,,kayla letakan ponselmu dan gladys cepat duduk dan kita mulai sarapan ntar kalian telat"ucap hendra

"Iya pi"

Mereka pun makan dengan khidmat dan hanya terdengar suara dentingan sendok yang menggema di ruang makan itu.

"ah kenyang nya,yaudah Gladys berangkat ya mi,pi"

"aku juga udah selesai dan mau langsung ke kampus saja"

"yaudah hati hati ya sayang"Gladys dan kayla pun berpamitan dengan mengecup pipi hendra dan sinta

"Baik mi"ucap mereka dengan serempak


★★★★


Gladys pun tiba di sekolah dengan di antar mang ujang seperti biasa,tapi saat ia berjalan perutnya sedikit mules mungkin karna efek sarapan banyak, kan biasanya ia cuma makan roti selai doang.
yaiya banyak kalau makanan yang dibuat mommy rasanya kaya masakan ibu nya dulu.

karna jalan menunduk ia sampai tak menyadari ada orang yang berjalan berlawanan arah ke arahnya sampai-

Brukk

Tubuh Gladys pun terhuyung kebelakang karena tubrukan yang keras pada pundak hingga hampir terjatuh tapi ia merasakan sebuah tangan yang menyangga dirinya.

Perlahan ia membuka matanya dan oh ternyata!!! ia melihat wajah tampan bak pangeran,dan pangeran itu pun juga menatapnya.

karena asik memperhatikan orang yang di depannya ia pun tak sadar jika orang itu menahan pegal pada tangannya

"Cepat lah sadar tangan gua pegal!"ucapnya ketus

Gladys pun mengerjabkan matanya kaget dan langsung otomatis menegakan tubuhnya itu dengan cepat.

"ckk,dasar si pendek"

Gladys pun mendongak saat kata itu terdengar familiar untuk nya,ia pun meneliti orang tersebut.

Oh demi apaaa!! Nih cowok yang di supermarket itu~ batinnya menjerit

"Lo yang di supermarket itu kan"

"Hmm,kenapa?"
"Cewek yang nggak tau berterimakasih"sindir nya dengan senyum mengejek.

Gladys yang disindir pun langsung marah
"he!! harusnya lo yang minta maaf ke gue dengan asal ngelempar snack itu ke wajah gua!! sakit tau,kalau lo nggak ikhlas harusnya nggak usah bantuin gua buat ambil snack itu!! dasar cowok nggak ikhlas"

sontak teriakan galadys itu membuat seluruh siswa/siswi yang ada disana dibuat kaget dan segera berlarian untuk mengetahui akan ada drama apa lagi yang bisa dibuat gibah nanti.

"Hey tak usah berteriak juga,lo aja yang emang nggak tau berterimakasih"ucap cowok itu dengan langsung melenggang pergi meninggalkan Gladys yang naik darah dengan ucapan cowok itu.

Saat akan memberikan umatan lagi ia di kejutkan oleh sintia yang ada di depannya

"lo kenapa dys"

"tuh ada cowok resek"

"Ha? Lo diapain"

"nggak diapa apain,udah lah yok ke kelas"ia malas menjelaskan nya mood yang tadinya stabil pun jadi hancur gara gara cowok itu.

"ada apa sih dys lo tadi marah marah sama ketos ganteng itu"

"Gua-"
"Tunggu apa lo bilang?ketos?ketua osis gitu?"

"Hmm,ALVIN ADDISON ketos di sekolah kita,masa lo nggak tau ,dia juga dalam jajaran most wanted"

loh kok gua baru tau ,di novel atau pun sekarang juga nggak ada tuh ketos namanya alvin alvin itu~ batin Gladys

"Hehe gua baru tau"

"Iya lah lo nggak tau,lo aja sibuk ngejar zefiro"




★★★★★★★★†★★★★★★★★★





TBC.

Jan lupa vote(≧∇≦)/

Terjebak Peran AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang