chapter 6

1.8K 122 2
                                    

Kak jan lupa vote

Happy reading

Sudah terhitung 1 minggu Gladys di novel ini,dan tidak ada yang berubah untuk alurnya,kayla dia sedang berlibur bersama sahabatnya,orang tuanya juga belum kembali dari jerman.hanya saja yang berubah adalah nilainya menjadi naik walaupun tidak langsung ke peringkat pertama,ia akan merubahnya dengan perlahan lahan.

†★★

"Yuhuuu everybody!"seru Gladys di ambang pintu kelas,siswa/siswi yang ada disana terkejut dengan teriakannya,tapi dia tidak menghiraukan dan tetap melanjutkan jalanya menuju tempat duduk.

"Sintiaa"sapa Gladys saat sudah duduk di bangkunya

"Hemm apaa"jawab sintia dengan masih fokus membaca novel.

"Ish lagi baca apa sih serius banget"

"Ini tadi gua nemuin novel di jalan deket tempat sampah"

Flashback

"Na..na..na..naa"senandung sintia saat keluar dari mobilnya.

Saat sedang berjalan tiba² "Ehh...ehh...aduhhh untung aja gua nggak jatuh,kalau jatuh kan pasti nyungsep nggak elit lagi mana banyak orang"gerutu sintia karna ia tadi tersandung dan hampir jatuh.ia pun meneliti apa yang membuatnya tersandung itu dan ternyata sebuah buku.

"Ini buku siapa sih yang diletakin disini hampir aja mau buat princess jatuh"kesal sintia dan memungut buku itu

"eh tapi ni buku bagus juga.
Love school....wahh ternyata novel!!"seru sintia saatembaca judul buku itu

"Gua bawa aja kali,penasaran juga ceritanya pasti bagus,lagian ini buku deket tempat sampah pasti udah dibuang sama pemiliknya"monolog sintia dengan memasukan novel itu kedalam tasnya dan melanjutkan berjalanya menuju kelas.

Flashback of

"Iih jorok banget sih kan kotor"

"Apaan sih masih bagus gini juga"
Ucap sintia dengan menunjukan novel itu ke gladys

"Love school...."lirih Gladys saat baca judul novel yang dimaksudnya itu

"Apaaa!!!"kaget Gladys saat
mengetahui judulnya dan langsung merebut novel itu dari tangan sintia.

"Apa sih santai aja kali,lo pernah baca?,tadi gua baru baca setengah nya tp sumpah ceritanya tu bikin greget banget masa tokoh utamanya lemah banget.....bla...bla....bla.."
Gladys tidak menghiraukan sintia protes tentang novel itu ia hanya fokus membolak mbalik novel itu untuk mengetahui apakah sama atau tidak dengan novel yang dulu pernah ia baca dan yang membuat ia berada disini.

Gua harus ngecek ini sama atau tidak,tp jika iya kenapa disini?trus siapa yang membuangnya"~batin Gladys penasaran.

Belum sempat Gladys memeriksa semuanya bel berbunyi dan novelnya langsung di rebut oleh sintia.

"Eeh tia,ntar dulu dong gua pinjem novelnya"

"Nggak,gua aja belum selesai bacanya"

"Yahh tia pliss gua pinjem yaa,plisss"Ucap Gladys dengan memelas,karna ia masih bingung kenapa novel itu ada disini.

"Iya ntar kalau gua udah selesai,tadi aja lo bilang jorok"ketus sintia dengan menyimpan buku itu kedalam tasnya

"Ish yaudah deh tp cepat ya bacanya"

"Iya² bawel"

★★★

Tringg tringg

"Pak boss yok ke kantin"ajak cowok berambut kribo~dio

"Hemm ntar"ucap malas yang di maksud pak bos oleh dio~zefiro

"Ayok lah yang lain juga udah nungguin nih"

"Hmm"jawab zefiro beranjak dari duduknya dan disusul dio

Merekapun keluar dari kelas menuju kantin,saat di lorong mereka tak sengaja berpapasan dengan Gladys dan sintia.

"Yahh ketemu mak lampir pasti ada drama lagi nih"kesal Dio dan zefiro tetap diam saja karna ia tau pasti si Gladys akan mengikuti dirinya lagi.

Tapi dugaan mereka salah,Gladys dan sintia hanya diam tanpa meliriknya sama sekali dan tetap melanjutkan perjalannya.

"Wah wah kenapa tu mak lampir nggak nyamperin lo pak bos"heran Dio sambil melihat Gladys dan sintia menjauh.

"Udah lah,yang penting gua nggak ketempelan dia lagi"ucap zefiro dengan melanjutkan berjalanya.

"ho'oh"jawab Dio dengan logat jawa nya.

Sampai di kantin mereka bisa lihat disana teman²nya sudah menunggu.

"Hay bro"sambut mereka

"Lama banget sih kalian berdua"tanya cowok ber name-tag putra,dan disetujui oleh semua orang yang ada disana.

"Ini nih tadi gua ama pak b..."

"Jangan panggil gua pak bos"potong zefiro karna ia risih dengan panggilan dio ke dirinya.

"Iya iya deh,tadi gua sama zefiro ketemu gladys"Ucap Dio dengan tidak menjutkan ucapannya.

"Wah pasti tu mak lampir drama lagi,mana orang nya?"tanya putra melihat sekelilingnya.

"Nah itu biasanya juga gitu,tapi tadi mak lampir itu hanya diam melirikpun nggak"ucap Dio sambil tanganya mengambil tempe goreng milik tristan yang di balas dengan plototan.

"Hehehe bagi² napa gua laper"Ucap Dio sambil menyengir,dan Tristan hanya mendengus.

"tapi menurut gua mungkin dia mau nglakuin sesuatu rencana deh"celetuk akbar yang dari tadi hanya asik dengan dunia nya sendiri yaitu membalas chat cewek² nya yang banyak.

"udalah ngapain bahas dia sih,zef lo mau pesen apa"tanya dio

"Gua es teh aja"

"Oh oke"

"Kakk!!! Huf...huf...huf.."seorang gadis yang berlari menuju zefiro dkk

"Iya apa tenangin dulu,ada apa?"ucap akbar nenangin cewek itu dengan memegang pundaknya,huh dasar akbar .

"Kak anya pingsan!!!"

★★★★★★★★†★★★★★★★★

Apakah ada salam untuk Gladys?
Zefiro?
Anya?

Segitu dulu yah,jangan lupa vote+komen😍.

Terjebak Peran AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang