Chapter 5

4.8K 523 90
                                    

Votement ya biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*


***

Lima hari sejak malam panas dirinya dengan kekasih Lee Naeun itu, Jungkook seolah mencoba mengalihkan perhatiannya pada berbagai kesibukan yang dia miliki. Sebenarnya hal itu Jungkook lakukan karena dia sedikit takut dengan apa yang sedang terjadi pada dirinya.

Bayangan malam panasnya bersama Taehyung tidak juga menghilang dari pikirannya. Sial memang! Apa yang sudah pria itu lakukan, hingga dia untuk pertama kalinya melakukan sesuatu secara impulsif. Untuk pertama kalinya dia tidak berpikir dalam melakukan sesuatu.

Untuk pertama kalinya dia mengeluarkan uang hampir setengah miliar hanya untuk memiliki tidur dengan seseorang, padahal kenyataannya orang-orang di luar sana dengan suka rela menyerahkan diri kepadanya.

Model ternama? Bintang film? Pengusaha? Bahkan seorang dokter.

Mereka semua datang padanya secara suka rela, menyerahkan diri untuk dia tiduri. Lalu kenapa bisa Jungkook melakukan hal yang tidak lazim dia lakukan pada seorang pria--yang jelas-jelas sudah menorehkan noda hitam dalam hidupnya.

Brengsek!

Karena itu sejak lima hari lalu, Jungkook berusaha menyakinkan dirinya bahwa apa yang dia lakukan pada Taehyung hanya sebuah ketertarikan sementara, hanya untuk memuaskan keinginan dirinya untuk menghancurkan pria itu. Hanya untuk bersenang-senang dengan pria yang memiliki paras menawan bak seorang model ternama itu.

Kenapa? Jangan menatapnya begitu.

Dia tidak buta untuk mengakui bahwa Taehyung memang menawan, Jungkook akan dengan jujur mengakuinya.

Jika Taehyung tidak tampan, Lee Naeun tidak mungkin mencintainya kan? Jika pria itu tidak menawan, dia juga tidak akan tertarik untuk menidurinya. Tapi, Jungkook berharap hanya sebatas ketertarikan seperti itu, dia tidak berharap akan berakhir dengan dirinya--yang bahkan setelah lima hari berlalu masih dibayang-banyangi desahan pria itu.

Fuck!

Apalagi kenyataan, bahwa untuk pertama kalinya dia bisa tertidur tanpa perlu bantuan obat, untuk pertama kalinya Jungkook bisa tertidur tanpa mimpi buruk, dan itu terjadi saat dia tidur bersama Taehyung.

Kenapa harus dengan Taehyung?! Itu masalahnya.

Jungkook kembali mengumpat pelan, namun kakinya tidak berhenti melangkah tergesa, menuruni tangga megah di mansion keluarganya ini.

Dia harus segera berangkat ke kantor, karena waktu hampir menunjukkan pukul 9 pagi. Ini jugalah yang membuat pria tampan itu uring-uringan.

Semalam dia kembali dilanda insomnia, kembali dibayangi betapa puasnya dia melihat wajah itu mendesahkan namanya.

Dia baru bisa tidur setelah meminum obat, namun sialnya kembali terbangun karena mimpi buruk, dan berakhir dia bangun kesiangan pagi ini.

Kacau kan? Memang itu hidupnya. Semua karena Taehyung. Paginya jadi suram juga karena Kim Taehyung.

Langkah tergesa Jungkook sedikit memelan saat mata tajamnya melihat potret sebuah keluarga bahagia, yang sedang sarapan di meja makan. Ada ayahnya, ibu tirinya, dan juga pria yang jarang Jungkook lihat di rumah ini, karena kesibukannya sebagai seorang publik figur itu kakaknya Jeon Wonwoo.

Jungkook pun mendengus dalam hati, berusaha menulikan telinganya dari beberapa obrolan ringan yang terdengar hangat. Dia kemudian mempercepat langkahnya, ingin segera melewati ruang makan megah ini. Tidak ingin terlibat dengan orang yang jelas-jelas tidak menginginkannya.

SAME PAGE [KOOKV VERSION] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang