Sebotol galon [Nomin] || ✅

terbang ke awan

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran

"Ayah, ini dokumennya." Ucap Jeno pada jaehyun sembari meletakan dokumen kepolisian untuk Jaehyun.

"dokumen apa?" tanya Jaehyun.

"Jaemin gak bersalah atas kecelakaan itu dan kecelakaan itu atas kelalaian penumpang dari keterangan Jaemin dan bukti video dari kamera dasbpad mobil Jaemin, Nara yang membanting stir lalu menabrak mobil milik tante eunha." ucap Jeno. Jaehyun membuka dokumennya dan melihat foto-foto kejadian dan juga kondisi mobil.

"jaemin juga bilang kalau kecelakaan yang ia alami tujuh tahun lalu juga akibat bu Widya dan Nara." Jaehyun mengerutkan keningnya.

"maksud kamu? Kejadian tujuh tahun mana?"

"tujuh tahun lalu papanya Jaemin meninggal akibat kecelakaan, mobilnya di tabrak sehingga menewaskan papanya, si penabrak melarikan diri dia Bu Widya, bukti di perkuat dengan plat nomor yang di ingat jaemin dan berkas laporan, dia harusnya masuk penjara tapi saat itu karena uang, om yuta menyogok biar bu widya gak di penjara."

"Oke, ayah paham."

"jadi gak ada alasan lagi aku nikah sama Nara, ayah bisa batalin penikahan itu karena percuma yang di janjikan om yuta gak bakal pernah terjadi dan aku gak pernah cinta sama Nara." Jaehyun menganggukan kepalanya.

"iya Jeno ayah paham, ayah udah hubungi Yuta sebelum kamu bilang ini dan ayah memutuskan buat gak memperpanjang kerja sama ayah dengan perusahaan Yuta dan membatalkan perjodohan, bukan tanpa alasan karena perusahan yuta sudah bangkrut."

"perushaan om yuta bangkrut?"

"iya, hutangnya terlalu banyak dan dia tidak bisa membayarnya."

- - -

Siang itu setelah menjemput nara dari rumah sakit Yuta mengajak keluarganya untuk bertemu Jaehyun yang tiba-tiba saja ingin bertemu, Yuta melihat Jaehyun duduk bersama Jeno di sebuah restoran.

"Jeno!!" Panggil Nara girang, Jeno hanya membalas dengan senyuman tipis.

"siang, jaehyun." Sapa Yuta menjabat tangan Jaehyun dan Jeno bergantian dengan nara.

"duduk duduk."

"maaf agak lama, gue abis jemput anak gue dulu."

"gak apa-apa santai aja, kebetulan kerjaan gue udah beres."

"jadi kita mau bahas apa?"

"pasti mau bahas pernikahan kita kan?" Ucap Nara sembari memegang tangan Jeno, Jeno langsung menariknya.

"ya itu juga yang bakal kita bahas." ucap Jaehyun.

"jadi?"

"gue mau batalin pernikahan Jeno sama Nara." Ucap Jaehyun membuat Nara, Yuta dan widya kaget, Nara menatap ayahnya.