Pindah sekolah.

40 27 4
                                    

Sekolah 2LA merupakan sekolah yang paling sangat populer dan banyak memiliki murid murid yang pintar, cerdas dan berbakat lainnya. Seorang siswa bernama Daffa Azhar baru saja dipindahkan kesekolah SMA 2LA oleh sang guru. Daffa merupakan siswa paling pintar disekolah NUSA BANGSA. Namun, karena kepintarannya itu dia diambil oleh sekolah 2LA.

Daffa sebenarnya tidak ingin dipindahkan karena sekolah yang akan dia tempati sekarang merupakan sekolahan yang terkenal angker.

Sebelum dia mengiyakan bahwa dia akan dipindah sekolahkan, Daffa dan sang guru terlebih dahulu meminta izin pada orang tua Daffa. Kedua orangnya tidak setuju dengan keputusan sekolah, sebab mereka tahu dan hafal betul dengan sekolah yang akan Daffa tempati. Bujukan demi bujukan dari para guru mereka lakukan dan akhirnya kedua orang tua Daffa menyetujuinya jika anaknya harus sekolah di SMA 2LA.

************
Ini adalah saatnya Daffa harus bersosialisasi lagi dengan sekolah barunya. Sesampainya disekolah, Daffa langsung disambut oleh semua para guru disekolah. Lion sang ketua osis di 2LA merasa dirinya akan mempunyai saingan atas datangnya Daffa kesekolahnya. Setelah bersapaan dengan para guru, Daffa masuk kedalam kelasnya.

Di saat Daffa akan duduk dikursinya, tiba tiba saja kursinya bergeser dan hal itu membuat Daffa hampir terjatuh. Daffa menghadap kebelakang dan dilihatnya seorang lelaki tampan dengan bola mata coklatlah yang sudah mengerjainya. Daffa mencoba sabar dan tidak melawan, tetapi lelaki itu malah terus berusaha membuat Daffa emosi.

Dan karena risih dengan tingkah siswa laki laki itu, Daffa pun bertanya apa maunya dari dirinya. Lion pun menjawab jika dirinya ingin agar Daffa membersihkan gudang yang ada dipaling pojok. Daffa mengerutkan keningnya, dia pernah mendengar tentang gudang yang ada dipaling pojok itu dari kedua orang tuanya.

"Okay aku akan membersihkan gudang yang ada dipojok itu. Dan setelah aku selesai tolong kamu jangan ganggu aku lagi." ucap Daffa.

"Pulang dari sekolah gue tunggu didekat gudang, kalo lu gak datang jangan harap gue dan yang lain berhenti ngerjain lu." ancam Lion.

Setelah perbincangan itu, Daffa menghela napasnya dengan kasar. Dia tidak percaya baru masuk kesekolah sudah ada masalah saja. Namun demikian dia sudah berjanji maka dirinya harus menjalankan tugas itu agar tidak diganggu oleh Lion sang ketua osis.

Jam telah menunjukkan pukul 17: 15. Sekolah sudah waktunya untuk pulang, semua murid sudah tidak ada lagi dilingkungan sekolah kecuali Lion dan kedua temannya. Mereka bertiga sedang menunggu Daffa datang untuk membersihkan gudang. 10 menit Lion dan temannya menunggu, namun Daffa masih belum menampakkan batang hidungnya di depan Lion.

"On gimana nih si anak baru masih belum datang juga, terus ini juga udah mau malam." ucap salah satu teman Lion yang bernama Alfa.

"Iya On mana hawanya udah mulai mulai gak enak lagi nih, apa kita pulang aja nanti deh kita lanjut besok." sambung teman satunya lagi yang bernama Panji.

Lion mendengus kesal dengan ocehan ocehan teman temannya itu. Dan tidak lama kemudian Daffa datang. Kedua teman Lion menunjukkan telunjuknya kearah Daffa.
"Kemana aja sih lu? Lama banget. Kalo lu gak berani mending bilang biar kita gak buang buang waktu buat nungguin kedatangan lu." ucap Lion dengan kesal.

"Sorry saya tadi ada urusan sebentar diperpustakaan." jawab Daffa.

Alfa dan Panji pun langsung memberikan sapu dan pel lantai pada Daffa. Setelah itu Daffa pergi masuk kedalam gudang.

Di tempat lain...
Tidak jauh dari gudang, Lion dan kedua temannya sedang mengawasi Daffa. " On apakah tuh anak gak bakal kenapa kenapa?" tanya Alfa pada Lion.

"Gue juga gak tahu, kalo misalkan dia lama keluar dari sana maka kita bertiga akan susul dia." jawab Lion.

Hari semakin gelap dan jam pun telah menunjukkan pukul 19: 15. Namun Daffa masih saja belum keluar dari dalam gudang, hal itu membuat Lion dan kedua temannya merasa khawatir. Lalu mereka pun menghampiri Daffa, karena lampu padam dan gelap mereka bertiga berjalan sambil menyalakan senter dihandphonenya masing masing.

Saat mereka akan segera sampai digudang, tiba tiba saja ada yang memegang kaki Alfa dan sontak saja hal itu membuat Alfa menjerit ketakutan. Panji yang ada didepan Alfa melihat kebelakang dan lebih tepatnya kebawah, setelah melihat Panji pun ikut berteriak karena adanya sesosok makhluk halus yang memegang kaki Alfa.

Mystery haunted school.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang