Varo, bima dan kevin sedang asik main game di ponsel mereka. sama saja aktivitas nya, hanya bedanya sekarang mereka ada di rumah orang.
"Ya Allah, di rumah main game di sini ujung ujung nya masih main game juga, bosen gue." keluh varo sambil meletakan ponsel secara asal.
"Uhuk" kevin batuk membuat bima lngsung melihat ke arah nya.
"Es teros__, sampe batuk begitu lo, berobat apa lo berobat!" ledek bima tanpa melihat kevin.
"Nggak tau nih, dari abis jemput nyokap di bandara perasaan badan gue nggak enak" sahut kevin setelah minum.
"Emang kapan lo jemput nya, kak?"- varo
"Adalah dua mingguan hehe, kenapa emang?"- kevin
"Wih__covid kali lo." Ledek bima dengan tawa kecil.
"Amit amit, jangan sampe ya - jangan sampe, lo mah bim kalau ngomong nggak di filter"kata kevin sambil mengetuk lantai.
"Tapi lo udah swab belum kak?" - varo.
"Belum sih, tapi lidah gue masih bisa ngerasain rasa dan hidung gue masih bisa nyium bau. Jadi masih aman lah" sahut kevin dan varo mengangguk mengerti.
"Menurut lo covid cewe apa cowo kak?" tanya varo pada bima.
"Ng...cowok kayak nya" - bima
"Kenapa?"- varo
"Suka nyakitin" jawab bima dengan tawa.
"Ah bisa ae lo bim, slepet juga nih" kata kevin sambil tertawa, begitupun dengan bima dan varo yang ikut tertawa.
"Kata gue sih cewe bang"- varo.
"Kok bisa?"- kevin.
"Ya.. datang nggak di undang, seneng nyakitin tapi di suruh pergi nggak mau pergi. Seneng sekali bertahan walaupun nggak di harapkan.
"Kan cuma cewe yang udah di caci, di umpat kadang sampe di pukul, tapi tetep bertahan dengan alasan masih sa__yang_." varo melihat bima dan kevin bergantian.
"Bener nggak kak?" lanjut varo sambil menaik turunkan alis nya.
"Bisa ae lo var, awas lo kwalat ntar" sahut bima dan varo hanya tertawa mendengar nya.
"Penyakit kok buat candaan, awas lo kualat" tegur kevin.
"Bercanda doang kali, serius amat" sahut varo dan bima mengangguk setuju, sementara kevin hanya tertawa.
.
.
."Gara gara bu della ngasih tugas nggak jadi deh main ke taman" gerutu rain saat masuk ke dalam rumah.
"Jeka gimana kabarnya ya?" gumam rain sambil berjalan ke arah dapur.
"Laper" keluh rain dan mencari makanan di dapur.
"Ya Allah nggak ada apa apa? Ih..ngeselin banget sih, kan rain laper" kesal rain, setelahnya dia pergi ke kamar.
Di kamar, rain langsung rebahan di tempat tidur dengan segala fikiran nya.
"Rain bilang bunda nggak ya kalau mamah nya jeka kena covid, tapi nanti rain di marahin karena keluar rumah" rain menghela nafas.
Ting
Rain langsung mengambil ponsel dan melihat pesan masuk dari angga.
From : Angga.
Rain......tau nggak jeka juga positif tau.., ya allah gimana ya kita? Mana kita makan bareng lagi
"Aduh...gimana ini? Jeka positif juga" ucap nya takut.
![](https://img.wattpad.com/cover/296706932-288-k364722.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain✅ ( Terbit)
FanfictionRain adalah anak laki laki yang ceria dan iseng, ada saja tingkah nya yang membuat ke dua kakak nya kesal. Walaupun rain anak nya iseng, tapi rain sangat di sayang oleh keluarga nya. Walaupun rain sakit, tapi dia tidak menunjukan sisi lemah nya pada...