17

61 13 0
                                    

Pagi ini Soraru seperti biasa ngopi di pagi hari sambil menikmati kesunyian karena kost sedang sepi
Sungguh damai, batin Soraru
Soraru pun mampir ke rumah tetangga buat liat  burung peliharaan nya.

"Eh nak Soraru, duduk duduk."
Sambil membawa kopi keduanya terlihat tenang membahas tentang burung yang ada di kandang nya
Tak lupa di selingi dengan jokes bapak bapak yang sangat melegenda
Tawa XiXiXi sudah jadi khas tersendiri tawa dari jokes bapak bapak(bener nggak sih?)
Setidaknya jokes bapak bapak jauh lebih normal meski letak lucunya di Amerika serikat.

"Eh ada Soraru, ini ayo di makan kuenya."
Istri tetangga kita sebut saja Maimunah menyajikan kue bolu yang baru matang
Soraru dengan sopan menolak, pasalnya dia sudah kenyang di suapi mafu
Bisa bisanya anak itu gabut trus nyuapin dia tadi pagi.

"Kamu udah punya pacar kah? Kenalin dong sama tante"

"Belum kok Tante."
Sungguh pertanyaan yang cukup menyinggung hati seorang jomblo yang selalu di temani anak anak kost
Soraru selesai bicara dan pulang ke kost lagi
Suasana kost yang cukup sepi membuat Soraru ingin bernyanyi
Tapi ia urungkan karena malas.

"Yo bapak kost, main PS yuk!"

"Dapat dari mana?"
Luz pulang pulang bawa kotak berisi PS
Bukannya Soraru mau fitnah, tapi ya aneh aja Luz dapat dari mana
Masalahnya ini PS 5 cuy! Luz selain leher panjang juga tangan panjang kah?!

"Minjem punya anak pak RT."

"Seriusan minjem?"

"Anda jangan menatap saya macam pencuri dong! Gini gini aku ramah loh ke anak anak."
Tapi itu saja tidak cukup untuk menghilangkan kecurigaan Soraru
Luz pasrah saja, gini amat punya leher panjang di tuduh jahat Ama pedo
Jujurly, Luz sudah biasa saja jadi mau lu berkoar koar sampe sore manggil dia pedo Luz ngga bakal marah.

Mereka pun memutuskan main di Minecraft
Luz cukup sabar main dengan Soraru
Kalau main sama orang malas mana bisa speedrun macam dream
Soraru sibuk salam dari binjai(ngambil kayu) sedangkan Luz memukul sapi untuk makanan
Meski ada banyak domba, mana mungkin Luz tega memukulnya.

"Eh, minta daging dong."

"Nih."

"Nggak sopan kamu ya."

"Apa sih pak?"

"Kamu kok ngasihnya di lempar? Itu ngga sopan."

"Pak, Minecraft belom ada fitur memberi item dengan sopan!"
Soraru cuma ketawa dan mereka lanjut main
Dan di lihat dari jauh ada village jadi mereka nggak jadi bikin rumah
Tak lupa untuk 'meminjam' item item yang ada di chest para villager
Tapi main dengan Soraru harus Luz akui cukup joki, mereka bahkan sedang bersiap ke nether.

"Eh buset kucing mana tuh ribut bener."

"Ah, biasa. Kucing tetangga ribut perselingkuhan."
Mereka akhirnya tiba di nether
Soraru meletakkan kasur hasil 'minjam' di nether, mempersilahkan Luz untuk tidur dengan 'tenang':)

"Tidur Luz, ini kasurnya."

"Ah nggak pak makasih."
Mereka akhirnya adu pukul, dan Soraru mati di game
Luz tertawa ini adalah kemenangan nya, mengambil item item milik Soraru
Soraru berhenti, cukup melelahkan bermain game.

"Main apa?"

"Anak ayam turun sembilan!"

"1 2 3 domba pengantar tidur!"
Keduanya kaget mendapati Mafu tiba tiba ada di belakang mereka
Setelah puas main Luz pun kembali mengantar ps 5 milik anak pak RT
Menyisakan Mafu dan Soraru.

"Eh Bapak mau kemana?!"
Baju Soraru di tarik, Soraru berbalik menatap Mafu
Mau apa lagi ini bocah? Jangan bilang Mafu gabut lagi.

"Soraru-san, main yuk."

"Nggak, ini sudah saatnya tidur siang."

"Tidur Mulu ah! Main sama Mafu yuk!"
Pada akhirnya mereka main ular tangga
Malamnya kost cukup ramai
Urata memegang gitar, menyetel kunci gitar dan memetiknya
Memastikan bahwa kuncinya sudah pas.

"Aku juga manusia."

"Butiran debu!"

"Woi! Yang bener aja Lo!"
Urata berlari mengejar Sakata yang malah mengganggu nya bernyanyi dengan tenang
Luz masih menonton film horor karena masih ingin tahu endingnya
Naruse pun menjadi wasit Soraru dan Mafu yang masih main ular tangga.

"Heh! Langkah mu itu lebih! Harusnya kau tuh disini!"
Soraru tak terima di curangi memindahkan bidak Mafu dari 71 ke 70
Mafu menatap Soraru tajam, ia merasa bahwa langkah nya sudah benar.

"Mana ada! Soraru-san mau nipu kan?"
Mereka akhirnya ribut
Naruse malah sibuk menyemangati mereka
Dasar wasit jadi jadian
Pada akhirnya kertas ular tangga yang Mafu beli saat acara kondangan  seharga 2 ribu terkoyak.

Setelah semua orang tidur Urata menaiki atap, tadi ia ingin menyanyi tapi Sakata mengganggu nya
Malam ini cukup berbintang, suasana yang tenang semakin membuat Urata bernyanyi
Urata menghela napas dan baru saja ia akan bersuara teriakan memanggilnya terdengar nyaring.

"Astaga nak! Turun kamu nak! Hidup itu memang susah tapi bukan berarti kamu harus menyerah!"

"Urata kamu lagi banyak beban pikirannya? Turun nak! Soal utang mu di warteg bisa kamu bayar belakangan! Haduh!"
Terlihat dua orang suami istri di bawah sana menyerukan kata kata semangat
Mereka adalah suami istri yang pulang dari belanja untuk keperluan warteg besok
Dan anak kost Soraru sudah jadi pelanggan tetap Mereka.

"Aku-"

"Urata kamu udah gila?! Kamu tega ninggalin Yamadanuki?!"
Seisi kost langsung keluar dan panik
Sakata membawa Yamadanuki
Yamadanuki terlihat menyedihkan ingin bersama tuan
Urata tidak tahu harus berbicara apa.

"Ta-"

"Urata, kalau kamu ada masalah bilang dong! Kan kami bisa bantu!"-Mafu

"Urata ngga boleh gitu! Ingat mama dan papa mu yang sudah membesarkan mu!
Apa jadinya hati mereka tahu anaknya budir."-Amatsuki

"Turun Urata, bulan ini kamu ngga usah bayar kost. Cepat turun!"-Soraru

"GUA CUMA MAU NYANYI ASTAGA!"

"KALAU MAU NYANYI DI LAMPU MERAH AJA SANA! DAPAT DUIT JUGA! "Soraru dengan mulut pedasnya pergi memasuki kost
Padahal ia sudah khawatir astaga
Orang orang yang kecewa segera masuk ke kost
Urata turun dan meminta maaf pada kedua pemilik warteg.

"Ya jangan macam macam dong nak. Ih kamu tuh gemesin."

"Bahaya tahu nggak, kamu kalo jatuh tuh udah beda alam."
Urata akan masuk dan menyadari bahwa pintu kost pun tertutup untuk nya
Finally, Urata ke pos ronda menemani bapak bapak dengan alunan gitarnya
Nah gitu dong, udah aman menghibur pula.

Kost UtaiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang