CHAPTER III

1K 151 11
                                    

Sekian lama aku gak update...

So sorry...

CHAPTER III

Beberapa menit lagi Jaehyun sampai di mansionnya. Dia tampak tenang duduk bersama salah satu orang terpercayanya dan menikmati perjalanan dengan beristirahat sejenak.

"Bos, tuan muda." Jaehyun langsung mengarahkan atensinya pada mobil yang melaju kencang dari arah sebaliknya.

"Putar balik, ikuti Mark!" Perintahnya tegas.

Kemudi dengan cepat berbelok, berbalik dan kini berada pada jalur yang sama dengan Mark.

"Cepatlah!" Jaehyun tampak tak sabaran. Tidak biasanya putranya pergi malam-malam begini seperti tengah dikejar hantu dengan kecepatan mobil yang mengerikan.

"Di mansion tidak ada masalah kan?" Tanyanya pada Juyeon.

"Tidak bos, mansion aman."

Jaehyun memandang ke depan dengan penuh tanya di benaknya.

CKITT

Mark mengerem mobilnya mendadak. Seseorang turun dari kursi sebelah kemudi kemudian menuju rerumputan di pinggir jalan dekat tebing. Ada sebuah mobil yang menabrak pembatas dan hendak jatuh ke tebing. Tak lama kemudian Mark juga turun dengan pintu kemudi yang masih terbuka.

"Matikan lampu, amati saja dari sini." Jarak mereka sekitar 20 meter. Mobil yang membawa Jaehyun berwarna hitam jadi tidak terlalu jelas.

Pemuda yang bersama putranya terlihat merogoh-rogoh isi mobil, mengambil beberapa peralatan dan remote control yang entah apa fungsinya.

Mark dan pemuda itu membawa tubuh seseorang yang mengalami luka parah di seluruh tubuhnya. Memasukkan ke dalam mobil dan menutup pintu kembali. Mark masuk ke kursi kemudi dan tak lama kemudian mobil berjalan dengan buru-buru.

"Father, bagaimana?!" Juyeon bertanya, supir di depan kemudi tampak gemetar karena ada beberapa siluet aneh yang datang setelah pemilik mobil ringsek diselamatkan.

BOOMM

Beberapa detik kemudian mobil hitam yang ringsek itu meledak, membuat kobaran api yang sangat besar. Jaehyun masih berada pada posisinya, mengawasi pergerakan lain dari orang-orang yang kemudian memasuki beberapa mobil.

"Panggil para Elite! Mereka akan mengejar Mark! Suruh datang sekarang juga!" Juyeon tidak menjawab, sibuk memberi tanda pada Kun dan beberapa Elite lainnya.

Teman Mark itu bukan dari keluarga biasa. Untuk sementara hanya itu yang bisa Jaehyun simpulkan.

***

Mark berkonsentrasi menyetir. Membawa kendaraan roda empatnya dengan kecepatan kilat. Tak peduli pada apa pun, melihat Jeno khawatir dirinya jadi ikut panik. Dengan keras dia berusaha menenangkan pikiran, jangan sampai terbawa rasa kalutnya sehingga dirinya tidak bisa konsentrasi.

Sekitar 6 kendaraan melewati mobilnya dari arah sebaliknya.

"Kau memerintahkan mereka Hyung?"

"Itu para Elite, ayahku yang memerintah mereka. Aku belum punya kuasa sebesar itu." Mark tampak santai membahas hal ini. "Ayahku mungkin melihat kita tadi, aku sempat melihat mobilnya melewati kita." Jeno mengangguk paham.

Lima menit kemudian Mark sudah sampai di depan mansion, dia segera memasukkan mobilnya ke depan mansion dan turun dari mobil untuk membantu Jeno membawa papa sang teman.

NERO (JUNG FAMS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang