Sold (Saida)

20

Satu Minggu telah berlalu. Selama seminggu ini Dahyun dibuat kelelahan oleh Sana.

Sana tidak memegang janjinya. Ucapannya satu Minggu yang lalu adalah kebohongan.

Satu hari bisa sampai beronde-ronde. Seperti sekarang, Dahyun baru saja keluar untuk yang kelima kalinya.

"Sana eonnie.. izinkan aku istirahat.."

Sana bangkit dari tubuh Dahyun dan mendudukkan dirinya di depan gadis itu.

"Ini membosankan.."

Ucapan Sana tentu mengambil atensi Dahyun. Lalu Sana merubah posisi Dahyun menjadi duduk.

"Bukan kau, Dahyunnie. Melainkan posisi kita.."

"Posisi?"

"Ya.. aku ingin kau menjadi yang dominan.."

Skip

Sana ambruk ke atas kasur. Dahyun yang sudah kelelahan merebahkan dirinya di sebelah Sana.

Dahyun membuka matanya yang tak lama terpejam karena merasakan sesuatu yang basah di perutnya.

"Eoh? Sana eonnie?"

"Siapa yang bilang kalau kau boleh tidur? Aku masih belum lelah Dahyunnie."

~

Dahyun POV

Sekarang ini aku sedang berada di dalam kamar Sana eonnie, duduk di atas kasurnya.

"Tunggulah di sini Dahyunnie. Ada sesuatu yang harus aku urus," ucap Sana eonnie.

"Menunggu? Di sini?" tanyaku.

"Tenang saja aku tidak akan lama Dahyunnie. Aku kan tidak bisa lama-lama jauh darimu," jawabnya sambil tersenyum.

"Itu akan membosankan. Setidaknya berikan ponselku eonnie.. kumohon.."

Sana eonnie tersenyum padaku, "No no no.. bye Dahyunnie~"

Pintu kamarnya tertutup. Aku menghela nafas seraya bersandar pada sandaran kasur.

Bagaimana keadaan Chaeyoung dan Mina eonnie sekarang ini? Semenjak Sana eonnie menghukumku ponselku disita olehnya. Jadinya aku tidak bisa menghubungi Chaeyoung.

Lima menit berlalu.

Mulai merasa bosan, aku melihat ke sekeliling kamar Sana eonnie. Sedikit berbeda dari kamar pada umumnya.

Ada dua kepala yang terpasang di dinding. Tidak jelas kepala apa itu. Mungkin saja kepala hewan?

Sebuah buku yang berada di atas nakas mengambil atensiku. Kuambil buku berwarna hitam itu.

My diary

Buku harian? Ini ada di kamar Sana eonnie berarti pasti ini miliknya.

Kutaruh buku ini ke tempatnya semula. Di detik selanjutnya aku mengambil kembali buku itu.

Ini melanggar privasi tapi aku sangat penasaran. Sana eonnie tidak pernah bercerita tentang dirinya.

Langsung saja kubuka buku ini.

~~~

Dahulu kala ada sebuah keluarga kecil yang bahagia. Terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak perempuan.