BAB 2

397 52 16
                                    

TIDAK SEMPAT REVISI

TIDAK SEMPAT REVISI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪️◾◾▪️

"Kau mau kemana, Yoongi?" Seokjin mengernyit melihat Yoongi yang keluar dari studionya sedikit terburu. Keduanya bertemu saat Seokjin hendak menghampiri lelaki itu untuk mengajak makan malam.

"Aku terburu," ucap Yoongi melengos pergi.

Namun, tangannya di tarik lelaki berbahu lebar tersebut membuat Yoongi berhenti melangkah. "Wae?"

"Kau mau kemana? Aku ingin mengajak makan malam bersama karena tak ada teman." Seokjin melirik heran karena Yoongi menggeleng.

"Lain kali saja,aku ingin bertemu dengan seseorang. Jadi, tugasmu sekarang adalah jangan menghalangiku."

Seokjin melongo sesaat, menatap kepergian Yoongi yang punggungnya semakin menjauh dari pandangannya. "Aish, kenapa dengan kakek pucat itu, hem?" Lelaki dengan bahu lebar tersebut berkacak pinggang seraya menggelengkan kepalanya heran, memilih untuk makan malam sendiri saja.

Ah, Seokjin itu bekerja di agensi yang sama dengan Yoongi. Dia bertugas menjadi penanggung jawab serta desainer untuk pakaian idol-idol di agensi tersebut.

Mengingat umur mereka yang sama membuat Yoongi dan Seokjin menjadi sahabat dekat. Jadi, Seokjin terlampau biasa dengan sikap Yoongi yang seperti tadi.

▪️▪️▪️

"Apa Jimin sudah pulang?" Yoongi mengetuk stir mobilnya dengan pandangan lurus tepat pada pintu utama cafe. Setelah menunggu beberapa menit, lelaki berkulit pucat tersebut turun dari mobilnya guna menghampiri Jimin untuk mengajak pulang bersama.

Namun, sayangnya sebelum Yoongi berjalan, sebuah motor sport berwarna merah berhenti di depan pintu bersamaan dengan keluarnya lelaki manis yang di tunggu olehnya. Yoongi mematung memperhatikan Jimin yang sudah di jemput oleh seseorang.

Kedua netra sipitnya merekam dengan jelas, bagaimana lelaki bermotor itu mengecup pipi gembil Jimin, lalu mengacak surai berwarna coklat tersebut.

Berakhir, motor sport merah itu melaju pergi meninggalkan cafe dan juga Yoongi yang berdiam seorang diri di dekat mobilnya.

"Hah-" Hembusan napas Yoongi terdengar lelah saat duduk di kursi kemudinya. "Ternyata dia sudah di jemput orang lain. Apa aku kurang cepat, ya?" gumamnya mengingat hal tadi.

Padahal Yoongi rela meninggalkan pekerjaannya agar bisa makan malam bersama lelaki eye smile itu.

Mobil Tuscon hitam tersebut pergi meninggalkan cafe minimalis milik Namjoon dengan kecepatan yang sedikit di atas rata-rata, Yoongi mengemudi fokus dibantu tatapan tajamnya yang membelah jalanan. Yoongi hanya ingin cepat kembali ke apartemennya daripada melanjutkan pekerjaannya. Lagipula pikirannya sedang kacau setelah melihat kejadian tadi.

My (Bad) LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang