3

269 31 0
                                    

Jeno yang sudah rapi berjalan ke depan rumahnya menunggu mark sambil menggoyang goyangkan kotak bekal berisi ayam goreng yang dimasak nya tadi. rupanya jeno ingat dengan ucapan melantur sahabatnya kemarin.

Tak berselang lama, motor matic berwarna hijau relaxa terparkir tepat di depan jeno. Si pengendara menurunkan kaca helm nya dan menaikkan alis menggoda jeno.

"Pesan go-jek neng?" Mark tersenyum di balik helm full face nya kala melihat jeno yang menuruti katanya untuk memakai jaket, walau yang di dengar hanya jaket saja.

Mendengar perkataan mark membuat jeno terkekeh dan menyubit pelan lengan pacar nya itu. "Kak itu kenapa malah pake helm full face sih? Kan bawanya si tire bukan graydo"

Jeno menaiki motor kemudian duduk manis sambil berpegangan di pundak mark yang langsung di pindahkan mark ke perutnya.

"Tangan kamu tempatnya di sini, bukan di pundak. Aku kan bukan ojek beneran jeje sayang, trus ini aku pake full face biar g ada cowok manis yang matanya segaris cemburu"

Jeno yang malu hanya bisa tersenyum dan menyembunyikan wajahnya di punggung mark. Mark yang melihat tingkah jeno lewat spion motor pun tersenyum kecil kemudian menjalankan motornya ke rumah sakit yang dimaksud jeno.






"Ih dokter hwang memble jelek!! Channie nggak mau minum obat! Pait kayak muka dokter!! Pergi syuh syuh~ pokoknya nggak mau minum obat! "

Haechan menutup mulutnya dengan kedua tangan sambil menatap dokter sipit yang menatapnya dengan tatapan dingin.

"Cepat diminum haechan. Dokter juga nggak suka rasa obat, tapi kalau kamu mau sembuh obatnya di minum yah. Mau saya telepon adek saya biar kesini?"

Mendengar kata-kata dokter hwang membuat haechan seketika meraih obat dan gelas yang ada di tangan dokter dan meminum obatnya, takut dokter benar-benar akan menelepon adiknya.

Hyunjin yang melihat haechan meminum obatnya sampai terbatuk batuk kemudian tertawa pelan dan memberikan permen kepada haechan untuk menghilangkan rasa pahit dari obat yang di minumnya.

"Makasih dok, btw itu si pendek beneran adek dokter? Kok nggak mirip?"

Hyunjin yang mendengar itu tertawa dan menggeleng kan kepala. "Iya adek dokter itu, tapi adek sepupu. Marga kita beda haechan"

Hyunjin mengelus kepala haechan gemas. Belum sempat haechan protes, mereka (hyunjin & haechan) dikagetkan dengan pintu yang dibuka keras.

"Ih! JEJE BILANG APA?! DOKTER TUH MESUM! JAUH-JAUH DARI CHANNIE CEPET! " Teriak jeno dan menarik jas hyunjin menjauh dari sahabat kesayangan nya.

Hyunjin yang ditarik tiba-tiba oleng dan hampir terjatuh kalau saja dirinya tidak bepegangan di pundak lelaki yang datang bersama jeno.

Jeno yang melihat hyunjin memegang pacarnya, kesal dan menarik rambut hyunjin gemas.

"KAKAK!!! KALAU KERJA YA KERJA AJA! NGGAK USAH MODUS MODUS BISA?! AKU LAPORIN BANG CHRIS MAU?" Teriak jeno yang membuat hyunjin kesal dan membalas menarik rambut jeno, habis sudah kesabaran hyunjin.

Terjadilah tarik-menarik rambut hyunjin dan jeno. Mark yang sedari tadi melihat keadaan ruangan yang sudah kacau pun hanya duduk di sofa yang ada di ruangan itu dan menunggu hingga pacarnya sudah tak meledak.

"STOOOP!!! KALO MASIH MAU TARIK TARIKAN RAMBUT DILUAR AJA SANA!! CHANNIE PUSING INI" teriak haechan yang sukses menghentikan tingkah bar-bar hyunjin dan jeno.

Jeno kemudian memperbaiki bajunya dan berjalan ke tempat mark.

"Siniin kotak bekal nya kak, mau aku kasihin ke channie"

Bukannya memberikan kotak bekal yang di maksud jeno, mark justru berdiri dan menggenggam tangan jeno kemudian berjalan ke ranjang haechan.

"Hai haechan, saya mark pacarnya jeno. Kata jeje haechan mau liat wajah saya ya? " Ucap mark sambil tersenyum yang tanpa disadari jeno maupun mark, senyum itu membuat haechan menahan senyum dengan pipi yang memanas.

Astaga nono, kenapa ganteng kak mark nya?! Kalau gini channie jadi takut kan -haechan

Jeno yang melihat haechan hanya memandang mark kemudian menyenggol pelan lengan sahabatnya.

"Kenapa chan? Masih marah ya ke kita? "

"Eh? Nggak kok, udah nggak marah. Itu kamu panggil kesini dokter hyunjin nya, kasian itu masih lesehan di lantai. Kamu juga nggak boleh kasar kayak tadi ya no, itu si dokter kan kakak ipar kamu"

"Kakak ipar sepupu kali chan. Eh bentar.. Itu ngomongnya gitu kan? " Ucap jeno sambil berjalan kearah hyunjin.

Setelah membujuk hyunjin, jeno pun menuntun haechan kearah sofa untuk duduk bersama mereka yang ternyata, mark dan hyunjin sudah terduduk manis di depan tiga kotak berisikan ayam goreng yang tadi di bawa jeno.

"Cepetan chan, dokter dikit lagi udah harus ke ruang sebelah" Haechan yang mendengar itu melirik sinis dan mencibir hyunjin.

"Ya kalau mau pergi, pergi aja dokter.. Nggak ada yang nahan juga toh itu ayamnya kan punya haechan"

Mark yang mendengar itu terkekeh pelan dan membantu jeno mendudukan haechan di sebelah nya.

Jadi tempat duduknya itu, hyunjin di single sofa, jeno, mark, haechan di sofa panjang.

Setelah haechan duduk, mereka semua pun makan dengan keadaan sunyi. Kata jeno kalau makan itu nggak boleh ada suara biar nggak keselek.

To be continue...

Just Help Your BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang