4

267 28 3
                                    

"Chan, dokter ke ruang sebelah dulu yah. Oi lo yang bareng jeno tolong jagain channie sama jeno biar nggak baku hantam"

Mark yang heran dengan perkataan hyunjin harus rela berdiam diri karena hyunjin lebih dulu keluar dari ruangan haechan sebelum dirinya sempat bertanya maksud dari perkataan hyunjin.

Mark pun berbalik dan seketika paham maksud dari perkataan hyunjin. Ya, saat ini jeno dan haechan tengah saling menarik pipi. Aneh rasanya kala yang difikirkan mark adalah haechan yang terlihat manis.

Wait, gw mikir apa anjir -mark

Mark menggelengkan kepalanya dan bergerak maju memisahkan kedua makhluk manis didepannya.

"Udah stop. Mau pipinya pada tumpah-tumpah?" Haechan dan jeno kemudian menggeleng keras dan saling menatap sengit.

"Channie duluan! Dia bilang pipi jeje lebih besar dari punya dia" Haechan terkekeh dan menunjuk jeno dengan telunjuknya

"Kan pipi kamu emang bulet nono" Mark yang melihat mereka akan saling menarik pipi lagi kemudian memegang tangan jeno dan mengecupnya.

Haechan terkejut dengan itu hanya bisa tersenyum dan menggoda jeno "ciee dicium ciee" "Ih cium apaan ? Orang tadi dikecup doang tangan aku"

Haechan kaget dengan ucapan jeno yang terdengar terlalu jujur kemudian di lihatnya mark yang justru terlihat biasa saja.

"K-kalian...? " Ucapan yang tak dilanjutkan haechan itu membuat jeno malu dan tanpa sadar berteriak kearah sahabatnya.

"A-APA SIH?! JEJE NGGAK PERNAH NGAPA NGAPAIN SAMA KAK MARK KOK! ORANG BARU JADIAN"

mark yang mendengar itu tersenyum jahil dan merangkul haechan, berniat membuat pacarnya bertambah malu. Menurut mark jeno sangat menggemaskan ketika malu.

"Hm.. Sebenarnya yang difikirin haechan nggak salah kok by, kita kan emang udah iya-iya? " Ucap mark sambil menaik turunkan alisnya.

Jeno yang melihat tingkah mark melotot kesal dan memukul lengan pacarnya dengan sungguh-sungguh.

"Kak mark! Iya-iya apa? APA HAH?! KITA CUMA CIUMAN AJA! LUMAT! NGGAK LEBIH! jangan nyebar hoax dong"

Haechan yang mendengar itu tertawa paksa, ya dirinya tertawa paksa. Bukan apa-apa, hanya saja disaat tangan mark melingkar di bahunya, detak jantung haechan dengan tidak sopannya malah berlomba-lomba seperti ingin keluar dari tubuhnya.

Namun, sensasi aneh yang menyenangkan itu terhenti dan terganti dengan nyeri disaat mendengar ucapan sahabatnya.

Ah iya, haechan lupa. Haechan lupa kalau sosok yang kini sedang bercanda bersama jeno adalah milik jeno dan dirinya merasa tak enak kala dengan tidak sopannya memiliki fikiran tentang mark.

Sorry no, tapi kalau aku pinjam kak mark sebentar aja bisa? Sebentar aja. Hidupku g mungkin panjang kayak kamu kan?

Mark yang sadar haechan melamun didepan ia dan jeno, melambaikan tangannya didepan mata haechan.

"Chan? Haechan? Kenapa? Kok ngelamun"

Jeno yang melihat haechan tak bereaksi kemudian mencubit kedua pipi haechan, berniat membuat sahabatnya kesal. Dan benar saja, usaha jeno berhasil karena kini haechan terlihat mendelik tak suka kepadanya.

"Lwepwas" Jeno dan mark tertawa ketika mendengar suara haechan yang terdengar aneh itu.

Sepertinya haechan berniat meminjam sebentar pacar sahabatnya.

To be continued

Just Help Your BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang