I

153 20 2
                                    

#jihoon POV

Pertemuan pertama ku dengannya adalah pada awal tahun pertama sekolah menengah.

.

Bertemu dengannya bagai sebuah takdir yg tak ter-elakan, saapan hangatnya waktu itu menyadarkanku bahwa di dunia ini begitu banyak ke indahan, salah satunya seorang Choi hyunsuk.

.

Januari 2017

Hari ini hari pertama ku bersekolah juga hari pertama ku tinggal di ibu kota Seoul ini.

Aku baru saja datang tadi malam, perjalan cukup panjang dari kota asalku untuk sampai di kota yang sangat padat penduduk dan begitu memusingkan bagiku sebagai pendatang baru.

hari ini sudah harus memulai kegiatan belajar, jujur saja ini sedikit melelahkan, tapi apa daya, aku hanya bisa mengrutu lalu kembali menyadari kenyataan.

"Ayok lah Jihoon kau bisa" gumamku pada diri sendiri.

.

.

.

Bel sekolah berbunyi, pertanda anak tahun pertama memulai semuanya disini.



Semua siswa-siswi satu angkatan berkumpul di aula besar yg di penuhi nuansa merah dan hitam. Aku duduk di pojok belakang paling kanan sambil sesekali melihat lihat keadaan.

"Waaah.. bahkan aulanya pun lebih besar dari lapangan sekolah dulu" ucapku kagum sambil menggeleng tak percaya

"Bukan kah begitu ?"

Ku mencoba mencari sumber suara yang barusan ku dengar .

Tiba tiba saja seorang pemuda dengan perawakan proposional berkaki jenjang duduk di sampingku lalu merangkul pundakku.

"Yaah,, aula ini memang besar kawan. Aku tak menyangka seorang park Jihoon benar benar menjadi siswa disini wahhh.. prok prok, prok" lanjutnya sambil bertepuk tangan.

Anak laki laki itu Junkyu, teman baikku sejak kecil, entah mengapa kemanapun aku pergi dia selalu saja di sampingku,

Sekarang saja misalnya. Entah tuhan memang sengaja membuat Junkyu selalu di sisiku agar aku tak kesepian atau memang dia yang selalu ikut ikutan apapun yang akan ku lakukan.

"Yakk, apa tidak sedikit keterlaluan. Orang sepintar diriku memang harus sekolah di tempat seperti ini" ucapku sambil terbelalak memandanginya sedikit kesal.

Tringgggggg...

Suara nyari berasal dari pengeras suara terdengar di seluruh ruangan, pertanda bimbingan pengenalan sekolah akan segera di mulai, semua orang duduk tenang.

Namun tiba tiba saja seorang siswa berlari kecil mengendap ngendap duduk di kursi sebelahku membawa ransel yang di dominasi hitam dan sedikit garis ungu .

Dia menoleh padaku lalu berkata
"Terimakasih, untuk tidak mengatakannya kepada siapapun" sambil menyimpan jari telunjuk di bibir mungilnya, lalu segera melihat ke depan memalingkan mukanya dari ku.

Aku terdiam sesaat, menatapnya sedikit lama, tanpa berkedip sedikitpun, aku tak tahu apa yang terjadi, yang pasti otakku sekarang sedikit terkejut melihat sosok anak laki laki di depan ku ini.

Senyumannya manis, kulitnya putih bersih bagai susu, rambutnya indah , jemarinya lentik, perawakan mungil menggemaskan.
(Indahhhh..)gumamku dalam hati

Dia kembali berbalik menatapku sambil tersenyum
"apa aku menganggu ?"
Tanyanya menyunggingkan senyum kikuk.

"Ah tidak, tidak.." aku tersadar dari lamunanku menggerakkan kedua lenganku memberi nyisal bahwa aku tidak merasa terganggu.

Dia kembali tersenyum manis menganggukkan kepala malu, lalu kembali melihat ke depan, dan aku mengikutinya, karena nyatanya kami sedang di perkenalkan sekolah yang kurang lebih tiga tahun kedepan akan kami tinggali bersama.

Ya,, benar. Selain bersekolah, siswa disini memiliki gedung asrama sebagai pasilitas bersama, apalagi sekolah ini tergolong sekolah yg banyak di pilih siswa dari luar kota seperti aku dan Junkyu, tentu saja harus memiliki asrama.

.

.

2 jam

3jam

4jam berlalu begitu saja, hingga penghujung acara berlangsung dengan tertib.

Murid murid mulai keluar dari aula beriringan, akupun demikian.

Junkyu dan aku bejalan menyusuri koridor menuju asrama, karena hari pertama memang seperti itu, hanya beberapa pengantar sebagai pengenalan sekolah kepada siswa dan pembagian kelas yang sudah terpampang jelas di Mading sekolah.

"Aku akan istirahat setelah ini " ucapku

"Tentu saja, akupun. Perjalanan kemarin cukup melelahkan, aku harus tidur semalaman ini ,, huawahh" sautnya disusul uapan dari mulutnya..

Kami pun melanjutkan perjalanan menuju asrama. Namun di tengah perjalan itu

"Tunggu..!" Ucapku tiba tiba

Junkyu menoleh pada ku

"Junkyu-ya .." lanjutku

"Yakk, junkyu-ya"

Junkyu hanya melirik ku aneh .

"Aku melupakan sesuatu Hua " aku meletakka tangan ku di kepala , lalu mengacak acak rambut frustasi.

( Aku lupa bertanya namanya... Jihoon bodoh ) gerutu ku dalam hati

"huaaaaaaaa"

(Aku lupa bertanya namanya)



____________________

Aku gak tau cerita kali ini bakalan kalian nikmatin atau enggak,
kalo kalian suka jangan lupa tap tombol vote nya 🥰

Mohon kritik dan sarannya 🙏

Date: 31/01/2022

You Are  [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang