IV

106 19 2
                                    

#Jihoon POV

.

Ujian akhir semester sudah di gelar pekan lalu.

Hemm,, minggu minggu yang begitu sulit menurutku ya ketika ujian di mulai.

Kalian bisa bayangkan aku belajar mati matian dengan otak yang tidak terlalu baik ini, apalagi di tambah teman sekamar yang begitu cerewet dan merepotkan seperti Kim junkyu.

untung saja aku bisa beristirahat minggu ini.

Walaupun tak sepenuhnya beristirahat, karena festival sekolah sebentar lagi di laksanakan.

Anak kelas harus mengerjakan banyak hal untuk festival kali ini, semoga saja pekerjaan mereka tidak sia sia.

Karena jujur saja itu semua membuatku sedikit lelah.

Seperti hari ini, hari yang sangat melelahkan, di bawah matahari yang terik di rooftop sekolah aku berbaring dengan mata tertutup menikmati kenyamanan hidup setelah mengurusi beberapa property untuk festival tahun ini.

Krettt....

Aku terbangun karena suara pintu rooftop yang terbuka.

"Apa aku mengganggu ?" Tanya hyunsuk yang muncul tiba tiba dari balik pintu.

Mataku membola  setelah melihat siapa yang datang.

"Ah,, anggap saja aku tidak ada "

jawabku dingin, walau kenyataanya kini jantungku berdebar tak karuan dan kaget karena kedatangannya yang tiba tiba.

' sadarkan dirimu jihoon' gumam ku dalam hati, lalu kembali membaringkan badan seolah tak perduli.

Aku hanya memejamkan mata, namun telinga dan hati masih terfokus padanya.

Entah apa yang dia lakukan, namun sepertinya dia hanya duduk di lantai sembari melahap roti yang tadi kulihat di tangannya.

Sebenarnya aku tidak merasa terganggu hanya saja hatiku terus berdebar tak karuan setiap kali melihatnya, apalagi seperti sekarang. Ya Tuhan dadaku rasanya akan segera meledak.

Itu lah mengapa aku sekarang bangun dan berpaling darinya, berjalan menjauh menuju sisi gedung sekolah menyandarkan badan setengah bagian depan ku pada sisi tembok rooftop, menghirup angin bebas yang menghembus, menenangkan diri agar bersikap biasa saja.

Tap...

Tap..

Tap..

Aku mendengar langkah kaki mulai mendekat

Aku menoleh, melihatnya mengikuti apa yang kulakukan.

"Kita satu kelas bukan ?" Bertanya padaku dengan wajah manisnya.

"Emmhh" aku hanya mengangguk mengiyakan lalu segera berpaling agar rasa gemas ku tidak meronta ronta.

"Berarti kita teman, tapi kita tak pernah menyapa satu sama lain. Nama ku Choi hyunsuk. Kau bisa memanggilnya Hyunsuk" ucapnya santai

Sementara aku hanya diem karena tak karuan, jantungku rasanya akan keluar dari rongga tulang rusukku.

"Hyunie..." Terdengar seseorang memanggilnya di belakang

Aku menoleh lalu melihat seseorang yang selama ini menghalangi langkahku untuk mendambakan hyunsuk

Yaa itu byeong gon Hyung kakak tingkat yang selalu saja mengikuti hyunsuk kemanapun dia berada.

"Hyung, bagaimana kau tau aku ada di sini ?" Tanya hyunsuk bingung.

"Aku menunggu mu di lobi bawah, untuk makan di kantin bersama " Gon Hyung berjalan mendekati hyunsuk.

"Em. Bukan kah sudah kubilang aku sedang tak nafsu makan"

"Kau tak bisa begitu, kau tak mau makan bukan berarti lambung mu baik baik saja "

"Aww yaaa Hyung" byeong gon mengaca rambut hyunsuk di depanku.

Aku tak bergerak sedikit pun, hanya memperhatikan dengan hati yang memanas dan ekspresi yang dingin.

"Ya.. Chingu ya mau makan denganku ?" Hyunsuk menoleh padaku bertanya dengan semangat.

Aku hanya menoleh dan memperhatikan nya lamat lamat.

"Aku sudah makan tadi sebelum kau datang"

Wajah cerianya mulai memudar matanya berkedip beberapa kali, aku tau nampaknya dia sedikit kecewa, namun aku tak mau kesempatan ini menimbulkan harapan padaku untuk mendapatkannya.

Aku tak mau berharap apapun, aku tak mau di beri harapan bila akhirnya hanya membuat sakit ku lebih dalam.

"Kalo begitu aku duluan" ucapku dengan wajah tersenyum walau hati tersayat.

Aku membungkuk memberi salam pada hyunsuk dan byeong gon Hyung, lalu melangkah menjauh meninggalkan mereka berdua di sana.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are  [hoonsuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang