#Jihon POVSudah satu tahun yang lalu sejak pertemuan pertama kami, namun hanya itu momen paling dekat antara jarak aku dengan seorang Choi hyunsuk.
Entah mengapa, tuhan tak memberi kesempatan lagi untukku memandangnya dari dekat.
Mungkin pada dasarnya aku hanya di takdir kan sebagai pengamat..
ya begitulah kenyataannya.
.
Januari 2018
Pergantian tahun artinya pergantian kelas di mulai pula. Tahun pertama ku di sekolah menengah ini tidak ada cerita menarik selain belajar, belajar dan belajar, kegiatanku sehari hari di sekolah dan asrama terasa biasa saja dan yaaa, jujur saja ini sangat membosankan.
Namun sepertinya tahun kedua ini akan sangat luar biasa...
Iya, sangat luar biasa.
Mengapa ???
Kaki ku melangkah menuju kelas tanpa memperdulikan sekitar.
Namun satu hal membuat ku mengehentikan langkah seketika,
aku terdiam di ambang pintu, fokusku tertuju pada satu objek yang tak bisa ku abaikan.
Bagai mana bisa hal ini terjadi padaku, apa mungkin Dewi Fortuna sedang berpihak padaku tahun ini .
Aku tersenyum tipis lalu menunduk dengan perasaan senang tak karuan.
Lalu bertanya pada Junkyu yang sedari dari berjalan di sampingku
"Yaa,, apa kau tau, bahwa primadona sekolah akan satu kelas dengan kita ?"
Junkyu menjawab dengan nada kesal
" Aku sudah mengatakannya tadi malam, tapi kau mengabaikannya dan malah tidur ". Junkyu mendahului ku memasuki kelas .
Sedang aku masih saja diam di ambang pintu dengan bibir yang terus tersenyum menahan gejolak hati yang rasanya ingin melompat karena kegirangan..
( Choi hyunsuk sekelas dengan ku ) batin ku menjerit bahagia...
.
.
.
#Author POV
Jihoon memasuki kelasnya dengan rasa senang setelah melihat pria manis yang dia sukai sejak tahun pertama sekolah, sekarang satu kelas dengannya.
Kalian bisa tau hal itu, hanya dengan melihat raut wajahnya yang sedari awal masuk tersenyum sampai ia duduk di bangku tempatnya yang sudah di atur oleh sekolah, walau kali ini sudah mulai mengendalikan diri untuk bersikap biasa saja dan tetap terlihat dingin.
Dan hyunsuk, dia sekarang sedang terduduk diam di pojok paling kanan dekat jendela sambil menikmati angin sepoi sepoi pagi hari yang cukup cerah ini, ia tersenyum manis dengan segelas teh hangat di botol minum kecil yang ia genggam sedari tadi.
"Hyunsuk-ah"
sapa seorang teman di luar pintu kelas"Ah,,, byeong gon Hyung.."
saut hyunsuk yang refleks melihat ke arah pintu.
Itu adalah byeong gon, kakak tingkat yang selalu saja bersama hyunsuk, mereka dekat karena berasal dari lingkungan rumah yang sama.
Byeong gon memberi isyarat tangan agar hyunsuk menelpon nya bila waktu istirahat tiba, karena kelas mereka sekarang berjauhan tidak seperti tahun lalu, sehingga byeong gon menyarankan Hyunsuk untuk menghubunginya nanti.
Karena suara hyunsuk, Jihoon ikut menoleh ke arah pintu, mengamati siapa yang memanggil pria manisnya ( ah ralat, hyunsuk bukan pria manisNYA tapi hanya pria manis ) karena hyunsuk kan bukan milik jihoon.
Jihoon hanya menatap tajam byeong gon yang memberi isyarat hyunsuk untuk menelpon nya,
Hati Jihoon nampak sedikit memanas, namun harusnya Jihoon sadar diri, siapa dia ? Apa dia punya hak ? Hyunsuk tau dia ada saja tidak ?
Mengenaskan memang .
Jihoon sangat mengenaskan..
Dan ternyata tahun ini pun sama, jihoon hanya bisa menelan kenyataan bahwa dia memang di takdir kan hanya sebagai pengamat.
Wajah jihoon mulai terlihat datar, lalu menoleh ke arah Hyunsuk yang sekarang sibuk merapihkan meja dan buku buku di atasnya.
Raut wajahnya menggambarkan, mungkin memang harusnya dia tak berharap lebih bahkan ketika jarak mereka kini hanya terhalan satu bangku kelas.
____________
Kalo kalian suka jangan lupa komentar and vote juseyooo
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are [hoonsuk]
FanfictionJihoon dan hyunsuk adalah teman sekolah menengah, lalu bertemu kembali di kehidupan perkuliahan.. Sebenarnya Jihoon mengenal hyunsuk,tapi entah dengan hyunsuk sendiri kepada Jihoon. cerita ini tidak ada sangkut paut dengan kehidupan asli dari Jihoo...