16

108 15 3
                                    

Happy Reading ❤️!!!

Malamnya Fang merenung sambil menatap bintang bintang dan bulan di langit malam yang indah, namun hatinya terasa sendu entah apa yang mengganjal di hati nya.

Tangan pria itu menarik buku diary nya dan sebuah pulpen didalam gelas tempat nya menaruh alat tulis nya.

"Apa dia masih marah" gumam Fang

Fang mulai menari-nari kan pulpennya diatas buku diary nya, menceritakan semuanya yang ia rasakan hari ini.

Apa dia masih marah sama gw?
Aaaaa jangan sampe tunangan gw marah sama gw, apa gw punya salah ?

Pusing tujuh tanjakan fel.

Gw takut dia masih marah.

Tertanda Fang tampan!!

Fang beranjak menuju ranjang nya dan mulai memejamkan matanya, dan akhirnya memutuskan untuk pergi tidur.

***

Keesokan paginya didepan sekolah Ying tengah berjaga untuk memastikan bahwa semua siswa siswi SMA Garuda menggunakan pakaian seragam lengkap. Tidk sendiri Ying ditemani oleh Daniel teman seangkatannya itu.

"Baju nya dimasukin jangan kyk berandalan!!'

"Makeup nya sini in, ini sekolah!!"

"Tali sepatu nya di ikat biar gak jatoh!"

"Dasi nya mana? Ingat pake dasi!"

Tak dikira orang yang diperintahkan untuk memakai dasi adalah tunangan Ying Sendiri, Fang menyodorkan dasinya kepada Ying.

"Ini dasinya, tolong!!" Pintah Fang

Ying tersenyum manis menerima dasi itu, dia melilitkan dasi di leher Fang, Ying juga sedikit berjinjit untuk menyisir rambut berantakan Fang menggunakan sela sela jarinya.

Kedekatan diantara keduanya membuat mereka bisa merasakan hembusan nafas dan menjadi pusat perhatian.

"Udh sana masuk!!' pintah Ying

"Kalo gak mau?" Fang mengeditkan satu alisnya

"Mau dihukum?" Tanya Ying tak mau kalah

Fang mendekatkan wajahnya di telinga Ying dengan sedikit menunduk menyamakan tinggi keduanya "mau dihukum kamu... Emang kamu kuat hukum aku?" Bisik Fang jahil

"Mesum ihh" Ying memukul sekali pundak Fang kemudian memeluk nya untuk menyembunyikan wajah merahnya.

Cup..

Satu kecupan manis dipuncak kepala Ying.

"HOEEE BHUCIN BANGET, ALAYY" kejut Vivi membuat mereka berdua melepas pelukan dan menghilangkan jejak dari pakaian masing-masing.

"Vivi.. kaget tau" kesal Ying menoyor tangan kiri Vivi

"Bhucin Mulu, alay.. banget"

Ketua Basket Vs Ketua OSISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang