3. 🍉

5.9K 172 4
                                    

~SMA Cosmo~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~SMA Cosmo~

Seperti biasa, semua pandangan siswa mengarah kepada Karina dan Winter yang baru saja memasuki gerbang sekolah. Hal tersebut merupakan pemandangan yang normal terjadi setiap paginya.

Semua siswa selalu mengagumi visual duo Kim itu. Walau keduanya sering membuat masalah di sekolah, tapi tetap tidak melunturkan kekaguman mereka kepada Karina dan Winter. Bahkan rasa kagum mereka pada duo Kim bertambah setiap harinya bukan mengurang.

Dan seperti biasa pula, Karina dan Winter tidak pernah memperdulikan pandangan kekaguman para siswa kepada keduanya. Mereka berdua berjalan angkuh melewati setiap pasang mata yang tidak ada henti-hentinya menatap mereka.

'Selamat pagi Karin' sapa salah satu siswa yang di ketahui sudah dari lama menaruh hati pada Karina. Tapi ia tidak berani hanya sekedar mendekatinya.

'Selamat pagi kak Winter' tidak hanya Karina yang memiliki pengagum, tapi Winter juga. Bahkan kebanyakan adik kelas yang mengaguminya.

'Karin cantik banget' puji salah satu siswi, merasa iri dengan visual yang di miliki Karina.

'Kak Winter makin hari makin ganteng aja' gigit jari, tidak di lirik sama sekali oleh Winter. Tapi tidak apa, bisa melihat Winter saja ia sudah merasa beruntung.

'Karin lo mau gak jadi pacar gue?' teriak salah satu siswa laki-laki yang berhasil menghentikan langkah Winter. Lalu Winter berbalik untuk melihat siapa orang yang sudah lancang menyatakan perasaanya pada kakaknya.

"Lo tadi bilang apa?" menarik kerah baju laki-laki yang tadi menyatakan perasaan pada Karina.

Kini koridor sekolah mendadak jadi ramai mengerubungi Winter dan siswa laki-laki tersebut. Karina hanya memandang dari jauh, tanpa ada niatan ikut campur sama sekali. Biarlah itu menjadi urusan adiknya.

"G-gue s-suka kakak lo, gue mau kakak lo jadi pacar gue"

'Bughh!!'

Pukulan keras tepat mengenai wajah siswa laki-laki tersebut sampai tubuhnya jatuh tersungkur di lantai. Darah segar tampak mengalir dari hidungnya, itu membuktikan seberapa keras pukulan Winter. Belum cukup itu saja, Winter kembali menarik siswa laki-laki tersebut untuk berdiri.

'Bughh!!'

Kali ini ia memukul perutnya.

'Bughh!!'

Sekali lagi Winter memukul perut siswa laki-laki tersebut. Berhasil menimbulkan suara rintihan kesakitan dari sang korban.

💛Love is Love💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang