よん

1K 113 30
                                    

Baru pertama kali bikin cerita lokal gini tpi ko enjoy ya nulisnya :')

-
-
## - ##
-
-

18 tahun naka hidup di dunia dan 18 tahun pula naka yakin jika dirinya straight alias suka melon. Bukan batang yang kini bersarang di dalam mulutnya.

Mulut naka terpaksa melebar selebar-lebarnya. Kedua tangan remaja itu mencengkram paha pria yang wajahnya saja masih belum jelas seperti apa.

Naka memejamkan matanya dan mencoba kembali membayangkan jika ini mimpi. Atau mencoba membayangkan jika yang sedang ia emut  adalah lolipop hambar.

Eh agak amis sih dikit. Hehe

"Arghhh....hisap boy. Liukan lidah kecilmu di lubang kencingku." rambut naka dicengkram hingga mendongak. Membuatnya bertatapan langsung dengan sepasang mata tajam.

Sedangkan pemandangan dari atas amat sangat merangsang. Naka dengan wajah sembab dan mulut mengembung tersumpal Penis. What a damn view!

"Do it!" geram pria itu lalu menghentak sekali pinggulnya membuat naka tersedak ujung kejantanan pria tersebut.

Memilih menurut, naka mencoba meliukan lidahnya didalam. Mengernyit kala semakin merasakan aneh di lidahnya. Apalagi tekstur urat menonjol penis pria diatasnya ini membuat naka geli ingin muntah.

"Ahh..."

Bisa dilihat pria itu mendongak seraya menggeram buas. Naka rasa itu tandanya apa yang ia lakukan sudah benar. Kemudian kepala mungil itu mundur perlahan. Lalu kembali maju. Terus seperti itu hingga rambutnya dicengkram lagi dan digerakan maju mundur cepat.

Naka memejamkan matanya kala hidungnya terbenam di antara bulu kemaluan pria di atasnya. Bau kancut! Pekik naka dalam hati.

"Nghhh..."

Semburan deras mengalir di tenggorokan remaja 18 tahun itu. Naka segera berontak minta dilepaskan. Demi Tuhan, dasar pria kurang ajar beraninya pipis di mulut orang lain!

"Hoekkk...uhuk uhuk!"

Lelaki asing itu masih diam memperhatikan naka yang terbatuk seraya memuntahkan spermanya ke lantai.

"Sexy!"

-
-
## - ##
-
-

Bukk

Atuy yang baru membuka gerbang rumahnya kaget kala terkena timpukan barang tepat di wajahnya. "Dih ngape lu kal?!" ujarnya sedikit kesal.

Haekal tidak menjawab. Dia berjalan menuju motornya yang dikendarai oleh juan. Sedangkan motor atuy yang bahkan mesinnya masih hidup sudah di standar di depan gerbang.

Tanpa basa basi haekal yang kini menyetir menarik gas lalu pergi dari hadapan atuy. Padahal atuy sesuai janji mau memberi uang buruh. Tapi melihat haekal yang bahkan enggan berbicara padanya seperti nya ada sesuatu terjadi.

Terlebih naka tidak ada sekarang.

Di jalan haekal menggigit bibir bawahnya frustasi. Otaknya bercabang kesana kemari. "Juan, lo punya tabungan berapa?"

"Sekitar 5 jutaan. Emang haekal butuh berapa?"

Haekal mendesah pasrah. "10." seingatnya dia juga punya tabungan di dalam celengan babi. Semoga aja masih ada isinya. Maklum sering dikorek buat beli si kembar peracian, cilok ama cilor.

Mereka masuk kedalam kediaman haekal. Juan memang rencananya akan menginap di rumah pria tan itu bersama naka. Soalnya kalo naka pulang, kasian harus gedor pintu.

|| BAD AND CRAZY ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang