Setelah mempersilahkan masuk dan menghidangkan secangkir teh, Jaehyun akan menuju ke kamarnya tetapi,
"Apa kamu tidak akan menanyakan kabar Mamah mu ini Jae?"
Jaehyun yang mendengar itu pun mengurungkan niatnya untuk ke kamar dan kembali duduk di ruang tamu.
"Kenapa Mamah kesini?" Tanya Jaehyun.
"Ayolah Jae, setidaknya kamu harus berpura-pura senang atas kedatangan Mamah mu bukan?" Ucap Irene dengan sedikit tersenyum miring.
"Sayangnya, aku tidak suka berpura-pura to the point saja, apa yang membuat Mamah kesini?" Tanya ulang Jaehyun.
"Jeno, Mamah ingin bertemu Jeno" Timpal Irene yang sudah mengubah ekspresi wajahnya menjadi tajam dan kuat layaknya tokoh antagonis.
"Dia tidak ada dirumah, lebih baik Mamah pulang dan kembali besok" Ucap Jaehyun.
"Jam segini belum pulang? Kakak macam apa kamu Jae, membiarkan adikmu berkeliaran di luar sana malam-malam begini, pantas Jeno jadi urakan seperti itu-" Irene menjeda sebentar Ucapan nya "Huh!! Memang betul air keruh hanya membawa keburukan untuk air bersih yang suci" Sambung Irene.
Tanpa peduli apa yang dilakukan Irene, Jaehyun pergi menuju kamarnya, jika terus disana Jaehyun hanya akan mendapat komentar-komentar pedas dari ibunya tersebut, dia sudah terlalu lelah hari ini.
Beberapa menit berlalu Irene masih setia menunggu anak kesayangan nya itu, dengan sesekali menyesap teh yang dibuatkan oleh Jaehyun, sampai akhirnya.
"Jen!!" Panggil Irene senang saat melihat anaknya itu.
"Kali ini apalagi Mah?" Tanya Jeno memijat kepalanya yang sedikit pusing.
"Papah mu ingin bertemu dengan mu Jeno, paling tidak ayo menginap sehari saja yaa" Ajak Irene antusias.
Jeno tampak menghela nafas sebentar sambil berpikir "Aku mau, dengan syarat Kak Jaehyun juga harus ikut"
"Jeno tau kan apa akibatnya jika Kak Jaehyun ikut menginap? Tidak hanya Papahmu yang tak suka, tapi Nenek dan Keluarga besar Papahmu yang lain juga pasti tidak akan senang bahkan akan marah ke Mamah, mohon mengertilah Jen. . ." Ucap Irene dengan nada sedihnya.
"Ck, baiklah nanti Jeno pikirkan, tapi lebih baik Mamah pulang dulu ini sudah malam, kasian pengawal Mamah yang dari tadi berdiri didepan pintu"
"Terimakasih Jeno, kamu memang anak kesayangan Mamah, muach~" Irene mengecup pipi Jeno sebentar sebelum pergi.
"Hmm, hati-hati Mah" Ucap singkat Jeno.
Setelah melihat Mamahnya sudah pergi Jeno segera naik ke atas untuk memastikan keadaan Jaehyun.
*Tok tok tok*
"Kak, apa kau sudah tidur?" Tanya Jeno yang khawatir akan keadaan Jaehyun, dia sangat tau pasti Mamahnya tidak mungkin tidak melontarkan kata-kata yang kasar ke Kakaknya.
Hening.
Tak ada jawaban apapun yang keluar dari kamar itu, dan Jeno berpikir Kakaknya ini pasti sudah tidur, lalu Jeno memutuskan pergi ke kamarnya untuk membersihkan badan dan tidur.
•
•
•
•
•
•
•
•
Keesokan paginya Jeno turun dari lantai atas dengan baju seragam yang sudah terpasang rapih dibadannya, melihat Kakaknya sedang menyiapkan sarapan Jeno menghampiri dan duduk di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost [Nohyun]
FanfictionWarning!! ini cerita bxb «Nohyun» Tentang Jeno yang menyukai Kakaknya sendiri, Jaehyun. Tentang Jaehyun yang sudah memiliki kekasih hati, Johnny. Tentang Johnny yang mulai menyakiti Jaehyun dan memiliki selingkuhan, Ten. -_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_...