Hal yang terlihat saat pertama membuka mata hanyalah kesendirian dan kepedihan
Bukan senyuman dari sepasang mata teduh menentramkan
Itu hanya dimimpiku
Sekedar ingin mengintip indahnya fajar dari balik jendela saja Aku tak bisa
Yang ada disini hanya seberkas sinar yang berhasil menerobos lubang sempit
Dan kenapa terasa berbeda sekarang?
Sinarnya seperti perlahan menyakitiku
Apa senja kemarin tak bahagia?
Mengapa ketidak-ceriaannya bertahan sampai fajar hari ini?
Andai bisa,Aku ingin merasakan fajar seutuhnya
Keluar dari siksa jeruji ruang sempit
Meresapi apa yang sebenarnya terjadi diluar sana
Memastikan bahwa semua akan baik-baik saja
Tidak seperti Aku yang tidak baik-baik saja