Through the Dark (This Too Shall Pass)

614 34 7
                                    

Disclaimer: All characters are belong to the Happiness writer (Han Sangwoon)

--oOo--

Sejak kepulangan Yihyun di rumah sakit, keseharian Saebom dan Yihyun kembali seperti biasanya meskipun tidak sepenuhnya karena Saebom maupun Yihyun belum kembali bekerja, mereka memanfaatkan waktu yang ada di rumah atau berjalan-jalan di komplek apartemen. Yihyun sudah dapat berjalan seperti biasa, tetapi ia belum diperbolehkan untuk berlari dan melakukan aktivitas berat yang menggunakan kakinya, yang mana membuatnya mendapat tambahan waktu pemulihan oleh atasannya. Sedangkan Saebom sendiri masih memiliki sisa cuti yang lama sehingga dia melakukan banyak kegiatan untuk membunuh waktu bosannya bersama Yihyun dan Seoyoon.

Malam ini Yihyun dan Saebom memiliki acara makan malam bersama Seoyoon dan ibunya di rumah mereka. Malam ini menjadi kedua kalinya mereka melakukannya setelah pada makan malam pertama mereka berempat sepakat untuk rutin melakukannya. Awalnya Kang Eunji berkata akan rajin mengirimkan makanan untuk Saebom dan Yihyun sebagai bentuk terima kasihnya karena telah menjaga Seoyoon selama karantina bahkan hingga sekarang. Namun, Saebom menolaknya dan mengusulkan untuk rutin melakukan makan malam bersama saja. Selain hal itu tidak akan terlalu membebani Kang Eunji, Saebom juga senang jika meja makan terisi penuh.

"Aku saja yang ke depan."

Yihyun mengangguk seraya menatap kepergian Saebom ke pintu depan untuk mempersilakan Seoyoon dan ibunya masuk ke dalam. Yihyun yang sedang menata alat makan di meja sedikit terkejut mendengar pekikan kesenangan Saebom yang ternyata bersumber dari maeuntang yang dibawa Kang Eunji untuk lauk utama mereka malam ini. Sedangkan berbagai makanan pendamping dan makanan penutup sudah dipersiapkan oleh Yihyun.

Tidak lama Seoyoon datang ke meja makan yang disambut senyuman oleh Yihyun seraya mengarahkan gadis kecil itu untuk duduk. Setelahnya Yihyun langsung membantu Kang Eunji untuk menghidangkan maeuntang di meja dan membiarkan para wanita lebih dulu duduk.

"Bom-ah." Yihyun berbisik sambil memberikan tanda pada Saebom untuk melirik Seoyoon dan ibunya yang masih berdoa di hadapan mereka.

"Maaf. Aku lupa." ringis Saebom lalu kembali menarik tangannya. Setelah pasangan ibu dan anak itu selesai berdoa, Saebom dan Yihyun pun mulai menyantap makan malam mereka.

"Ini enak sekali, Seoyoon Eomma." puji Saebom merasakan kombinasi lembutnya daging ikan kod dan kuahnya yang tidak begitu pedas.

Kang Eunji tersenyum senang mendengarnya, "Tetapi maaf aku mengurangkan bumbu pedasnya karena ada Seoyoon."

"Tidak apa ini tetap enak. Benar, 'kan?" Saebom menggeleng sambil menyikut lengan Yihyun.

Yihyun mengerjapkan mata lalu mengangguk, "Kita bisa menambahkan bubuk cabainya sendiri nanti."

"Omong-omong, Saebom-ssi, Yihyun-ssi, aku... ingin memberitahu sesuatu." ujar Kang Eunji yang mengalihkan atensi ketiga orang lainnya.

Saebom hanya mengangguk sebagai respon untuk mempersilakan Kang Eunji melanjutkan ucapannya.

"Aku tidak jadi diberhentikan dari kantor dan akan mulai bekerja besok."

"Oh, aku turut senang mendengarnya. Kau tidak perlu lagi mencari pekerjaan lain, tetapi apa kau sudah sepenuhnya sehat?"

Kang Eunji mengangguk, "Aku baik-baik saja, tetapi bukan itu yang aku khawatirkan. Aku mengkhawatirkan Seoyoon."

"Eomma, aku sudah biasa di rumah sendiri sebelumnya. Aku juga sudah besar sekarang." protes Seoyoon.

"Eomma mengerti, Seoyoon-ah, tetapi dengan situasi sekarang yang tidak begitu baik Eomma khawatir meninggalkanmu sendiri di rumah."

"Seoyoon bisa bersamaku selama kau bekerja, Seoyoon Eomma, aku masih memiliki cuti yang panjang. Daripada di rumah sendiri, lebih baik bermain bersama Eonnie di sini, Seoyoon-ah, bagaimana?"

All We Ever WantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang