Take Care, Please

466 32 0
                                    

warning!
bxb
jaedo
written in lowercase

- happy reading -

"hyung, kau tahu tidak."

"tidak."

jaehyun merengut kesal, ia bahkan belum menyelesaikan ucapannya tetapi sudah dipotong begitu saja oleh doyoung. doyoung pun tak kalah kesal, sebab ia baru saja membuka pintu kamarnya tetapi jaehyun sudah langsung menodongnya dengan pertanyaan.

oh ayolah, doyoung itu sedang capek. izinkan dia merebahkan diri dahulu.

"hyung aku bahkan belum selesai berbicara, tapi kau sudah memotongnya."

"aku juga bahkan baru membuka pintu, kau sudah menodongku dengan pertanyaan."

"aku dari tadi menunggumu di sini. kau lama sekali." jaehyun menggerutu.

mengabaikan jaehyun, doyoung mendudukkan dirinya di sofa. kasurnya sudah penuh dengan jaehyun yang rebahan seraya merentangkan kedua tangannya, merasa seolah kasur itu adalah miliknya.

"kau sudah makan?" tanya doyoung mengalihkan kekesalan jaehyun, "aku baru saja membuat sandwich kalau kau mau."

"aku sudah makan tadi dengan johnny hyung, tapi aku mau sandwichnya."

"kemarilah," perintah doyoung sambil mengeluarkan sesuatu dari paper bag yang ia bawa. diserahkannya satu sandwich kepada jaehyun yang menerimanya dengan senang hati.

"tadi kau mau bertanya apa?" tanya doyoung setelah sandwichnya habis.

"tidak jadi. aku sudah lupa," jawab jaehyun di sela mengunyahnya.

"ya sudah kalau begitu."

"hyung kau sungguh menyebalkan."

doyoung terkikik geli melihat jaehyun yang sedang merajuk. "tadi aku tanya katanya kau sudah lupa, ya sudah dong. memangnya mau gimana lagi?"

jaehyun hanya menggeleng. jujur saja ia benar-benar lupa tentang apa yang tadi hendak ia bicarakan pada doyoung.

"hyung kau capek tidak?"

"tidak, minta ditemani ke mana?"

"tidak, tidak. aku bukan meminta kau untuk menemaniku. aku hanya ingin merebahkan diri saja," kata jaehyun. lelaki itu merebahkan dirinya, dengan paha doyoung sebagai bantalnya.

"kau baru saja selesai makan, jeong! duduk dulu!"

jaehyun mendengkus kecil, meski begitu ia tetap mengikuti perintah doyoung untuk kembali duduk. kini mereka berdua duduk bersebelahan di sofa kecil yang ada di kamar doyoung.

"kau di sini sejak tadi, apa jungwoo tidak mencarimu?"

"tidak. aku sudah bilang hendak berkunjung ke kamarmu," jelas jaehyun, "hyung, aku sudah ingat tadi aku mau bilang apa," tambahnya antusias.

doyoung hanya diam, menunggu jaehyun melanjutkan ucapannya.

"hyung aku sudah boleh rebahan belum? aku capek duduk," keluh jaehyun. keluhan itu membuat doyoung merotasikan bola matanya jengah. meski begitu ia tetap membiarkan jaehyun merebahkan diri dengan pahanya sebagai bantal.

Just an Archieve (Jaedo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang