Us in Past (Prequel Hello Again)

249 17 0
                                    

warning!
bxb
jaedo

ini ada beberapa perubahan dari yang di twitter.

- happy reading -

Doyoung dan Jaehyun itu ... bisa dikatakan pasangan yang biasa saja tapi di mata teman-teman mereka, mereka ini pasangan lucu. Entahlah, seperti menggemaskan dan saling melengkapi satu sama lain.

Pasangan menggemaskan.

Iya, begitu kata orang lain. Tetapi bagi Jaehyun dan Doyoung yang merasakan, rasanya hubungan mereka tidak benar-benar seperti itu. Terlebih ketika bahkan restu orang tua saja mereka tidak punya.

Di awal mereka menjadi sepasang kekasih, mereka seperti remaja jatuh cinta pada umumnya. Jaehyun seringkali menjemput Doyoung untuk berangkat bersama menuju sekolah, sarapan berdua di kantin ketika keduanya tidak sempat sarapan, atau jalan-jalan berdua sepulang sekolah.

Rasanya sangat menyenangkan. Menghabiskan waktu bersama orang yang disayang memang begitu menyenangkan, bukan. Kala itu rasanya mereka sangat-sangat bahagia.

Hingga tiba waktu di mana ayah Jaehyun mengetahui anaknya memiliki hubungan spesial dengan Doyoung. Ayah Jaehyun marah besar. Dan saat itu pula menjadi awal pertengkaran besar bagi Jaehyun dan Doyoung.

Awalnya Jaehyun menyembunyikan semuanya dari Doyoung. Karena dari awal Jaehyun tahu kalau Doyoung pasti akan menuruti ucapan ayahnya.

Tetapi semuanya sia-sia. Sepandainya Jaehyun menyembunyikan, Doyoung tetap akhirnya tahu.

"Ayah kamu bener, Jaehyun. Gak seharusnya kamu punya hubungan sama aku." Begitu kata Doyoung saat pada akhirnya ia tahu.

"Doyoung gak bisa. Aku sayang banget sama kamu," tolak Jaehyun tegas.

"Restu orang tua itu penting, Jaehyun. Kalau restu orang tua saja kamu enggak pegang, sebuah hubungan gak akan berjalan lancar."

"Aku bisa bujuk ayah aku."

Doyoung yang tidak ingin Jaehyun menjadi anak pembangkang memilih untuk menyerah. Saat itu juga Doyoung meminta pada Jaehyun untuk mengakhiri hubungan keduanya. Lalu Jaehyun, tentu tidak setuju. Ia sangat menyayangi Doyoung, ia akui itu.

"Aku enggak mau kamu bertengkar sama orang tua yang udah ngerawat kamu dari kecil cuma gara-gara aku, orang yang bahkan belum ada dua tahun kamu temuin."

Begitu kata Doyoung kala itu.

Namun berkat kegigihan Jaehyun yang pantang menyerah, Doyoung akhirnya luluh. Hubungan mereka membaik, namun tidak lagi seperti sedia kala. Hubungan mereka berubah menjadi secara sembunyi-sembunyi.

Rasanya sungguh tidak enak. Jaehyun ingin sekali teriak pada dunia kalau dirinya dan Doyoung masih sepasang kekasih. Tetapi dibanding itu, Jaehyun tidak ingin kedua orangtuanya mengetahui hubungannya lagi. Sebab Doyoung pasti akan memintanya untuk pergi lagi.

Jaehyun kira, hubungan mereka tidak akan lagi diketahui oleh orangtuanya. Jaehyun kira hubungannya dengan Doyoung akan aman kali ini. Nyatanya dia salah.

Sebab tanpa sepengetahuan Jaehyun, ayahnya menemui Doyoung lagi. Meminta Doyoung untuk meninggalkan Jaehyun.

"Saya mohon jauhi anak saya. Saya harap kamu sadar kalau kamu tidak cocok bersanding dengan Jaehyun. Kasta kamu berbeda dengan keluarga saya, jadi tolong sadar diri."

Lalu siapa Doyoung hingga ia mampu menolak permintaan ayah Jaehyun? Terlebih ketika omongan pedas yang keluar dari mulut ayah Jaehyun sangat menghantamnya keras. Doyoung marah, dia tidak terima keluarganya direndahkan seperti ini.

Jadi Doyoung rasa, setelah ini ia harus menghapus semua yang berkaitan dengan Jaehyun. Doyoung bahkan tidak punya hak sama sekali atas diri Jaehyun, ia kalah.

Maka setelah kepulangan ayah Jaehyun dari tempatnya, Doyoung meminta pada Jaehyun untuk bertemu.

"Aku mau selesai," kata Doyoung mantap. Meski ucapannya terdengar sangat yakin, hatinya bergemuruh. Tidak rela harus mengucap kata itu di saat ia benar-benar menyayangi Jaehyun.

Bahkan sekadar menatap mata Jaehyun pun, Doyoung tidak mampu. Doyoung tetap menundukkan kepalanya sejak awal. Dirinya tidak boleh melihat Jaehyun sama sekali, atau tekadnya yang sudah bulat untuk mengakhiri hancur begitu saja kala Doyoung melihat ekspresi Jaehyun sekarang.

"Aku enggak lagi bercanda, kalo kamu mau bilang jangan bercanda," tambahnya sebelum Jaehyun sempat mengucap sepatah kata pun.

"Rasanya hubungan kita bakal kaya gini terus selama kamu bahkan enggak dapat restu dari orang tua kamu. Rasanya aku pengen egois, biar aku bisa milikin kamu selamanya. Tapi aku enggak bisa, Jaehyun. Aku enggak mau ngerebut kamu dari keluarga kamu. Aku enggak mau kamu jadi anak yang durhaka. Jadi, udah ya, jangan dipaksain lagi. Aku mau ini selesai sampai di sini aja.

Doyoung tahu keputusannya saat ini sangat egois. Bahkan sebelum Jaehyun sempat mengucap apa pun untuk tetap mempertahankan hubungan keduanya. Jaehyun tidak ingin menerimanya, tetapi dirinya seolah dipaksa untuk menerima.

Dan yang tidak pernah Jaehyun sangka sebelumnya, Doyoung benar-benar menghilang dari kehidupannya. Nomor bahkan semua media sosialnya diblokir oleh Doyoung.

Kehilangan Doyoung dari hidupnya, Jaehyun lebih dari hancur. Eksistensi Doyoung di hidupnya memang belum lama. Hubungan keduanya baru seumur dua tahun. Tetapi di balik itu, Jaehyun rasa selama ini dia selalu menggantungkan segalanya pada Doyoung. Termasuk rasa cintanya.

Dan nyatanya selain Jaehyun, ada satu lagi pihak yang juga sama hancurnya.

Mereka berdua sama-sama hancur.

— end.

Just an Archieve (Jaedo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang