P03

16.3K 1K 38
                                    

Pada sebuah restoran yang mewah terdapat 2 keluarga yang sedang berkumpul, yaitu keluarga gracia dan keluarga shani.

"robby anak kamu mana??" tanya ayah shani.

"Tadi dia mau kekamar mandi" ucap robby, yup robby adalah papa dari gracia.

"kinal kamu apa kabar??" ucap mama gracia.

"baik kok naomi, kamu sendiri gimana kabarnya??" ucap bunda shani.

"baik kok, tapi ya gitu robby makin hari makin sibuk" ucap mama gracia.

"sama dong, veranda juga gitu makin hari makin sibuk jeng" ucap bunda shani.

and ya shani di situ hanya berdiam saja, karena ia tidak tau mereka membicarakan tentang apa.

"maaf saya terlambat, saya tadi habis dari kamar mandi" ucap gracia, dia baru saja balik dari kamar mandi.

"sini duduk ditengah mama sama papa" ucap papa gracia.

"iya pa" ucap gracia.

gracia merasa heran dengan gadis yang ada didepan nya ini, karna gadis tersebut terus saja menunduk.

"shan jangan nunduk terus, emangnya di bawah ada apa??" ucap bunda shani.

"ngga ada apa-apa kok bund" ucap shani.

shani pun akhirnya mendongakkan kepalanya, betapa terkejutnya shani, karena seseorang yang ada di depannya adalah gracia.

"gee??" panggil shani.

"shani??" ucap gracia.

"kalian udah saling kenal??" ucap papa gracia.

"iya udah om, saya sama gracia satu sekolah" ucap shani.

"baguslah kalau begitu, oh iya kamu jangan panggil saya om, panggil aja saya papa" ucap papa gracia.

"i-yya pa" ucap shani dengan canggung.

"nah karena udah kumpul semua gimana kalau langsung kita bicarakan saja??" ucap ayah shani.

"emang mau ngomong apa yah??" tanya shani yang tidak dijawab oleh ayahnya.

"jadi saya dan nabila sudah janji sejak kami masih sd, bahwa jika kami memiliki anak kami akan menjodohkan kedua anak kami, jadi shani dan gracia akan kami jodohkan" ucap papa gracia.

"apa??" ucap shani dan gracia secara kompak.

"kalian kok kompak banget sih" goda mama gracia.

"kok papa ngga bilang dulu sih sama gre, main langsung jodohin aku sama shani gitu aja" ucap gracia.

"kan kalian udah saling kenal, jadi ya bukan masalah lagi bagi papa kan??" ucap papa gracia.

"sudahlah kalian jangan membantah perjodohan kami, karena kami sudah janji sejak dulu" ucap ayah shani.

"tapi yah, aku sama gracia kan masih sekolah" ucap shani.

"Kalian masih tetep bisa sekolah kok walaupun kalian sudah menikah" ucap ayah shani.

"gimana ve? mari kita tentukan tanggal pernikahan mereka" ucap ayah shani.

"om maaf sebelumnya, tapi kan saya sama shani tidak saling mencintai, saya tidak mau menikah jika tidak ada dasar cinta" ucap gracia.

"kalau masalah cinta itu mudah gre, nanti kamu akan tinggal bersama shani, dan nanti kalian pasti akan merasakan rasa saling mencintai" ucap ayah shani.

"tapi ayah, kan sekarang udah zaman modern bukan zaman dulu" ucap shani.

"sudahlah kalian jangan membantah, jika kalian membantah kalian akan kami nikahkan besok" ucap papa gracia, spontan saja gracia dan shani pun langsung menutup mulut mereka.
.
.
.
.
.
author mau nanya dong

kalian mau nanti nikahannya mereka sama-sama pakai gaun atau satunya pakai gaun satunya tuxedo? jujur author bingung mau nulis chapter yang ini

terus kalian tim Happy ending atau sad ending?

dah segitu aja jangan lupa dijawab, makasih.

TBC

perjodohan ( greshan ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang