P08

13.2K 841 12
                                    

"ma gre pulang" ucap gracia saat telah sampai di ruang tamu rumah gracia.

"eh gre udah pulang, shani ya ampun kamu udah dateng" ucap mama gracia.

"i-iya ma shani kesini bareng sama gracia katanya mama nyuruh shani buat dateng kesini" ucap shani.

"iya mama manggil kamu kesini soalnya mama mau masak bareng sama kamu" ucap mama gracia.

"oh, ya udah ma ayo kita masak bareng" ucap shani dengan semangat.

"ayo shan" ucap mama gracia yang mulai berjalan menuju dapur.

gracia berjalan menuju ke kamarnya dan menutup pintu nya, setelah itu gracia mulai merebahkan dirinya dan mulai menscroll sosial media nya hingga ia tertidur dengan handphone yang berada di atas perut nya.

malam pun tiba dan masakan mereka sudah selesai dan mama gracia menyuruh shani untuk memanggil gracia makan malam.

"shan kamu panggilin gracia gih buat makan malam" ucap mama gracia.

"kamar gracia yang mana ya ma?" tanya shani.

"yang di depan pintu nya ada nama nya gracia" jawab mama shani.

"oh ya udah ma shani ke kamar gracia dulu" ucap shani, shani pun segera menuju ke kamar gracia untuk memanggil gracia makan malam.

"ge bangun ge" ucap shani dengan menggoyangkan badan gracia.

"eunghh" lenguh gracia.

"eh shan kenapa?" ucap gracia.

"mama suruh manggil buat makan malam" ucap shani.

"ya udah lu turun dulu bentar lagi gue kebawah" ucap gracia.

setelah gracia sampai di ruang makan pun gracia duduk tepat di samping shani.

"nah karena sudah lengkap mari kita berdoa sebelum makan" ucap papa gracia.

setelah selesai berdoa shani pun mengambilkan gracia nasi serta lauknya, dan sudah tentu hal tersebut membuat orang tua gracia merasa bahagia.

"kalian nanti kalau udah nikah mau punya anak berapa?" tanya papa gracia, sontak saja hal tersebut membuat shani dan gracia kaget dan saling pandang satu sama lain.

"kok kalian kaget gitu? kan bentar lagi kalian nikah jadi harus udah siap juga untuk punya anak" ucap mama gracia.

"emm aku sama gracia belum mikirin soal itu ma soalnya kita sendirikan juga masih sekolah" ucap shani yang membuat orang tua gracia menghela nafasnya.

setelah selesai makan, gracia mengantarkan shani untuk pulang.

keesokan hari nya mereka sudah mulai di sibukkan untuk memfitting baju pernikahan mereka dan sudah tentu gracia tidak ingin menggunakan gaun karena gracia ini adalah cewe tomboy yang sudah jelas tidak menyukai pakaian seperti itu.

tiga hari sebelum mereka melakukan pernikahan tersebut, mereka telah memberitau kepada teman-teman mereka bahwa mereka dijodohkan dan akan segera menikah, reaksi mereka pastinya ada yang terkejut dan bahkan ada yang tertawa karna mereka tidak menyangka bahwa shani dan gracia yang awalnya tidak sedekat itu menjadi sangat dekat bahkan mereka akan segera menikah.

                                TBC

perjodohan ( greshan ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang