Episode 11 - Sunri's Sunrise

18 0 0
                                    

Jimin POV

Sesampainya kami di rumah lama nenek Yoongi hyung, aku kembali melihat Sunri nuna yang tampak termenung dengan tatapan kosong menatap akuarium berisi 2 ekor ikan lele. Penasaran dengan apa yang tengah dipikirkannya, aku pun menghampiri dia.

"Cimcim-a," -Sunri

"Ne?" eh? Apakah dia menyadari keberadaanku?

"Sebenarnya, apa yang kau bicarakan dengan si maniak Kumamon tadi saat berangkat ke kedai?"

"E...itu.. aku tidak berani mengatakannya, nuna, hehe.. mianhaeyo.."

"Wae? Apakah itu ada sangkut pautnya dengan Yoongi juga?"

"Nuna, sudah malam. Tidur sekarang aja yuk! Biar besok pagi kita bisa lihat sunrise bareng-bareng di bukit belakang rumah!" ujarku mencoba mengalihkan pembicaraan. Sunri nuna menatapku sambil melotot.

"Kau benar! Kata Yoongi, sunrise di bukit belakang rumah neneknya adalah sunrise paling indah yang tak pernah ia lupakan. Cimcim-a, jangan lupa bangunin aku kalo mau lihat sunrise itu ya?! Kalau begitu, aku tidur sekarang. Jal ja Cimcim-a~ Jal ja Lele-ya~" pamitnya dengan semangat padaku dan kedua ikan lele di akuarium. Anehnya, mereka langsung berenang-renang hingga nuna pergi, seolah ikan lele itu mengerti kata pamit yang diucapkan Sunri nuna.

"Isanghae, biasanya kalian tidak pernah merespon ucapanku selama ini. Kenapa kalian merespon kungkang nuna?" ujarku pada kedua lele yang kini malah kembali terdiam di pojokan dan tertidur pulas. Menyebalkan!

***

Sunri POV

Melihat sunrise di bukit belakang rumah ini? Bukankah itu cita-citaku semenjak aku SMA bersama dia?! Aku bisa mewujudkan cita-citaku secepat ini?? Waw, luar biasa!

Tiba-tiba, semuanya menjadi gelap.

***

"Riri-ya, apa kau sudah sadar? Apa kau melihatku?" suara panik seorang pria yang sangat kukenali itu terdengar sangat dekat di depan wajahku. Aku membuka mata secara perlahan dan kukedipkan kedua mataku pertanda aku mendengarnya. "Eo! Eo!! Coba jawab aku Riri-ya, apa yang kau lihat saat aku menunjukkan kartu ini?" tanyanya lagi sambil menyodorkan selembar kartu bergambar beruang hitam.

"Ku..ma...mon?" jawabku perlahan. Oh! Ternyata aku masih bisa berbicara!

"Geurae geurae! Jal haesseo! Ije neon jinjja gwenchaneulke..." (Benar, benar! Kau sudah berusaha dengan baik! Kini kau benar-benar akan baik-baik saja...) ucap pria ini yang diakhiri dengan memelukku. Tunggu, jinjja gwenchaneulke? Memangnya ada apa denganku yang sebelumnya?

"Min Yoongi, ada apa sebenarnya?" tanyaku. Dia melepaskan pelukannya padaku dan berganti menggenggam kedua tanganku sangat erat, seolah.. ia sangat takut kehilanganku?

"Riri-ya, rumah nenekku yang kita tempati beberapa hari yang lalu terbakar karena Cimcim lupa matiin kompor buat manasin air sebelum tidur.."

"Hah? Rumah nenek kamu kebakaran Yoon?! Trus?? Trus Cimcim sama Kuki gimana??"

"Mereka baik-baik aja, soalnya begitu ada kebakaran dan ribut-ribut, Kuki langsung bangun dan gendong Cimcim keluar kamar."

"Lalu aku? Apakah gada yang inget aku waktu kebakaran?"

"Maaf Ri, abisnya kamu tidur di lantai 2, sementara aku sama 2 bocah tadi kan tidurnya di lantai 1 semua, Ri... Keburu panik juga.."

"Jahat banget sih kalian gada yang inget aku T.T Trus gimana ceritanya aku bisa ada di RS ini?" -Sunri, nangis abis mukulin Yoongi

잡아줘 SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang