Sebenarnya Chapter ini udah pernah di buat, but author lebih milih buat bikin ulang bagian ini.
Jadi bisa dibilang ini versi remake gitu Awokawok
Semoga suka <3
Happy Reading
seorang gadis dengan mata monolid terlihat tengah sibuk mencoret coret sketchbook A6 miliknya atau lebih tepatnya sedang membuat sketsa gambar.
Dengan beberapa sampah kertas yang berada di lantai dan juga meja lipat miliknya karena terus menerus salah membuat sketsa gambar tetapi tidak membuat fokusnya terganggu sama sekali.
Sampai akhirnya seseorang mengetuk pintu kamarnya.
"Masuk"jawab sang pemilik kamar masih fokus dengan gambarannya.
Cklek...
pintu perlahan terbuka, menampilkan sosok Irene, kekasihnya. akan tetapi tidak mengalihkan perhatian Seulgi dari kegiatannya sekarang.
Irene yang melihat Seulgi sangat fokus dengan kegiatannya, perlahan berjalan ke arah Seulgi dan segera memeluk leher Seulgi dari belakang lalu menaruh kepalanya di pundak Seulgi.
Merasa seseorang memeluknya, ia segera menoleh dan melihat kekasihnya yang tersenyum karena Seulgi mengetahui keberadaannya.
Seulgi juga ikut tersenyum tapi setelahnya ia kembali fokus pada kegiatannya, Irene juga sudah melepaskan pelukannya dan duduk di samping Seulgi, melihat apa yang Seulgi kerjakaan sedari tadi.
"Seulgi, sejak kapan kamu suka menggambar?"tanya Irene tapi Seulgi tidak menghiraukan pertanyaan tersebut karena terlalu fokus.
setelah itu ibunya Seulgi datang membawa nampan berisikan minuman dan beberapa cemilan, Irene segera membantunya dan menaruhnya di atas meja nakas.
mengambil minuman yang baru disiapkan lalu meminumnya sembari menunggu jawaban Seulgi.
mengetahui Seulgi tidak menjawab pertanyaannya sama sekali, membuat Irene menyenggol lengan Seulgi sehingga membuat gambarnya tidak sengaja tercoret.
"aish, gambarnya jadi tercoret"ujar Seulgi sedikit kesal.
"maaf, hanya saja kamu tidak menjawab pertanyaan ku tadi"
"kalau soal itu dari minggu lalu dan Aku tidak menyangka bahwa bisa menggambar cukup bagus"jelas Seulgi yang sama sekali tidak menatap Irene ketika bicara.
"bisakah kamu menatapku ketika bicara?"tanya Irene, tapi untuk kedua kalinya Seulgi mengabaikannya.
Irene menghela nafas, lalu terdiam untuk beberapa saat sampai ia ingat jika besok hari sabtu, mungkin ia bisa mengajak Seulgi kencan besok. dikarenakan mereka akhir-akhir ini sibuk dan tidak mempunyai waktu bersama sama sekali.
Irene berdehem sebelum bicara lalu menarik ujung baju Seulgi, membuat Seulgi menatap Irene.
"Seulgi, bagaimana kalau besok kita jalan?"Seulgi tampak berfikir sejenak, tapi setelahnya ia tersenyum.
"tentu, lagipula sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama"Irene terkejut dengan jawaban Seulgi tapi setelahnya ia sangat senang dan memeluk Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life | Seulrene✔
FanfictionCerita ini berawal dari Irene, gadis pendiam yang selalu sendirian. tidak sengaja menemukan dan membaca buku harian teman sekelasnya yaitu Seulgi. Seulgi tidak marah ketika mengetahui Irene membaca buku hariannya, dia menyuruh Irene merahasiakan apa...