purplesky;

1.3K 123 27
                                    

• bxb
• hars word
• 💭😉





======= happy reading =======




Suasana kelas pagi itu cukup ramai karena memang sudah banyak siswa yang berdatangan.

Junkyu sampai di kelasnya dan duduk di bangku miliknya. Wajah datarnya membuat tak satupun orang berani untuk mendekat kearahnya. Tapi pengecualian untuk temannya.

Netranya kini mengikuti setiap pergerakan dari salah satu siswa yang baru saja masuk kedalam kelas tersebut.

Dia yang kemarin bukan? - batinnya.

Mungkin karena terlalu masa bodoh dengan sekitarnya hingga membuatnya tak sadar jika ternyata orang yang tak sengaja bertemu dengannya kemarin itu merupakan teman sekelasnya.

Tak lama kemudian kelas mulai penuh karena jam pelajaran akan segera dimulai.

Guru pengampu mata pelajaran di jam pertama pun sudah masuk dan kegiatan belajar mengajar pun berlangsung.

Tak banyak hal yang Junkyu dapat karena sejatinya kehadirannya disekolah semata-mata hanya untuk memenuhi jumlah kehadirannya saja. Mana perduli dia tentang materi apa yang diajarkan.

Setelah hampir selama dua jam, kini kelas telah usai dan sebelum guru itu keluar dari kelas, Beliau terlebih dulu memberikan tugas kelompok.

"Untuk tugas kali ini, kalian bisa memilih pasangan sendiri. Yang penting satu kelompok terdiri dari dua orang. Tidak boleh lebih dan tidak boleh kurang. Untuk kelanjutan tugasnya nanti saya sampaikan melalui ketua kelas." Ujar guru tersebut dan kemudian keluar dari kelas.

Setelah kepergian guru tersebut, kelas pun ricuh karena para murid yang kini mulai mencari pasangan mereka untuk dijadikan partner kelompok.

"Jihoon, kamu belum dapet pasangan kan? Mau sama aku aja?" Tanya salah satu siwa ber-name tag Asahi tersebut.

Sedangkan yang ditanya kini juga kebingungan, ia tak memiliki teman dan tak cukup kenal juga dengan Asahi.

"Aku—"

"Lo satu kelompok sama gue" ujar Junkyu yang entah sejak kapan kini sudah berdiri disamping bangku milik Jihoon. Membuat dua orang yang ada di sana terkejut karena ucapannya.

"Jihoon satu kelompok sama gue, lo sama Jaehyuk aja. Tuh orang belum punya kelompok" ucap Junkyu dan berlalu dari sana.

Jihoon pusing sekarang memikirkan masalah kelompok. Demi apapun Jihoon lebih memilih mengerjakan tugas individu dari pada harus berkelompok seperti ini.

Dari dulu ia tak pandai untuk bersosialisasi. Ia bahkan tak memiliki teman dan selalu melakukan apapun sendirian.

Meskipun begitu, bukan berarti ia tak mengetahui siapa itu Junkyu. Orang itu sangat terkenal di lingkungan sekolah, bukan karena prestasinya tapi karena kenakalannya.

Yang sekarang Jihoon bingungkan, kenapa tiba-tiba orang itu ingin satu kelompok dengannya?

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu, dan Jihoon baru beranjak dari bangkunya.

Sekolah sudah tampak sepi hanya menyisakan beberapa murid yang masih berada di sana.

Saat tengah berjalan melewati gerbang sekolah, Jihoon terkejut ketika sebuah klakson dibunyikan dari arah belakangnya. Disana ia melihat Junkyu yang kini bersandar dimotornya dengan kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam saku celananya.

anything about us; kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang